Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligenceOpenAI Beli_startup_io Senilai Rp106 Triliun, Karya Jony Ive eks Desainer iPhone

OpenAI Beli_startup_io Senilai Rp106 Triliun, Karya Jony Ive eks Desainer iPhone

OpenAI akan mengakuisisi
startup
Pendirian perusahaan teknologi AI yang dinamakan io, karya dari mantan penggagas produk Apple, Jony Ive. Transaksi pembelian ini mengalihkan semua saham dalam entitas io ke tangan OpenAI dengan nilai mencapai 6,5 miliar dolar AS atau setara dengan kurang lebih 106 triliun rupiah.

Nilai akuisisi ini merupakan yang tertinggi dalam sejarah OpenAI. Pada kesepakatan kali ini, Jony Ive bersama dengan para eks-desainer Apple yang berperan penting dalam menciptakan iPhone, akan bergabung ke perusahaan OpenAI.

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, OpenAI membayar 5 miliar dolar AS dalam bentuk ekuitas untuk io. Sisanya berasal dari kemitraan yang dicapai pada kuartal keempat tahun 2024 yang melibatkan OpenAI dalam mengakuisisi 23 persen saham di io.

Kehadiran mereka akan membantu OpenAI bertransformasi menjadi perusahaan pengembang teknologi didukung oleh kecerdasan buatan. Menurut Jony Ive, kemitraan serta pendekatan serupa antara mereka dan OpenAI akan menciptakan sejumlah besar produk baru.

Tindakan itu mengisyaratkan bahwa Jony Ive sedang bergerak kembali ke dunia teknologi untuk penggunaan sehari-hari yang sudah dia bangun. Selama bertahun-tahun, dengan kerjasamanya bersama Steve Jobs, ia merancang model dari gadget seperti iPhone. Ia akhirnya meninggalkan posisi Chief Design Officer di Apple pada tahun 2019. Ive sering disebut oleh Steve Jobs sebagai “sahabat rohaninya”.

Tugas terbaru Ive di bidang desain produk teknologi bisa ditafsirkan sebagai indikasi negatif bagi Apple—perusahaan yang tengah berusaha keras untuk bertahan dalam persaingan kecerdasan buatan. Sistem AI Apple Intelligence, yang dirilis pada 2024, belum menunjukkan performa luar biasa dan bahkan masih memerlukan dukungan dari chatbot ChatGPT milik OpenAI untuk melengkapi fungsinya.

Saat Ive meninggalkan Apple, CEO Tim Cook menyarankan bahwa keduanya masih akan berkolaborasi. Meskipun demikian, tak ada produk bersama yang dirilis pasca kepergian Ive. Sekarang, sang desainer telah memulai kerjasama baru dengan Sam Altman, orang yang ia gambarkan sebagai “pemimpin visi luar biasa.”

Sam Altman berkata, akan menciptakan produk dengan tingkat kualitas yang “belum pernah terjadi sebelumnya dalam perangkat konsumen.


AI merupakan lompatan besar masa depan dalam hal apa yang dapat dilakukan manusia, sehingga memerlukan bentuk komputasi baru untuk mendapatkan potensi maksimal darinya.
– Sam Altman, Kepala Eksekutif OpenAI –

Pembelian io akan memberikan OpenAI sekitar 55 insinyur hardware, software, serta profesional manufakturing. Kelompok tersebut diproyeksikan untuk mengembangkan peralatan baru.

Ive dan Altman telah mengeksplorasi beberapa ide awal selama sekitar dua tahun, kata mereka. Pasangan ini berharap perangkat pertama mereka akan menjadi jenis produk yang benar-benar baru. Perangkat pertama Ive dan Altman dijadwalkan untuk diluncurkan pada 2026.

Ia kemudian mendirikan io tahun 2024 bersama alumni Apple, Scott Cannon, Evans Hankey, dan Tang Tan. Hankey adalah penerus Ive di Apple dan tetap bekerja di perusahaan tersebut hingga 2023, sementara Tan memimpin desain produk iPhone dan Apple Watch hingga 2024. Cannon bekerja di Apple sebelum ikut menciptakan aplikasi email yang pernah populer, Mailbox, yang diakuisisi oleh Dropbox Inc.

Namun demikian, Ive dan Altman tidak berpandangan bahwa iPhone akan lenyap dalam waktu dekat. “Seperti halnya smartphone tak mengganti notebook, langkah awal kita kemungkinan besar tidak akan menjadikan smartphone hilang,” ujar Altman. “Kami sedang merintis sesuatu yang sungguh-sungguh inovatif.”

Telepon genggam, sepeti kondisi saat ini, merupakan alat multifunctional yang luar biasa,” ujar Ive sambil menyebutkan bahwa manusia akan berinteraksi dengan kecerdasan buatan dalam “metode-metode yang benar-benar baru.

OpenAI, yang didirikan satu dekade lalu sebagai organisasi penelitian, menjadi kekuatan pendorong dalam bidang AI dengan peluncuran ChatGPT pada tahun 2022. Valuasi perusahaan telah membengkak menjadi 300 miliar dolar AS, dan perusahaan tersebut berupaya memperluas jangkauannya melalui akuisisi.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular