Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligenceInduk Facebook Rilis Meta AI: Persiapan Menghadapi Tantangan ChatGPT

Induk Facebook Rilis Meta AI: Persiapan Menghadapi Tantangan ChatGPT

Perusahaan induk Facebook dan Instagram, yang bernama Meta, meluncurkan aplikasi baru bertajuk Meta AI. Aplikasi ini diciptakan agar dapat memberikan layanan pribadi, relevan sesuai konteks, serta kompatibel dengan beragam perangkat seperti kacamata cerdas Ray-Ban Meta dan halaman web meta.ai.

Sebelumnya, Meta AI sudah tersedia di platfrom seperti WhatsApp, Instagram, Facebook, dan Messenger. Dengan adanya aplikasi terpisah ini, para pemakai sekarang bisa berkomunikasi dengan cara yang lebih spesifik lewat fungsi obrolan berbasiskan suara yang jadi pusat dari interaksi baru dengan Meta AI.

“Aplikasi Meta AI dirancang agar memahami Anda dengan baik sehingga responsnya menjadi lebih bermanfaat. Aplikasinya mudah digunakan dalam percakapan, menjadikan interaksinya lebih lancar dan natural,” demikian disampaikan Meta melalui pernyataan resmi mereka pada hari Selasa, 29 April.

Aplikasi terpisah dari Meta akan menyediakan tanggapan yang lebih pribadi berdasarkan latar belakang serta aspek spesifik tentang profil Facebook dan Instagram user.

Llama 4, versi paling baru dari model bahasa raksasa buatan Meta, menyokong asisten Meta AI dan dibuat untuk bersaing dengan model-model kecerdasan buatan terkini dari OpenAI, Google, DeepSeek, serta Anthropic. Llama 4 dilengkapi dengan pemecahan masalah yang lebih baik, kapabilitas dalam berbagai bahasa, serta performa yang lebih efisien.

Dalam aplikasi baru ini, Meta menghadirkan pengalaman yang lebih personal, karena dirancang khusus untuk percakapan berbasis suara. Artinya, pengguna kini bisa berinteraksi dengan Meta AI layaknya berbicara langsung dengan seseorang.

Karena itu, Meta AI diperkuat dengan teknologi full-duplex, yang menciptakan interaksi audio lebih natural pada saat berdialog sehingga AI memproduksi suara tanpa harus membacakan teks responsnya. Fungsionalitas ini masih dalam tahap perkembangan dan hanya dapat digunakan di sejumlah kecil wilayah termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, serta Selandia Baru.

Meta AI telah mengintegrasikan fitur Discover Feed, sebuah aliran konten yang memudahkan pengguna untuk menjelajahi dan membagikan bagaimana orang lain menggunakan kecerdasan buatan. Melalui fitur ini, pengguna bisa mendapatkan inspirasi dari prompt, menggabungkan ide-ide tersebut, atau bahkan menerbitkan hasil karyanya sendiri. Ini semakin meningkatkan aspek sosial dalam pemanfaatian teknologi AI serta membuka ruang bagi kerja sama kreatif di antara para pemakainya.

Pada pengumumannya, aplikasi terbaru ini bakal tersambung dengan kacamata cerdas buatan Meta serta menyatu dengan program pendukung yang sudah ada.

Dengan rilis ini, Meta sekarang berdiri sama kuat dengan para pemain utama di industri pengembangan AI yang telah memiliki aplikasi tersendiri, seperti OpenAI ChatGPT dan Google Bard.

Menurut laporan CNBC International (29/4), Meta akan merilis sebuah chatbot berbasis AI pada September 2023 yang bertindak sebagai asisten digital dengan kecerdasan buatan. Selanjutnya, perusahaan tersebut mengembangkan aplikasi ini untuk dapat diintegrasikan kedalam aplikasi-aplikasi milik Meta lainnya termasuk Facebook, Instagram, serta WhatsApp.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular