Jumat, Desember 5, 2025
BerandaelectronicsPengertian Kompas, Jenis-jenisnya, dan Panduan Penggunaan yang Mudah

Pengertian Kompas, Jenis-jenisnya, dan Panduan Penggunaan yang Mudah

Kompas adalah piranti yang sudah dipakai sejak ribuan tahun lalu untuk membantu navigasi. Apa yang dimaksud dengan kompas dan macam-macamnya?

Dulu
kompas
Diciptakan sangat mudah. Seseorang bisa membuat kompas menggunakan sebuah jarimagnetik yang dipasangkan pada sebidang kayu atau kulit pohon karet. Benda itu kemudian ditaruh di permukaan air dan biarkan ia mengambang; secara otomatisujungnya yang menuju ke arah Utaradapat berputar dengan bebas.

Kini kompas telah berkembangan dengan pesat. Perangkat itu bukan hanya hadir dalam format kompas analog saja. Sudah ada juga versi digitalnya.
digital
Dan dapat diakses langsung melalui perangkat mobile.

Bahan yang paling tepat untuk membuat jarum kompas adalah baja atau bahan feromagnetik lain yang sudah dilakukan magnetisasi. pada pemakaian baja, sifat magnet cenderung stabil dan kuat, Jarum menunjuk arah utara magnetis bumi secara akurat

Kompas arah mata anginnya ada 8 buah. Mata angin secara berurutan sesuai gerakan jarum jam meliputi utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat, dan barat laut.

Penggunaan kompas pada
pelayaran
di laut lepas sangat penting. Pelaut bisa mengendalikan kapalnya jauh lebih efisien dan aman tanpa harus menggunakan petunjuk bintang di malam hari sebagai panduan.

Kompas juga merupakan perlengkapan wajib saat mengeksplorasi hutan atau alam terbuka. Instrumen ini membantu petualangan tetap mengikuti jalur yang telah ditentukan tanpa menyimpang.
peta
.

Pengetahuan mengenai kompas bahkan juga diajarkan pada anak sekolah. Salah satu disampaikan melalui materi kompas Pramuka sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler.

Ternyata, bangsa Cina diyakin sudah menciptakan kompas navigasi tersebut sejak abad ke-11 hingga 12, yang kemudian diikuti oleh Eropa Barat diakhir abad itu juga. Namun, ketika baru pertama kali digunakan, peranti ini hanya difungsikan sebagai alternatif pembimbing navigasi jika matahari, bintang-bintang, atau alat petunjuk arah lain tak terlihat.

Memasuki abad ke-15, para penjelajah mulai menyadari bahwa arah utara yang ditunjukkan oleh kompas tidak sama dengan arah utara geografis bumi yang sebenarnya. Selanjutnya diketahui, ada tiga jenis arah utara yakni arah utara sebenarnya (true north), utara magnetis (magnetic north), dan utara peta (grid north). Arah utara magnetis inilah yang sering dijadikan acuan dalam penggunaan kompas.

Bagian-Bagian Kompas

Merujuk pada catatan Ir. Muhammad Yamin, MT dalam e-modul Pemetaan Lahan Pertanian (2016), kompas terdiri dari empat komponen, yakni jarum kompas, piringan bacaan sudut, skala sudut dan rumah kompas. Berikut penjelasan tentang fungsi masing-masing komponen kompas tersebut:

1. Jarum kompas atau jarum magnet

Bagian krusial dalam sebuah kompas adalah jarumnya. Kompas mengandalkan jarum magnetik ini untuk menyampaikan informasi tentang orientasi medan magnet Bumi secara utara-selatan. Agar jarum tetap bebas karat dan optimal fungsinya, dapat dipertimbangkan penggunaan minyak jernih sebagai pelumas antistatis. Beberapa jenis jarum juga dilengkapi dengan zat fosfor supaya lebih mudah diobservasi pada kondisi gelap atau malam hari.

2. Piringan sudut derajat

Dalam sebuah kompas, terdapat suatu lingkaran berisi barisan tanda-tanda pada skala sudut. Tanda-tanda tersebut menunjukkan ukuran dalam bentuk derajat. Sistem membacanya dilakukan sesuai arah putaran jarum jam mulai dari posisi utara magnetik hingga mengelilingi dan kembali ke titik awal di utara magnetik.

3. Skala piringan derajat

Beberapa skala pada piringan kompas tersedia. Skala derajat yang digunakan secara global atau standar mirip dengan pembagian sudut sebuah lingkaran, yaitu sebesar 360 derajat.

4. Rumah kompas

Rumah kompas merupakan tempat perangkat kompas berada. Rumah kompas berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung komponen utama kompas: jarum dan lingkaran berskala.

Seperti halnya jarum pada sebuah kompas, rumah kompas juga harus diolesi dengan minyak jernih untuk mencegah korosi. Minyak yang transparan ini dapat melindungi kompas supaya tetap beroperasi secara optimal meski dalam kondisi temperatur ekstrem, serta membantu jarum kompas bergerak lebih lancar dan stabil.

Cara Menggunakan Kompas

Untuk melaksanakan pengukuran sudut dengan kompas, sebaiknya alat tersebut ditempatkan dalam kondisi horisontal atau rata. Tujuan dari hal ini adalah supaya jarum magnetik yang digunakan sebagai penanda bisa bergerak secara leluasa dan mendatar menuju arah utara-selatan medan magnet Bumi. Metode ini pun mampu memperbaiki ketepatan penggunaan kompas.

Secara garis besar, cara menggunakan kompas yang benar sebagai berikut:

  1. Buka tutup kompas jika itu adalah jenis kompas dengan tutup;
  2. Pisahkan kcompass dari hambatan di area sekitarnya, lebih-lebih lagi objek yang memiliki medan magnet.
  3. Genggam atau tempatkan kompas dalam keadaan horizontal;
  4. Aim at the target using the sighting notch.
  5. Pepaya dan titik target seharusnya terletak dalam satu baris lurus;
  6. Perhatikan dan bacalah besar dari sudut yang diamati menggunakan nilai-nilai derajat pada alat pengarah (kompas bidik).

Fungsi Kompas

Kompas sudah memudahkan banyak orang dalam menemukan arah dengan akurat. Selain itu, terdapat beberapa kegunaan tambahan dari kompas yang menjadikannya sangat dapat dipercaya, antara lain:

Berikutnya, menurut informasi dari halaman Adventure, ada dua tipe utama kompas yang biasanya digunakan, yaitu kompas magnetik dan kompas non-magnetik.

Kompas magnetik ini mencakup beberapa jenis seperti kompas pelat dasar alias kompas Silva, kompas orientasi (base plate compass), kompas prisma, kompas jempol (thumb compass), serta kompas dengan teknologi solid-state (solid state compass).

Berikut beberapa jenis kompas non-magnetis antara lain adalah GPS (Global Positioning System), kompas gyro (gyrocompass), serta kompas astro (astrocompass).

Apabila diamati dari namanya, terdapat beberapa tipe kompas yang dirancang khusus untuk bermacammacam kebutuhan navigasi, termasuk penggunaan di zaman dahulu saat melakukan ekspedisi. Di bawah ini adalah beragam jenis kompas serta fungsi masingmasingnya.

1. Kompas bidik atau kompas dengan prismanya

Kompas bidik atau prisma bertujuan untuk menyederhanakan pengukuran sudut target (lokasi atau objek) dengan cara yang lebih langsung. Alat ini dibuat menggunakan material metal sehingga cenderung memiliki massa yang lumayan tinggi.

Kompas tersebut cukup sederhana dalam penggunaan dan penyettingannya. Sudut pandangan pada kompas tipe ini bisa dengan jelas dilihat melalui prisma, yang mana hal itu memudahkan pembacaan sudut azimut secara langsung.

2. Kompas Silva atau kompas penunjuk arah

Kompas Silva ataupun fungsi orientasi berguna untuk menentukan arah di lapangan. Tambahan lagi, alat ini bisa dipakai sebagai alternatif dari busur derajat dalam mengukur nilai sudut pada peta.

Pada alat bantu arah kompas Silva terdapat petunjuk jarum penyelaraskan, soket (untuk pemetaan berskala 1:50.000 dan 1:25.000), ruler, lense pembesaran, finder scope, serta cermin yang bisa membantu dalam proses bacaaan dan penetapanarah.

Akan tetapi, kompas Silva memiliki beberapa keterbatasan. Agar posisi kompas bisa sejajar dengan permukaan tanpa miring, diperlukan penyangga tambahan. Saat digunakan untuk mengarahkan pandangan, besarnya sudut yang ditunjukkan oleh kompas tak bisa langsung diidentifikasi dan memerlukan proses penghitungan.

3. Kompas standar

Kompas standar adalah alat bantu navigasi fundamental yang bertugas hanya untuk menunjukkan arah mata angin. Ukurannya lebih kecil daripada kedua tipe kompas lainnya yang telah disebutkan sebelumnya.

Walau memiliki ukuran yang lebih kecil, kompas ini tetap dilengkapi dengan lensa biconcave guna mempermudah penglihatan serta kaitan yang bisa dipakai untuk mengatur kedudukan kompas secara horizontal.

Kompass biasa termasuk dalam kategori yang ringan dan simpel, menjadikannya gampang untuk dibawa atau dipakai. Ditambah lagi, harganya cukup terjangkau.

Di samping semua manfaatnya, kompas biasa tetap memiliki beberapa keterbatasan. Permukaan kompas semacam itu sangat rentan bergeser. Ini membuat proses menetapkan nilai sudut arah menjadi lebih rumit ketika digunakan dilapangan. Selain itu, mengukur sudut dengan presisi pada kompas konvensional cukup sulit dan hanya bisa diperkirakan saja.

4. Kompas Peary (Kompas Peary)

Robert Peary dipercaya menjadi orang pertama yang memanfaatkan kompas tersebut untuk mencapai Kutub Utara. Biasanya, kompas akan mengarah ke utara geografis yang terletak di Kutub Utara.

Akan tetapi, pada kompas milik Peary justru menunjuk kearah selatan. Ini terjadi lantaran kutub utara magnetis sesungguhnya memiliki jarak 800 kilometer. Kepada saat ini, kompas tersebut dipamerkan di Arsip Angkatan Laut Amerika Serikat yang ada di Washington, D.C.

5. Kompass saku (hand-held compass)

Kompass tersebut merupakan tipe kompash magnetik. Alat pencet compass magnetik ini berfungsi berdasarkan konsep perataan jarum magnet dengan medan magnetik Bumi.

Pada masa kini, instrumen penunjuk arah magnetik yang dapat digenggam ini sedang dilakukan tes oleh US Marine Corps Cpl. Travis Bos selama pelatihannya di Area Latihan Pohakuloa, Hawaii.

6. Kompassa dari Dinasti Han (Kompas Dinasti Han)

Cina adalah salah satu dari beberapa peradaban awal yang merancang kompas tingkat lanjut. Ditemukannya kompas dinasti Han antara masa 200 SM sampai 200 Masehi. Bentuknya mirip sebuah sendok magnetisasi menggunakan biji besi dan digunakan sebagai penunjuk arah.

7. Compass untuk pelaut (alat navigasi)

Kompas bagi nakhoda kapal pertama kali diciptakan oleh ahli astronomi dan sarjana dari Tiongkok pada kisaran tahun 1050 atau kurun waktu abad ke-10. Bentuk kompas ini hampir sama dengan alat yang dipakai oleh Christopher Columbus saat perjalanan petualangannya (masa ekspedisi) di zaman abad ke-15.

8. Kompas seperti (like compass)

Pada masa kisaran abad ke-12 hingga 13, para petualang dan nakhoda biasanya memakai kompas semacam itu sebagai instrumen navigasinya. Sama halnya dengan pemburu di Pulau Little Diomede, Alaska, yang mengandalkan peralatan tersebut saat berpindah melintasi Selat Bering.

9.Navigasi tentara (navigasi military)

Kompas ini adalah versi kontemporer dari kompas magnet yang dilengkapi dengan kaca pembesar serta cermin. Alat ini biasanya dipakai berbarengan dengan peta guna menentukan rute yang perlu dilalui saat menjalani latihan navigasi darat di lingkungan militer.

10. Kompas gyro (kompass gyro)

Beberapa tipe kompas tak mengandalkan medan magnet Bumi untuk menyatakan arah. Salah satu contohnya adalah kompas gyro.

Kompas gyro termasuk jenis kompas digital yang ditemukan pada awal abad 20. Kompas ini sering digunakan di kapal dan pesawat terbang.

Cara kerja kompas
gyro
, yaitu dengan memanfaatkan giroskop yang berputar seiring poros rotasi Bumi untuk menunjukkanarah utara sesungguhnya.

11. Kompass surya

Tipe kompas ini mengandalkan matahari untuk navigasi. Jam tangan analog biasa seringkali dilengkapi dengan kompas matahari.

Menggunakan kompas ini sangat sederhana. Pegangi jam tangan secara paralel dengan permukaan bumi dan putarlah sehingga jarum menunjuk langsung ke arah matahari. Selanjutnya, tentukan sudut yang ada antara posisi jarum jam tersebut dan angka 12 pada jam; garis ini akan mengarahkan Anda kepada sumbu utara-selatan.

Pada separuh bumi bagian selatan, lokasi arah utara cenderung mendekati matahari. Di sisi lain, pada separuh bumi bagian utara, titik utara akan lebih menjauhi matahari.

12. Kompas ibu jari (thumb compass)

Seperti namanya, tipe kompas ini dipasang di atas ibu jari pengguna. Kompas ibu jari cenderung lebih kecil dan simpel dibandingkan kompas orienteering. Meski demikian, alat navigasi mini ini mampu memberikan informasi arah dengan cepat.

13. Kompas dengan teknologi padat (teknologi kompas padat)

Jenis kompas ini amat terkenal, dengan kemunculannya pada berbagai alat seperti jam tangan digital, telepon genggam, serta tablet. Kompas bertipe padatan tersebut mengintegrasikan sensor medan magnet ke dalam mikroprosesornya, memungkinkan penampilan informasi tentang orientasi perangkat.

14. Sistem Navigasi Kompas GPS (sistem posisi global)

GPS
Merupakan tipe kompas tanpa magnet yang sekarang ditemukan dalam setiap ponsel pintar. Kelebihan dari GPS antara lain mampu menyajikan posisi koordinat serta elevasi dengan presisi tinggi.

Akan tetapi, fitur kompas berbasis GPS pada perangkat tersebut bisa menyebabkan baterainya cepat habis sampai akhirnya GPS tidak dapat diaktifkan kembali. Bagi yang ingin menggunakannya, haruslah disadari hal itu.
GPS
Sangat sederhana. Cukup aktifkan fitur lokasi di ponsel Anda dan itu akan secara otomatis mengaktifkan kompas GPS.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular