Jumat, Desember 5, 2025
Berandaautomotive industryMenjelajahi Sistem Start-Stop pada Mesin Mobil: Solusi Irit Bahan Bakar Masa Kini

Menjelajahi Sistem Start-Stop pada Mesin Mobil: Solusi Irit Bahan Bakar Masa Kini


Zona Gadget

– Sistem s
tart-stop engine
Kini semakin sering dijumpai pada model mobil teranyar. Teknologi tersebut tidak sekadar menandakan perkembangan industri otomotif, melainkan juga memiliki peranan signifikan dalam meningkatkan efisiensi bahan bakar serta mengurangi emisi gas pembuangan.

Sistem
start-stop
Otomatis bekerja dengan cara menghidup dan memadamkan mesin kendaraan secara otomatis ketika mobil sedang tidak Bergerak, misalnya pada saat menunggu di persimpangan lampu lalu lintas atau tersendat macet. Ketika pengemudi bersiap-siap untuk meneruskan perjalanannya, mesin akan menyala kembali secara otomatis.

Efisiensi dan Ramah Lingkungan
Sasaran primer dari teknologi tersebut ialah memperkecil pemakaian bahan bakar berlebih dan meredam pengeluaran gas karbon dioksida (CO₂). Menurut informasi teknikal, sistemnya bertujuan untuk hal itu.
start-stop
dapat mengurangi emisi sebesar 3 sampai 8 persen. Tidak mengherankan apabila sistem ini menjadi pilihan utama bagi para pembuat kendaraan bermotor dalam rangka mematuhi peraturan tentang emisi yang semakin tegas, terlebih lagi di wilayah Eropa.

Begini Cara Kerjanya
Ketika mobil benar-benar berhenti dan persneling diposisikan pada gigi netral (bagi yang menggunakan transmisi manual), sistem akan menangkap sinyal tersebut sebagai momen tepat untuk memadamkan mesin. Nantinya, mesin punakan dimatikan secara otomatis tanpa ada intervensi dari sopir. Sedangkan dalam jenis kendaraan dengan transmisi otomatis, hanya diperlukan pengereman saja agar fitur ini dapat bekerja.
Meski mesin mati, seluruh sistem elektronik seperti lampu, pendingin kabin, hingga sistem infotainment tetap aktif. Semua ini disuplai oleh baterai kendaraan yang didesain khusus agar mampu menangani beban tambahan dari sistem
start-stop.
Ketika pengendara menekan kopling atau melepas pedal rem (bergantung pada tipe transmisinya), mesin akan segera hidup lagi dengan kecepatan tinggi. Langkah ini berlangsung hanya beberapa detik dan nyaris tidak terdeteksi.

Sensor dan Komponen Khusus
Kinerja sistem
start-stop engine
didukung oleh berbagai sensor canggih, termasuk sensor kecepatan roda, posisi gigi transmisi, hingga sensor poros engkol. Selain itu, terdapat juga sensor baterai elektronik (EBS) yang mengatur pengisian daya dan memastikan voltase tetap stabil saat mesin dinyalakan kembali.
Untuk menghindari keausan dini, komponen starter pada mobil dengan sistem
start-stop
dirancang lebih kuat, dengan bahan dan struktur yang tahan terhadap frekuensi penggunaan yang lebih tinggi.

Dibekali dengan Teknologi Baterai Kreatif Baru
Seiring perkembangan, teknologi baterai untuk kendaraan
start-stop
juga ikut mengalami kemajuan. Baterai konvensional dianggap kurang mumpuni dalam menangani beban sistem ini. Oleh karena itu, digunakan baterai dengan teknologi EFB
(Enhanced Flooded Battery)
atau AGM
(Absorbent Glass Mat)
yang lebih kuat dan mampu mengakomodasi sistem pemulihan energi
(regenerative braking).
Beberapa mobil bahkan dilengkapi sistem pemulihan energi pengereman, yang mengubah energi kinetik menjadi energi listrik dan menyimpannya kembali ke baterai untuk digunakan saat mobil berhenti.
zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular