Sabtu, Desember 6, 2025
BerandaUncategorizedKepala AWS: AI Berkembang Cepat di ASEAN, 21 Juta Bisnis Sudah Mengadopsi

Kepala AWS: AI Berkembang Cepat di ASEAN, 21 Juta Bisnis Sudah Mengadopsi

Pertumbuhan Adopsi AI di ASEAN Mengalami Peningkatan Pesat

Adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) tercatat mengalami pertumbuhan yang sangat cepat. Hal ini disampaikan oleh Jeff Johnson, Managing Director AWS untuk ASEAN, dalam sesi Media Briefing ASEAN yang digelar selama acara tahunan AWS re:Invent 2025 di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat.

Menurut data riset terbaru yang dirilis oleh AWS bersama firma riset Strand, sebanyak 29 persen bisnis di ASEAN telah mengadopsi AI, naik dari 21 persen pada tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, lebih dari 21 juta perusahaan di kawasan ini kini memanfaatkan AI, termasuk 5,7 juta bisnis baru yang mulai masuk ke dunia AI dalam setahun terakhir. Johnson menyebut bahwa rata-rata ada sekitar 11 bisnis per menit yang mulai mengadopsi AI, menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat.

Meski demikian, Johnson menjelaskan bahwa sebagian besar bisnis masih berada di tahap awal pemanfaatan AI. Perusahaan-perusahaan pada tahap “basic” umumnya menggunakan AI untuk efisiensi internal dan otomatisasi sederhana, bukan untuk transformasi proses bisnis yang lebih kompleks. Hanya sekitar 11 persen bisnis di ASEAN yang sudah mencapai tingkat “AI transformative” atau “AI native”.

Inovasi dan Pengembangan Teknologi AI di ASEAN

AWS terus memperkuat investasi di Asia Tenggara dengan menghadirkan berbagai layanan dan teknologi baru. Salah satu contoh adalah penggunaan model Amazon Nova Pro dan Nova Lite oleh platform foto 123RF (Malaysia) untuk memberi deskripsi otomatis pada jutaan konten visual. Dengan adanya teknologi ini, waktu pencarian diklaim turun hingga 90 persen.

Di Thailand, perusahaan pengembang properti Sansiri menggunakan generative AI untuk mempercepat respons pelanggan dan memproses puluhan ribu invoice setiap bulan. Sementara itu, di Indonesia, ada bank digital yang memanfaatkan AWS untuk proses on-boarding cepat dan layanan mandiri dengan stabilitas tinggi. Operator seluler Telkomsel juga mengembangkan sistem analitik insiden proaktif bernama Celyna di atas Amazon Bedrock, yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi waktu respons insiden.

Amazon Bedrock sendiri merupakan layanan terkelola sepenuhnya yang menyediakan model pondasi (FM) berkinerja tinggi dari perusahaan AI terkemuka dan Amazon untuk bisnis gunakan melalui API terpadu.

Investasi Miliaran Dollar di Asia Tenggara

Jeff Johnson juga menegaskan komitmen besar AWS di Asia Tenggara, terutama Singapura, Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Menurutnya, investasi infrastruktur dan data center AWS di kawasan ini akan melampaui 30 miliar dollar AS dalam beberapa tahun ke depan. Alokasi investasi tersebut antara lain:

  • Singapura: sekitar 9 miliar dollar AS
  • Malaysia: 6 miliar dollar AS
  • Thailand dan Indonesia: masing-masing 5 miliar dollar AS

Investasi ini bertujuan untuk menghadirkan cloud region yang lebih dekat ke pelanggan, sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Di Thailand, misalnya, investasi AWS disebut berpotensi membuka 11.000 lapangan kerja setara penuh per tahun, sekaligus menambah 10 miliar dollar AS ke PDB negara tersebut.

Acara AWS re:Invent 2025 dan Pengumuman Baru

Acara AWS re:Invent 2025 akan resmi dibuka dengan opening keynote dari CEO AWS Matt Garman, bertajuk “How AWS Is Shaping The Future of Cloud Tech” pada Selasa (2/12/2025) waktu Las Vegas. Bos AWS yang diangkat pada Juni 2024 ini akan memaparkan bagaimana AWS ingin “me-reinvent” alias membangun ulang pondasi cloud agar dapat menangani beban kerja AI yang makin berat.

AWS juga menyiapkan berbagai sesi untuk memperkenalkan layanan dan pengembangan baru, termasuk Amazon Quick Suite, Nova family, Bedrock, serta rangkaian peningkatan performa infrastruktur komputasi dan chip AI seperti Trainium dan Graviton. Seluruh pengumuman ini diarahkan untuk menjawab kebutuhan bisnis yang kini semakin bergeser ke pendekatan AI, agentic AI, bahkan AI-native.

Pengunjung dapat mengikuti sesi keynote secara gratis dengan mendaftarkan diri di situs resmi AWS re:Invent 2025.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular