Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedMengenal AI Psychosis: ChatGPT dan Dampaknya pada Kesehatan Mental Pengguna

Mengenal AI Psychosis: ChatGPT dan Dampaknya pada Kesehatan Mental Pengguna

Peran Chatbot dalam Kehidupan Manusia

Chatbot kini menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Tidak hanya digunakan untuk bantuan pekerjaan, alat ini juga sering diakses untuk mendapatkan nasihat hubungan, dukungan emosional, dan bahkan teman. Namun, bagi sebagian pengguna, interaksi dengan chatbot justru menimbulkan efek yang tidak diinginkan.

Efek Negatif Penggunaan Chatbot Jangka Panjang

Banyak laporan mengungkapkan bahwa penggunaan chatbot dalam jangka panjang dapat memicu atau memperburuk gejala psikotik pada beberapa individu. Dampaknya bisa sangat berbahaya, termasuk hilangnya pekerjaan, hubungan yang rusak, penahanan psikiatrik, hingga penangkapan dan hukuman. Fenomena ini dikenal sebagai AI psychosis atau ChatGPT psychosis.

Apa Itu AI Psychosis?

AI psychosis belum memiliki diagnosis resmi, data yang terbatas, dan belum ada protokol pengobatan yang jelas. Istilah ini muncul sebagai bentuk peringatan terhadap pola pikir yang mengkhawatirkan. AI psychosis didefinisikan sebagai kondisi di mana seseorang mengembangkan delusi atau keyakinan menyimpang akibat interaksi dengan sistem AI.

Menurut Dr. James MacCabe dari King’s College London, istilah “psikosis” mungkin kurang tepat. Biasanya, psikosis merujuk pada gangguan berpikir, halusinasi, dan delusi yang sering terjadi pada kondisi seperti skizofrenia. Namun, dalam kasus ini, fokus utamanya adalah delusi, bukan seluruh spektrum psikosis.

Faktor Risiko Terkena AI Psychosis

Para ahli masih belum sepenuhnya memahami apa yang membuat seseorang rentan terhadap AI psychosis. Namun, faktor risiko yang signifikan adalah waktu interaksi yang berlebihan dengan chatbot dan mengorbankan interaksi manusia. Meski kebanyakan orang dapat menggunakan chatbot tanpa masalah, sekelompok kecil pengguna mungkin rentan terhadap delusi setelah penggunaan jangka panjang.

Beberapa laporan menyebutkan bahwa individu yang mengalami AI psychosis tidak memiliki riwayat kesehatan mental sebelumnya. Namun, dokter tetap memperingatkan adanya faktor risiko yang mungkin belum terdeteksi.

Dr. John Torous, seorang psikiater di Beth Israel Deaconess Medical Center, menjelaskan bahwa penggunaan chatbot sendiri tidak mungkin memicu psikosis jika tidak ada faktor risiko lain seperti genetik atau sosial. Namun, orang-orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka memiliki risiko semacam ini.

Cara Menggunakan Chatbot dengan Aman

Meskipun chatbot secara umum tidak berbahaya, bagi sebagian orang, penting untuk berhati-hati. Psikiater menyarankan agar pengguna berhenti menggunakan chatbot saat mengalami krisis atau tekanan emosional. Menjauh dari chatbot dapat membawa perubahan positif, terutama ketika seseorang kembali terhubung dengan dunia nyata dan mencari bantuan profesional.

Teman dan keluarga juga perlu memperhatikan perubahan suasana hati, pola tidur, atau perilaku sosial, termasuk tanda-tanda penarikan diri.

Tips untuk Orang Tua

Bagi para orang tua, penting untuk memahami dampak teknologi pada anak-anak dan remaja. Banyak penelitian menunjukkan bahwa generasi Z rentan mengalami depresi dan stres dalam era digital. Mereka juga mungkin mengalami smiling depression, yaitu kondisi di mana seseorang tampak bahagia tetapi sebenarnya sedang lelah secara emosional.

Selain itu, pekerja Gen Z juga cenderung rentan mengalami burnout dan stres saat bekerja. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan interaksi manusia.

Kesimpulan

AI psychosis merupakan fenomena yang masih dalam penelitian dan pemahaman lebih lanjut. Meskipun belum ada diagnosis formal, penting bagi pengguna chatbot untuk tetap waspada dan memperhatikan kesehatan mental. Jika diperlukan, mencari bantuan profesional adalah langkah terbaik.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular