Jumat, Desember 5, 2025
BerandaaudioHeboh Chat Audio Hacker di Grup WhatsApp: Apakah Bisa Menguras Saldo Rekening...

Heboh Chat Audio Hacker di Grup WhatsApp: Apakah Bisa Menguras Saldo Rekening Anda?

Grup WhatsApp tiba-tiba dipenuhi dengan serangkaian pesan yang mengingatkan anggotanya agar hati-hati dengan ‘pesan suara’. Menurut laporan, pesan tersebut diduga datang dari peretas dengan motif jahat untuk mencuri informasi perbankan para pengguna.

Undangan untuk berhati-hati terhadap pesan suara tersebut telah didistribusikan ke banyak grup WhatsApp dan juga kepada beberapa orang secara individual, seperti ditandai dengan label ‘diteruskannya berkali-kali’ yang ada di atas percakapan. Bila pesan suara itu diputar, dinyatakan bahwa saldo rekening bank penerima bisa hilang atau mereka mungkin menjadi sasaran skema meminjam uang.

Berikut adalah konten dari pesan broadcasts itu:

Maka, apakah data tersebut tepat sasaran?

Menurut Alfons Tanujaya, pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, ada indikasi pesan berantai tersebut adalah hoaks. Ia bilang ini hanya fitur chat audio di WhatsApp pada umumnya.

Fitur chat audio memudahkan pengguna untuk memulai percakapan suara secara langsung dan melibatkan seluruh anggota grup WA dalam obrolan tersebut. Anggota dapat ikut serta atau meninggalkannya sesuai keinginan mereka. Selain itu, perusahaan menyatakan bahwa percakapan semacam itu telah dilindungi oleh enkripsi ujung-ke-ujung seperti yang diinformasikan pada situs web resminya WhatsApp.

Alfons mengatakan bahwa tak terdapat kekurangan dalam fitur obrolan suara WhatsApp yang dapat dieksploitasi oleh peretas untuk melakukan serangan cyber.

“Menurut saya ini bukan kelemahan di audio chat Whatsapp group. Melainkan fitur standar saja. Jadi kalau memang ada chat audio di group, ya memang akan muncul tombol bergabung, dan menurut saya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari audio call tersebut sepanjang anggotanya terpercaya,” kata Alfons dalam pesan yang diterima

ZONA GADGET

, Senin (2/6).

Alfons menambahkan lebih jauh bahwa situasinya akan menjadi berbahaya apabila salah seorang anggota dari kelompok tersebut terkena serangan hacker. Ceritanya tentu saja akan sangat berbeda dalam hal itu terjadi.

Sebagai contoh, jika seorang anggota grup WhatsApp terkena serangan peretas, mereka bisa menelepon melalui WhatsApp dan memberi informasi palsu. Misalkannya dengan mengirimkan tautan berisi malware, APK, dll. Lalu, para anggota grup lainnya mempercayai hal itu dan meng-klik link tersebut sehingga ikut jadi korban.

“Itu bukan masalah dari aplikasi WA, tetapi disebabkan oleh akun WA anggota grup yang telah diretas dan dimanfaatkan untuk penipuan,” jelas Alfons.

Jika Anda menekan tombol gabung kemudian masuk ke grup, tidak akan sulit untuk keluar. Bahkan jika seseorang secara sewen angin mengundang Anda ke dalam grup, Anda tetap dapat menolak ikut serta dan meninggalkannya kapan pun. Selain itu, opsi pemblokiran juga tersedia bagi mereka yang asalnya undang orang lain tanpa izin atau mungkin batasan terhadap siapa saja yang berencana memasukkan Anda ke dalam suatu grup.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular