Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligenceKode dan AI untuk Pendidikan SD-SMA: Tunggu Keputusan Menteri

Kode dan AI untuk Pendidikan SD-SMA: Tunggu Keputusan Menteri

Mentri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyebut bahwa persiapan untuk kurikulum coding dan kecerdasan buatan (KI) telah mendekati kesempurnaan. Peraturan terkait saat ini sedang dalam fase penyelarasannya oleh Kementerian Hukum. Ia berharap proses penyelarasan itu akan cepat terselesaikan agar kurikulum tersebut dapat dilaksanakan pada tahun ajaran 2025/2026.

“Naskah akademik telah diselesaikan, capaian belajar pun demikian, serta proses uji coba publik juga sudah rampung. Saat ini kita hanya perlu menantikan rilis Peraturan Menteri usai dilakukan penyusunan ulang oleh Kementerian Hukum. Setelah penyesuaian dari Kementerian Hukum berakhir, kami akan menerbitkan Peraturan Menteri sehingga pada awal tahun ajaran baru mendatang, coding dan kecerdasan buatan bisa disajikan sebagai salah satu pilihan mata kuliah,” jelas Mu’ti seusai menghadiri rangkaian utama Denpasar Education Festival 2025, Kamis (08/05/2025).

Mu’ti menambahkan bahwa berdasarkan peraturan itu, pelaksanaan coding dan kecerdasan buatan merupakan opsi bagi murid dari kelas 5 Sekolah Dasar sampai tingkatan SMA atau sederajat. Rencana studi untuk setiap tahapan pendidikan telah selesai disusun oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Terkait pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan pendirinya Microsoft, Bill Gates, Mu’ti belum memiliki informasi rinci tentang diskusi yang berlangsung. Meski begitu, Mu’ti menyampaikan bahwa timnya benar-benar mendukung peningkatan penggunaan kecerdasan buatan, asalkan dilakukan secara bertanggung jawab.

“Tentu saja kita harus mendampingi mereka bukan hanya dalam hal pemakaian teknologinya, tetapi juga cara mereka memakainya secara bertanggung jawab. Dengan kata lain, kita perlu memberikan pendidikan tentang kecakapan digital dan etika digital sehingga teknologi tersebut tidak disalahgunakan melainkan dipergunakan untuk tujuan-tujuan yang positif,” jelasnya.

Agar dapat menggunakan kecerdasan buatan (AI) dalam bidang pendidikan, mereka telah memulai proses pelatihan bagi guru-guru. Sebelumnya, telah dilaksanakan dua sesi latihan, satu di Jakarta dan satunya lagi di Semarang. Selain itu, ia menambahkan bahwa begitu telah ada persetujuan tentang implementasi AI dalam sistem pendidikan, akan banyak terbuka peluang kerjasama dengan pihak eksternal.

“Nantinya, setelah kami mencapai kesepakatan, akan dilakukan pelatihan kerjasama bersama Google bagi para guru agar mereka bisa mengimplementasikan kecerdasan buatan (AI) dalam pengajaran serta membantu proses belajar-mengajar ini,” jelasnya. Para guru yang terlibat berasal dari berbagai sekolah baik negeri maupun swasta.

Sebelumnya dilaporkan bahwa Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan filantropis global, Bill Gates, di Istana Negara pada hari Rabu (07/05/2025). Mereka membahas salah satunya mengenai kepentingan penerapan teknologi AI dalam sektor pendidikan.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular