Jumat, Desember 19, 2025
BerandaUncategorizedIBM prediksi 5 tren AI bentuk wajah bisnis 2026

IBM prediksi 5 tren AI bentuk wajah bisnis 2026

Lima Tren AI yang Akan Membentuk Dunia Bisnis pada 2026

Pada tahun 2026, dunia bisnis di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia, akan mengalami transformasi besar-besaran akibat pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI). Perusahaan teknologi ternama International Business Machines (IBM) telah meramalkan lima tren utama yang akan menjadi kunci sukses dalam industri ini. General Manager and Technology Leader IBM ASEAN, Catherine Lian, menyampaikan bahwa fase AI sudah bergerak dari uji coba menuju kebutuhan inti, terutama dalam pengambilan keputusan dan peran kerja.

Tren Pertama: Kedaulatan AI

Salah satu tren yang paling menonjol adalah kedaulatan AI atau sovereign AI. Di tengah ketegangan geopolitik global, negara-negara di Asia Pasifik semakin memperkuat investasi dalam teknologi dan infrastruktur berdaulat untuk menjaga kendali atas data, keamanan, dan kebutuhan multibahasa. Studi internal IBM menunjukkan bahwa sebanyak 80 persen organisasi multinasional di kawasan ini akan menerapkan kedaulatan data pada 2027. Selain itu, pasar sovereign cloud diproyeksikan melonjak lebih dari empat kali lipat hingga 2028.

IBM merekomendasikan agar perusahaan memprioritaskan kedaulatan digital, terutama melalui penggunaan hybrid cloud untuk memenuhi aturan data. Catherine mengatakan bahwa pertumbuhan eksponensial dalam tren ini tidak pernah terlihat selama tiga tahun terakhir.

Tren Kedua: AI sebagai Penggerak Pertumbuhan

AI akan menjadi penggerak utama pertumbuhan bisnis. Pengembalian investasi (ROI) diperkirakan akan muncul saat AI mampu membuat perusahaan berbeda dari pesaingnya, membuka model bisnis baru, dan menciptakan pendapatan tambahan. Dalam laporan APAC AI Outlook 2026, sebanyak 64 persen CEO global percaya bahwa keberhasilan AI bergantung pada adopsi manusia. Sementara itu, 95 persen eksekutif berharap AI generatif dapat menghasilkan pendapatan baru.

Tren Ketiga: Interoperabilitas Agen AI

Tren ketiga menyoroti interoperabilitas agen AI. Pada 2026, IBM memprediksi fase operasi agen otonom dalam skala besar dengan kemampuan bertindak dan bekerja lintas proses. Namun, riset menunjukkan bahwa kurang dari sepertiga organisasi memiliki interoperabilitas dan skalabilitas yang memadai untuk mengadopsi agen AI. Untuk itu, IBM menyarankan perusahaan mulai dengan pilot kecil untuk menguji performa agen sebelum diperluas.

Tren Keempat: AI yang Tepercaya

Kepercayaan konsumen menjadi faktor penting dalam keberhasilan produk AI. Studi IBM menunjukkan bahwa 95 persen eksekutif menilai kepercayaan konsumen menentukan keberhasilan produk, sementara 89 persen konsumen ingin mengetahui kapan mereka berinteraksi dengan AI. Transparansi menjadi kunci untuk membangun loyalitas pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan harus menjaga keandalan dan kejelasan dalam penggunaan AI.

Tren Kelima: Keunggulan Kuantum

Terakhir, komputasi kuantum akan mulai memberikan manfaat melalui optimasi dan simulasi yang lebih cepat, yang juga dapat mempercepat pelatihan model AI. Riset Indonesia Business Vision (IBV) menunjukkan bahwa 79 persen eksekutif percaya kemitraan ekosistem mempercepat adopsi teknologi. Selain itu, 86 persen eksekutif menyatakan bahwa data ekosistem meningkatkan kapabilitas AI.

Dengan lima tren ini, dunia bisnis di Asia Pasifik akan menghadapi era baru yang dipimpin oleh inovasi teknologi. Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan cepat dan memaksimalkan potensi AI akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular