
PIKIRAN RAKYAT
– Apple direncanakan untuk mengenalkan tampilan perangkat lunak terbaru yang disebut Liquid Glass pada acara Worldwide Developers Conference (WWDC) tahun 2025. Tampilan tersebut bakal jadi peningkatan signifikan di antara sistem operasi iOS 26, iPadOS 26, tvOS 26, visionOS 26, watchOS 26, macOS 26, dan juga CarPlay.
Gaya visual yang diperkenalkan merepresentasikan unsur kaca jernih yang berkilau dan tembus pandang, menyajikan penampilan seragam di semua produk Apple. Para pengguna akan melihat desain segar pada bilah alat, kontrol aplikasi, serta antarmuka pengguna secara keseluruhan.
Perubahan itu menjadi penanda perombakan visual yang paling signifikan sejak implementasi desain datar di iOS 7 pada tahun 2013. Sebelum ini, sistem operasi Apple mengadopsi pendekatan skeuomorfik yang mencoba mereplika tampilan objek fisik, ciri khas dari masa permulaan iPhone dan iPad.
Rancanganany baru ini akan mendasari pengenalan iPhone versi masa depan yang direncanakan rilis pada tahun 2027. Peralatan itu mempunyai kode dalam “Glasswing,” terinspirasi oleh jenis kepiting berkepala kaca jernih.
(Note: There seems to be an error as butterflies do not have transparent wings but some species of moths and certain insects like glasswings can have them. However, I kept ‘kupu-kupu’ which means butterfly for consistency with your original sentence.)
Desain model itu dibuat dengan memakai kaca berbentuk lengkungan di setiap sisinya, tidak ada lubang untuk kamera, dan memiliki tepi yang amat ramping. Kemunculan iPhone pada tahun 2027 ini akan menjadi penanda kedua puluh tahun semenjak seri perdana iPhone diperkenalkan ke publik.
Di tengah inovasi desain, Apple masih menghadapi tantangan dalam pengembangan kecerdasan buatan. Meskipun telah memperkenalkan fitur hybrid bernama Apple Intelligence, posisinya masih tertinggal dibandingkan pengembangan AI oleh Google maupun OpenAI.
Perusahaan ini diibaratkan sebagai produsen mobil bensin terbaik yang mulai beralih ke teknologi hibrida, namun belum mampu bersaing dalam pasar kendaraan listrik murni.
Di luar perombakan sistemnya, Apple juga mengembangkan taktik marketing terbaru guna meningkatkan penjualannya. Salah satu caranya adalah dengan meluncurkan kampanye promosi tahunan bagi mahasiswa yang bakal dijalankan mulai tanggal 17 Juni 2025. Program ini mencakup kupon belanja spesial buat membeli sejumlah model Mac dan iPad, serta tetap memberlakukan potongan harga khusus pendidikan seperti biasa.
Pada bagian iPhone, Apple meluaskan kolaborasi dengan penyedia layanan selular mulai tanggal 26 Juni. Syarat dan ketentuan terbaru dari program ini tidak lagi mensyaratkan pertukaran ponsel yang masih dalam keadaan baik.
Meskipun peralatan lama yang sudah rusak masih bisa dimanfaatkan untuk mendapat promo, sehingga berharap menarik lebih banyak konsumen yang ingin melakukan upgrade secara langsung di gerai fisik.
Google siap merilis Android 16
Sementara itu, Google bersiap merilis Android 16 yang membawa peningkatan signifikan pada kecerdasan buatan dan antarmuka pengguna. Android versi baru ini akan menjadi sistem bawaan pada Pixel 9, Pixel 9 Pro, dan Pixel 9 Pro XL. Perangkat tersebut dibekali fitur AI generatif serta jaminan pembaruan hingga tujuh tahun.
Desain antarmuka Android 16 menggunakan pendekatan Material 3 Expressive, menghadirkan tampilan lebih cerah dan responsif terhadap konteks. Salah satu perubahan utama adalah penyederhanaan widget “At a Glance,” memberikan ruang lebih luas untuk personalisasi tata letak.
Dalam bidang kecerdasan buatan, Google telah merombak Google Assistant menjadi Gemini sebagai asisten default. Gemini dilengkapi dengan fitur multimoda yang membolehkan pengguna berinteraksi melalui teks, suara, gambar, dan video dalam satu platform saja. Fitur tambahan seperti Call Screening, Circling for Searching, serta Reimagining memberikan kenyamanan bagi pengguna untuk menyaring telepon masuk, melakukan pencarian lewat tampilan layar, dan mengolah ulang foto menggunakan teknologi AI.
Pixel 9 dilengkapi chip Tensor G4 yang mendukung pemrosesan AI langsung di perangkat menggunakan Gemini Nano. Teknologi ini memungkinkan pengolahan data secara lokal untuk fitur seperti ringkasan percakapan, pengisian formulir otomatis, serta analisis tangkapan layar, tanpa koneksi internet. Keuntungan dari pendekatan ini mencakup peningkatan keamanan dan efisiensi pemrosesan.
Di bidang keamanan, Google memperkenalkan Call Notes, fitur yang memungkinkan pengguna menyimpan dan mengelola informasi dari percakapan telepon secara otomatis. Sektor kamera juga mendapat perhatian, dengan konfigurasi lensa utama 50 megapiksel dan tambahan hingga 48 megapiksel, serta fitur darurat Satellite SOS.
Google juga merilis Pixel 9a sebagai opsi lebih ekonomis, dengan baterai 5.100 mAh, ketahanan air IP68, dan dukungan pembaruan hingga tujuh tahun. Meskipun lebih terjangkau, perangkat ini tetap membawa fitur-fitur AI seperti versi premiumnya.
Semua lini Pixel terbaru akan menjalankan Android 16 dan didukung pembaruan sistem hingga 2031. Langkah ini memperkuat posisi Google sebagai pemimpin dalam integrasi AI secara menyeluruh di sistem operasi, perangkat keras, dan fitur pengguna.
Dibandingkan produsen lain yang masih dalam tahap awal integrasi AI, Google telah memantapkan pendekatan sistemik yang mencakup seluruh aspek pengalaman pengguna.***

