Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligenceIngin Menghindari Pikiran yang Membosankan? Begini 4 dampak Chat GPT pada Keterampilan...

Ingin Menghindari Pikiran yang Membosankan? Begini 4 dampak Chat GPT pada Keterampilan Menulis Esaimu, Katakan Para Ahli MIT


ZONA GADGET

– Perkembangan teknologi dewasa ini membuat semua hal terasa efisien dan efektif.

Tugas yang berat dapat menjadi lebih ringan saat sebagian dari pekerjaan tersebut didukung oleh kecerdasan buatan (AI).

Akan tetapi, kepraktisan ini dapat berbalik arah saat tidak dikelola dengan baik.

Banyak individu yang mengambil keuntungan dari teknologi terkini untuk menggunakan AI dalam penyelesaian berbagai tanggung jawab mereka, seperti misalnya menyusun suatu esai.

Untuk seorang siswa, ini pasti seperti surgawi karena seluruh jawabannya siap dicopy ke tugas mereka.

Belum termasuk tugas menulis yang memerlukan penelitian, membuat kerangka tulisan, dan penyusunan kalimat secara rapi; saat ini semua itu bisa diselesaikan hanya dengan minta bantuan pada kecerdasan buatan (AI).

Apakah Anda tahu bahwa kehadiran fasilitas ini dapat mempengaruhi performa otak kita?

Pada tanggal 10 Juni kemarin, studi yang dilakukan Nataliya Kos’myna di MIT Media Lab mengungkapkan bahwa ada efek kecanduan menggunakan Chat GPT terhadap performa otak ketika sedang menyusun esai.

Bagaimana hasilnya? Nah, melansir hasil penelitian yang berjudul, “Your Brain on Chat GPT: Accumulation of Cognitive Debt when Using an AI Assistant for Essay Writing Task” mari simak empat penjelasannya di bawah ini!

Otak jadi malas berpikir

Penelitian ini secara fundamental mengadakan perbandingan antara tiga grup yaitu: (1) Para pengguna Chat GPT; (2) Kelompok yang menggunakan mesin pencari; serta (3) Individu yang hanya bergantung pada kemampuan otak mereka sendiri.

Hasil studi ini menyatakan bahwa individu yang sangat bergantung pada pikiran mereka memiliki sistem syaraf yang lebih terkembang dan kuat.

Untuk orang yang menggunakan mesin pencari, mereka berada pada posisi tengah.

Sedangkan, mereka yang hanya mengandalkan Chat GPT memiliki aktivitas otak paling lemah.

Ini menunjukkan semakin banyak bantuan eksternal dalam mengerjakan esai, baik itu mesin pencari atau Chat GPT, semakin sedikit otak akan bekerja.

Keseragaman cara menulis dan hilangnya orisinalitas

Orang yang sering menggunakan bantuan Chat GPT ketika mengerjakan esai menunjukkan kecenderungan untuk langsung melakukan copy-paste.

Akhirnya, gaya penulisan, ungkapan, serta pemilihan tema dalam karangannya menunjukkan kesamaan dan kurang keunikan.

Kesulitan untuk menulis tanpa bantuan

Penelitian yang dilakukan oleh Nataliya Kos’myna bersama timnya menunjukkan orang yang tergantung pada Chat GPT akan kesulitan untuk menulis esai tanpa bantuan esai.

Konektivitas saraf pada otak menjadi lebih lemah sebab otak kehilangan daya pikirnya akibat terlalu bergantung pada jawaban AI.

Keterampilan bahasa juga mengalami penurunan karena intonasi dalam tulisan menjadi kurang mencolok akibat paparan terhadap respons kecerdasan buatan.

Tidak seperti orang-orang yang bergantung sepenuhnya pada logika saat menulis esai, di mana cara penulisan mereka terlalu mencolok dan berkesinambungan.

Ternyata bisa meningkatkan produktivitas

Menariknya, hasil penelitian ini menyatakan bahwa para partisipan yang awalnya hanya bergantung pada pikiran mereka sendiri saat menulis, kemudian berpindah ke penggunaan Chat GPT, memiliki koneksi saraf yang kuat.

Ini berarti bahwa dukungan kecerdasan buatan setelah penulisan esai sendiri akan mencakup interaksi jaringan otak yang lebih luas.

Hal ini dapat menandaskan bahwa AI lebih unggul digunakan sebagai sarana untuk menyempurna esai daripada dijadikan perantara dalam pembuatan esai mulai awal.

Yang bisa Anda ambil dari studi ini adalah bahwa kepraktisan Chat GPT sebenarnya harus diimbangi dengan beban kognitif, dan penting untuk menggunakannya secara bijaksana agar tidak merugikan.

Penurunan kemampuan berpikir dapat membawa kerugian besar bagi Anda di waktu yang akan datang.

Oleh karena itu, marilah kita mulai dengan merombak peran AI sebagai sarana pemeriksaan dan bukannya sebagai pencipta atau penulis kreatif.

Demikianlah, otakmu akan semakin terdorong untuk menghasilkan kreasi asli yang mencerminkan identitas dirimu sendiri.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular