Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedOpenAI Kolaborasi dengan Amazon dalam Kesepakatan Rp 56 Triliun untuk Bangun Ekosistem...

OpenAI Kolaborasi dengan Amazon dalam Kesepakatan Rp 56 Triliun untuk Bangun Ekosistem AI Masa Depan

Kerja Sama Strategis OpenAI dan Amazon Web Services

OpenAI, salah satu perusahaan terkemuka dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), baru saja menandatangani kesepakatan strategis senilai USD 38 miliar atau sekitar Rp634 triliun dengan Amazon Web Services (AWS). Kesepakatan ini bertujuan untuk memperluas kapasitas komputasi dan mempercepat pengembangan teknologi AI. Dengan kurs tukar Rp16.680 per dolar AS, nilai kesepakatan ini sangat besar dan menunjukkan komitmen jangka panjang dari kedua belah pihak.

Perjanjian ini menjadi langkah penting dalam membentuk fondasi teknologi yang akan mendukung transformasi industri AI generatif di masa depan. Dalam kerja sama ini, OpenAI akan menggunakan infrastruktur pusat data milik Amazon serta memanfaatkan prosesor grafis (GPU) produksi Nvidia untuk melatih dan mengoperasikan model-model AI seperti ChatGPT.

Kesepakatan ini merupakan bagian dari rencana investasi jangka panjang OpenAI senilai USD 1,4 triliun. Tujuannya adalah memperluas infrastruktur komputasi secara global. CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa kolaborasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperkuat ekosistem AI yang andal. Menurutnya, mengembangkan AI pada tingkat terdepan membutuhkan daya komputasi yang besar dan stabil. Kemitraan dengan AWS akan memperkuat ekosistem komputasi yang menjadi penggerak utama era baru ini serta memungkinkan penerapan teknologi AI yang lebih maju dan dapat diakses oleh semua orang.

Pihak Amazon menyambut baik kerja sama ini sebagai langkah yang akan memperkuat posisi mereka dalam infrastruktur komputasi global. Matt Garman, CEO AWS, menyebut bahwa OpenAI terus mendorong batas kemampuan teknologi, dan infrastruktur Amazon akan menjadi tulang punggung bagi ambisi besar mereka di bidang AI. Kesepakatan ini juga memberi akses bagi OpenAI terhadap ratusan ribu unit chip Nvidia yang akan digunakan untuk melatih model AI generasi berikutnya.

Selain itu, kolaborasi ini muncul setelah restrukturisasi besar di tubuh OpenAI, yang mengubah entitas utamanya menjadi perusahaan berbasis profit dengan valuasi mencapai USD 500 miliar. Langkah tersebut juga memperkuat posisi Microsoft, yang kini memiliki sekitar 27 persen kepemilikan saham. Struktur baru ini membuka ruang bagi OpenAI untuk menjalin kemitraan lintas penyedia layanan komputasi, termasuk Amazon dan Oracle.

Meski demikian, komitmen investasi yang begitu besar menimbulkan pertanyaan di kalangan analis. Dengan pendapatan tahunan yang diperkirakan sekitar USD 13 miliar, sejumlah pengamat mempertanyakan bagaimana OpenAI akan membiayai komitmen infrastruktur senilai triliunan dolar tersebut. Namun, Altman menepis kekhawatiran tersebut. Dalam wawancara dengan investor Brad Gerstner, dia menegaskan bahwa perusahaan menghasilkan jauh lebih besar dari angka tersebut. Banyak pihak ingin membeli saham OpenAI, jadi mereka memiliki ruang yang cukup untuk terus tumbuh.

Menurut perkiraan Morgan Stanley, total belanja untuk pembangunan pusat data di seluruh dunia akan mencapai hampir USD 3 triliun hingga 2028. Sekitar separuhnya diperkirakan berasal dari perusahaan teknologi besar seperti Amazon, Microsoft, dan Google, sementara sisanya akan didukung oleh pasar pembiayaan swasta yang kini semakin ekspansif.

Kesepakatan antara OpenAI dan Amazon ini tidak hanya mencerminkan ambisi dua raksasa teknologi dalam memperkuat dominasi di sektor AI, tetapi juga menunjukkan pergeseran paradigma ekonomi digital. Infrastruktur komputasi kini menjadi aset strategis yang menentukan kecepatan inovasi, distribusi kekuasaan teknologi, serta arah masa depan ekonomi berbasis kecerdasan buatan.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular