Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligenceIkuti Langkah AS, China Pasang Chip ke Otak Manusia

Ikuti Langkah AS, China Pasang Chip ke Otak Manusia


ZONA GADGET

– China tidak ingin mengalahkan Amerika Serikat. Negri Tirai Bambu berada di posisi kedua setelah AS dalam hal investasi.
chip
ke dalam otak manusia.
Chip
Dirancang untuk memungkinkan otak yang ditanam dapat mengontrol perangkat menggunakan pikirannya saja.

Pengujian
chip
Ke otak manusia tersebut diberikan kepada seorang pasien yang berumur 37 tahun. Dia telah kehilangan kedua lengannya serta kaki-kakinya karena suatu kecelakaan yang terjadi 13 tahun silam.

Pasien tersebut menerima implan
chip
Pada tanggal 25 Maret 2025. Sekitar tiga minggu setelah prosedur medis tersebut, pasien dinyatakan mampu mengontrol komputer dan memainkannya.
game
hanya dengan pikirannya.

“Kini aku bisa memanipulasi komputer hanya dengan menggunakan pikiranku. Sepertinya aku memiliki kebebasan untuk melakukan apa saja yang kuinginkan,” ungkap pasien yang tidak mau menyebarkan nama dirinya itu, demikian dilansir KompasTekno dari
Tomshardware,
Rabu (18/6/2025).

Proses penanaman
chip
ini merupakan bagian dari rangkaian uji coba klinis China untuk perangkat Brain-Computer Interface (BCI) pertama mereka.

BCI sendiri adalah istilah teknologi yang memungkinkan komunikasi langsung antara otak manusia dan perangkat komputer atau mesin tanpa melibatkan jalur saraf dan otot perifer.

Uji coba ini dilakukan di lembaga riset Center for Excellence in Brain Science and Intelligence Technologi (CEBSIT). Lembaga ini merupakan bagian dari Chinese Academy of Sciences yang berpusat di kota Shanghai, China.

Prosedur BCI yang dikerjakan oleh CEBSIT pada pasien itu dilaksanakan dengan menyisipkan elektroda saraf seukuran kecil ke dalam otak pasien via lubang tipis di tulang kepala.

Melalui elektroda tersebut,
chip
akan beroperasi melalui deteksi dan pembacaan kegiatan saraf pada otak si pasien. Kemudian, sinyal dari otak yang didapatkan tersebut akan diringkas oleh komputer menjadi bentuk instruksi digital guna mengontrol alat tersebut.

Chip
kecil dan fleksibel

CEBSIT menyatakan bahwa elektrodanya padaصند
chip
buatannya merupakan yang paling kecil dan fleksibel dibanding
chip
BCI paling baru dari perusahaan Amerika Serikat bernama Neuralink disebutkan itu.
chip
Yang dihasilkan oleh CEBSIT berdiameter 26 mm dan tebalnya kurang dari 6 mm.

Tidak hanya lebih kecil,
chip
Ini juga dikenal memiliki area permukaan yang hanya sepertiga hingga satu per enam ukuran milik Neuralink. Kelembutan dan kelenturannya pun diyakini melebihi seratus kali lipat daripadanya.
chip
BCI pesaingnya.

“Electrode tersebut terlalu lembut hingga kekuatan yang diperlukan untuk melengkungkannya setara dengan kekuatan interaksi antara dua sel saraf dalam otak,” jelaskan Zhao Zhengtuo, salah satu peneliti dari CEBSIT.

Mengingat ukuran dan kefleksibelannya itu, para pasien yang menggunakannya menjadi lebih mudah dalam hal apa saja.
chip
BCI CEBSIT disebutkan hampir tidak akan menyadari adanya perangkat itu di kepala mereka.
Chip
ini juga diyakini dapat meminimalkan risiko kerusakan pada jaringan otak dalam jangka panjang.

Dipasarkan pada 2028

CEBSIT berharap bahwa teknologi penanaman
chip
ke otak manusia tersebut dapat dengan cepat mendapatkan persetujuan peraturan dari pemerintahan China. Dengan begitu, tujuan untuk mengenalkannya ke pasar pun dapat tercapai.
chip
Ini dapat secara luas dicapai pada tahun 2028 yang akan datang.

Disebutkan bahwa
chip
Perangkat tersebut kemudian akan diluncurkan sebagai alat medis bagi pasien dengan cedera tulang belakang, amputasi tungkai atas ganda, serta sklerosis lateral amiotrofik (ALS).

Rupanya tim peneliti sedang merancang untuk memperluas pengembangan pula.
chip
Serupa. Tetapi, tidak digunakan untuk mengontrol perangkat digital seperti komputer, melainkan lengan robotik atau agen kecerdasan buatan (AI).

Menyusul Amerika

Cina yang turut membangun teknologi tanamannya merupakan bagian dari perkembangan ini.
chip
BCI yang bersifat invasif untuk otak manusia kemudian diikuti oleh langkah-langkah dari negara Amerika yang telah lebih dahulu mengenalkan teknologi sejenis lewat perusahaan milik Elon Musk, yaitu Neuralink.

Neuralink juga mengembangkan
chip
BCI lewat percobaan terhadap pasien
quadriplegia,
yakni kelumpuhan pada empat ekstremitas (kedua lengan dan kedua kaki).

Sepertinya Musk menginginkan agar teknologi tersebut menjadi lebih terbuka dan dapat diakses oleh banyak orang.
chip
Hal itu dapat diterapkan secara luas pada setiap orang untuk “menghubungkan” manusia dengan kecerdasan buatan (AI) di masa yang akan datang.

“Bila segalanya berlangsung sesuai rencana, nantinya akan ada ratusan individu yang memiliki Neuralink dalam beberapa tahun ke depan, kemudian bisa mencapai puluhan ribu di lima tahun mendatang, dan hingga jutaan pada sepuluh tahun dari sekarang,” ujar Musk seperti dilansir.
KompasTekno
dari
The Independent
, Kamis (19/6/2025).

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular