ZONA GADGET
Untuk mendorong pembentukan kebiasaan membaca yang sesuai dengan kemajuan teknologi, Asosiasi Penulis Indonesia Cabang Satupena Kabupaten Blora telah menyelenggarakan Pelatihan Teknis (Bimtek) tentang Menulis Puisi Esai Pendek berdasarkan Artificial Intelligence (AI). Acara ini digelar di Lantai 2 Ruang Serbaguna Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip (DKP) Kabupaten Blora pada hari Kamis, tanggal 19 Juni 2025.
Kegiatan yang dimaksud untuk mempertajam keterampilan penulisan cerita reflektif sambil mendorong pengertian lebih lanjut tentang penerapan teknologi di bidang penulisan, turut menyertakan siswa, mahasiswa, dan pecinta sastra asal Blora dan daerah sekitarnya.
Gunawan Trihantoro, ketua Satupena Blora, menggarisbawahi bahwa pemahaman baca-tulis adalah landasan penting untuk membangun kepribadian nasional. Menghadapi laju modernisasi digital dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan, kreasi yang didukung oleh kemampuan literasi juga ikut berkembang.
“Salah satu bentuk ekspresi literasi kontemporer adalah puisi esai mini, karya sastra yang memadukan refleksi personal dengan narasi sosial,” ungkap Gunawan.
Menurutnya, pelatihan ini bukan hanya untuk meningkatkan keterampilan menulis kreatif, tetapi juga untuk menumbuhkan kepekaan sosial dan daya kritis peserta.
Kolaborasi Literasi Blora-Rembang dan Peran Komunitas
Kepala panitia acara, Sugiono mengatakan bahwa event ini berhasil berkat kerjasama antar beberapa pihak: Satupena Blora, Satupena Jawa Tengah, Komunitas Puisi Esai Jawa Tengah, Forum Kreator Era AI Jawa Tengah, serta dukungan dari Satupena Pusat dan juga Pemerintahan Kabupaten Blora.
Kegiatan ini juga akan menghadirkan dua narasumber utama:
- Gunawan Trihantoro (Pemimpin Utama Satupena Blora)
- Gunoto Saparie (Presiden Satupena Jawa Tengah)
“Selain pelatihan, ada juga pameran lukisan berbasis AI sebagai bentuk literasi visual dan eksplorasi pemanfaatan teknologi dalam seni,” terang Sugiono.
Ia berharap, kegiatan ini dapat mendorong lahirnya jejaring literasi antarkabupaten, khususnya antara Blora dan Rembang, serta memperkuat semangat kolaborasi antar komunitas literasi di era digital.
Pemahaman Gambaran Visual serta Karya Sastra dalam Format Digital
Acara tersebut direncanakan untuk diresmikan oleh Bunda Literasi Provinsi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, sekaligus ia akan menyampaikan sambutannya. Selain itu, sambutan lainnya akan diberikan oleh Ketua DPK Blora, yaitu Mohamad Toha Mustofa.
Sugiono menyebutkan pula bahwa usai pelatihan, para peserta akan diminta untuk menciptakan sebuah esei pendek atau puisi yang kemudian akan dikumpulkan menjadi satu dalam bentuk antologi digital. Tujuannya adalah agar selain meningkatnya kapabilitas dalam bidang sastra, mereka pun dapat lebih siap menghadapi keberadaan teknologi AI di sektor kesenian dan kebudayaan.
“Kami ingin peserta bukan hanya menulis, tapi juga memahami konteks sosial dan mampu mengekspresikannya secara kreatif melalui pendekatan baru seperti AI dan visualisasi digital,” tambahnya.
Transformasi Literasi di Tengah Disrupsi Digital
Dengan pendekatan yang inklusif dan kolaboratif, Bimtek Penulisan Puisi Esai Mini Berbasis AI ini menjadi tonggak penting dalam mempersiapkan generasi literat yang mampu berpikir reflektif sekaligus inovatif.
Ajang ini juga berfungsi sebagai wadah untuk bereksperimen dalam bidang sastra dan seni di era perkembangan teknologi, tempat pulpen, ide, serta peralatan elektronik dapat saling melengkapi dalam menyunting karya yang memukau namun tetap memiliki makna.
***

