Inisiatif Baru IBM Berbasis Kecerdasan Buatan untuk Rantai Pasok Berkelanjutan di Asia Tenggara
IBM mengumumkan inisiatif baru yang berfokus pada pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk memperkuat rantai pasok berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara. Proyek ini diluncurkan melalui program IBM Impact Accelerator, yang bertujuan membantu organisasi nirlaba dan pemerintah dalam menghadapi tantangan sosial serta lingkungan dengan bantuan teknologi.
Dalam kolaborasi ini, IBM bekerja sama dengan National Renewable Energy Laboratory (NREL) untuk mengembangkan solusi yang mendukung ketahanan pangan, energi, dan air. Proyek akan diuji coba terlebih dahulu di Indonesia dan Singapura sebelum diperluas ke negara-negara lain di kawasan.
Program Impact Accelerator: Upaya Pro Bono untuk Solusi Sosial dan Lingkungan
Program Impact Accelerator yang dimulai sejak 2022 merupakan inisiatif pro bono dari IBM. Tujuannya adalah memberikan dukungan teknologi kepada organisasi nirlaba dan pemerintah dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungan. Dengan pendekatan inovatif, program ini berupaya menciptakan dampak nyata bagi masyarakat melalui penggunaan teknologi yang berkelanjutan.
Pada tahun 2025, IBM memilih NREL Foundation sebagai mitra utama untuk mengembangkan platform Community Associated Knowledge Environment (CAKE). Platform ini dirancang sebagai sistem AI yang memungkinkan pemangku kepentingan memantau data rantai pasok secara real-time dan membuat keputusan yang lebih cepat dan tepat.
Pengembangan Platform CAKE: Integrasi Data untuk Efisiensi Sumber Daya
CAKE dirancang sebagai pusat data lintas sektor yang mengintegrasikan informasi dari berbagai sumber. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi sumber daya dan mengurangi risiko sistemik. Platform ini juga akan memberikan dukungan keputusan berbasis AI untuk analisis prediktif, terutama dalam ketahanan pangan dan optimalisasi sumber daya air.
Melalui pendekatan ini, pembuat kebijakan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan pelaku bisnis dapat berkolaborasi menggunakan data yang terukur dan transparan. Kolaborasi antara IBM dan NREL akan berlangsung selama dua tahun dan dibagi menjadi dua fase.
Fase Pengembangan: Metodologi IBM Garage dan Implementasi Solusi AI
Pada fase pertama, IBM menerapkan metodologi IBM Garage untuk memahami kebutuhan pengguna dan membangun peta jalan teknologi. Sementara itu, pada fase kedua, IBM akan mengembangkan dan mengimplementasikan solusi AI berdasarkan hasil analisis awal. Tujuan dari fase ini adalah menciptakan sistem yang tangguh dan dapat diperluas di seluruh Asia Tenggara.
Selain IBM dan NREL, proyek ini juga mendapat dukungan dari EY dan ServiceNow. EY akan memberikan pelatihan dan pendampingan, sedangkan ServiceNow menyediakan bantuan teknis serta hibah teknologi. IBM sendiri telah berkomitmen mengucurkan dana hingga US$45 juta dalam lima tahun ke depan untuk mendukung proyek-proyek Impact Accelerator di seluruh dunia.
Dampak Nyata dan Peran Pihak Terkait
Hingga saat ini, inisiatif tersebut telah memberikan dampak bagi sekitar 2,5 juta orang melalui berbagai proyek energi bersih, pertanian berkelanjutan, dan pengelolaan air. Doug Arent, Executive Director NREL Foundation, menegaskan bahwa proyek ini akan menghadirkan sistem manajemen data yang tangguh untuk meminimalkan risiko rantai pasok.
Catherine Lian, General Manager IBM ASEAN, menilai Asia Tenggara memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi digital dan AI. Ia menyebut kerja sama ini sebagai langkah penting untuk memperkuat fondasi digital yang aman dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan.
Justina Nixon-Saintil, Vice President dan Chief Impact Officer IBM, menekankan bahwa teknologi AI kini digunakan langsung di masyarakat untuk mengatasi masalah nyata seperti krisis rantai pasok dan tantangan infrastruktur. Menurutnya, kolaborasi seperti ini menunjukkan bagaimana perpaduan teknologi dan wawasan lokal dapat menghasilkan sistem yang lebih kuat, efisien, dan berkelanjutan.
Potensi Dampak di Indonesia
Inisiatif ini diharapkan membawa dampak nyata bagi Indonesia. Pemerintah dan sektor swasta dapat memanfaatkan analitik real-time untuk memperkuat kebijakan ketahanan pangan, efisiensi logistik, dan pengelolaan energi. Bagi pelaku usaha, platform seperti CAKE memberikan peluang besar untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi kerugian akibat disrupsi rantai pasok.
Melalui kolaborasi dengan NREL dan mitra lain, IBM menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan di Asia Tenggara. Inisiatif ini bukan sekadar proyek teknologi, tetapi langkah konkret untuk membangun masa depan di mana keputusan penting diambil berdasarkan data, kolaborasi, dan kesadaran lingkungan yang kuat.

