Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedOrang Terkaya Zimbabwe Bangun 5 Pabrik AI di Afrika

Orang Terkaya Zimbabwe Bangun 5 Pabrik AI di Afrika

Inisiatif Masiyiwa untuk Memperkuat Teknologi di Afrika

Orang terkaya di Zimbabwe, Strive Masiyiwa, mengumumkan rencana ambisius untuk membangun lima pabrik kecerdasan buatan (AI) di berbagai negara Afrika dalam waktu lima tahun ke depan. Tujuan utamanya adalah menjadikan benua ini sebagai pusat pengembangan teknologi AI. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat dari seorang pengusaha Afrika yang ingin mempercepat inovasi teknologi di kawasan tersebut.

Pabrik AI akan Dibangun di Berbagai Negara

Masiyiwa menyatakan bahwa perusahaan miliknya, Cassava Technologies, akan membangun Sovereign AI Cloud. Proyek ini bertujuan untuk memberikan infrastruktur AI yang dapat digunakan oleh negara-negara Afrika secara mandiri. Dengan demikian, mereka tidak lagi bergantung pada layanan luar benua untuk akses ke teknologi canggih.

“Pabrik AI kami akan memberikan infrastruktur yang diperlukan untuk inovasi dan pengembangan bisnis, startup, serta penelitian di Afrika. Sekarang, mereka tidak perlu melihat ke luar benua untuk mendapatkan akses tersebut,” ujarnya dalam wawancara.

Proyek ini memiliki nilai investasi mencapai 1,3 miliar dolar AS (sekitar Rp21,5 triliun), dengan target menjadikan Econet Wireless sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Afrika. Pembangunan pabrik AI akan dilakukan di beberapa negara seperti Afrika Selatan (Afsel), Nigeria, Kenya, Mesir, dan Maroko.

Perusahaan Teknologi Besar yang Dibangun Masiyiwa

Strive Masiyiwa menjadi salah satu pebisnis Afrika pertama yang berhasil menantang dominasi perusahaan negara di bidang teknologi. Melalui Cassava Technologies, ia telah berkontribusi signifikan dalam perkembangan teknologi di Benua Hitam.

Dalam beberapa tahun terakhir, Cassava Technologies berkembang pesat dari perusahaan telekomunikasi menjadi perusahaan yang fokus pada cloud computing, fintech, cybersecurity, dan AI. Pada awal 2025, perusahaan ini sudah menjalin kerja sama dengan Microsoft, AWS, Google, dan Anthropic untuk mendukung pengembang di Afrika.

Cassava juga akan menghubungkan pabrik AI dengan jaringan digital, termasuk Africa Data Centres, Liquid Intelligent Technologies, dan Liquid C2. Dengan ini, Cassava menyediakan layanan data storage, konektivitas internet, dan keamanan siber di seluruh Afrika.

Pabrik AI Pertama Sedang Dibangun di Afrika Selatan

Saat ini, Cassava sedang bekerja sama dengan Nvidia untuk membangun pabrik AI pertama di Afrika Selatan. Kerja sama ini melibatkan pengadaan prosesor grafik Nvidia untuk melatih dan menjalankan sistem AI. Beberapa universitas, peneliti, dan startup di Afrika telah memesan penggunaan sistem ini.

Masiyiwa menekankan bahwa AI bukan hanya sekadar internet. Ia menilai dampak dari AI akan setara dengan Revolusi Industri. “Ini akan terjadi dalam 5-10 tahun ke depan,” ujarnya.

Saat ini, proyek AI di Afrika masih bergantung pada server cloud yang berada di Eropa dan Amerika Utara. Hal ini membuat pengembangan AI di kawasan ini lebih lambat dan mahal, serta sering kali menghadapi masalah keamanan data dan privasi.

Tantangan dan Peluang di Dunia Teknologi Afrika

Meskipun ada tantangan, peluang di dunia teknologi Afrika sangat besar. Dengan adanya pabrik AI dan infrastruktur pendukung, negara-negara di benua ini dapat meningkatkan kapasitas inovasi dan ekonomi digital. Selain itu, kolaborasi dengan perusahaan teknologi global seperti Microsoft dan Google akan memperkuat posisi Afrika dalam dunia teknologi global.

Dengan langkah-langkah strategis seperti ini, Afrika memiliki potensi besar untuk menjadi pusat inovasi dan teknologi di masa depan. Kepemimpinan dari individu-individu seperti Strive Masiyiwa menjadi kunci dalam mewujudkan visi ini.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular