Jumat, Desember 5, 2025
BerandaculturePerhatian: Aplikasi Belajar Bahasa Duolingo Ini Bawa Konten LGBTQ!

Perhatian: Aplikasi Belajar Bahasa Duolingo Ini Bawa Konten LGBTQ!

Di era serba digital seperti saat ini, banyak orang memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk membantu segala kebutuhan hidup, termasuk dalam belajar bahasa Inggris.

Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi salah satu alasan mengapa menguasai bahasa ini sangatlah penting. Meski di negara kita bukan menjadi bahasa wajib, penguasaan dan penggunaannya sudah menjadi suatu kebutuhan termasuk bagi anak-anak di dunia pendidikan.

Aplikasi belajar bahasa Inggris seperti Duolingo dinilai cukup membantu anak-anak yang sering menggenggam perangkat elektronik setiap hari. Akan tetapi, beberapa warganet mendesak untuk melakukan-boikot atas aplikasi tersebut dengan alasan diklaim menyebarkan paham LGBTQ.

Ini pasti menyebabkan kekhawatiran bagi sejumlah kelompok, terutama para orang tua, karena isu LGBTQ sangat peka untuk diketahui oleh anak-anak di bawah umur.

Dapat menarik perhatian orang tua untuk bersikap lebih waspada saat mengawasi anak-anaknya, sebagaimana disebutkan di bawah ini:

ZONA GADGET

rangkumkan informasi seputar

Aplikasi belajar Bahasa Inggris Duolingo yang mencakup elemen-elemen LGBTQ

.

1. Kemudahan yang ditawarkan dalam belajar bahasa

Duolingo sendiri adalah
platform
belajar
online
yang berasal dari Amerika Serikat. Aplikasi ini pertama kali dikembangkan oleh Luis von Ahn dan Severin Hacker pada tahun 2011.

Sejak dikembangkannya itulah, Duolingo mulai popular di dunia hingga saat ini dan telah digunakan oleh ratusan juta pengguna aktif di berbagai belahan dunia.

Tak dipungkiri bahwa di era digital ini, anak-anak akan lebih tertarik mempelajari sesuatu yang sifatnya tidak monoton. Itulah mengapa aplikasi ini didesain sedemikian rupa seperti layaknya sebuah
game online
.

Terdapat beberapa bahasa yang bisa anak pilih untuk dipelajar, kemudian ada juga level serta tantangan, kesempatan naik level, hingga
reward and punishment
Yang mana semuanya sudah seperti permainan online, kan?

Yang paling penting, aplikasi ini memiliki desain grafis dan animasi yang mengundang, menjadikan anak-anak lebih senang untuk belajar dalam jangka waktu lama di aplikasi tersebut dibandingkan dengan pembelajaran tradisional melalui buku.

2. Di balik kemudahan yang ditawarkan, ada unsur LGBTQ di dalamnya

Dari segala kenyamanan yang disediakan oleh aplikasi Duolingo untuk belajar beragam bahasa, ternyata program ini justru menerima banyak kritikan dan protes lantaran menyertakan elemen-elemen LGBTQ.

Ini mirip dengan perasaan yang dialami oleh Mama Eghy, salah satu ibu yang bercerita tentang pengalaman pribadinya kepadanya.
ZONA GADGET
saat putrinya mengemukan adanya unsur LGBTQ di aplikasi tersebut.

Dalam ceritanya, Mama Eghy menjelaskan bahwa saat itu sang putri membagikan tangkapan layar saat ia sedang belajar bahasa Inggris menggunakan Duolingo.

Dalam tangkapan layar yang dibagikan oleh si anak, tampak dialog di mana seorang karakter wanita merespons bahwa ia tidak mempunyai suami namun justru menyatakan dirinya sebagai istri.


Saya tidak memiliki suami. Saya justru memiliki istri yang sangat sulit. Dia enggan untuk pergi.
“Ini dia isi dialog yang disampaikan oleh tokoh wanita dalam aplikasi itu: ‘Saya tak memiliki suami. Justru saya mempunyai isteri yang amat bandel dan susah dikendalikan. Ia menolak untuk pergi,'” ungkapnya.

Memperoleh informasi dari putranya, Mama Eghy selaku orang tua pastinya merasa cemas dan ingin menasihati para ibu bapak lain agar lebih berhati-hati serta tetap menjaga anak mereka.

“Sangat terkejut ketika anak saya mengirimkan ini, sehingga sebagai orang tua harus lebih berhati-hati. Apalagi jika si anak belum mencapai usia tujuh tahun, khawatir bahwa anak akan merasa hal tersebut wajar. Meskipun di Indonesia serta dalam agama resmi negera ini tidak mendukung hubungan sesama jenis,” ungkap Mama Eghy kepada tim Popmama.

3. Sebelumnya terlibak dalam penyebaran propaganda di Rusia

Isu terkait adanya unsur LGBTQ yang ditanamkan kepada para penggunanya ini ternyata bukanlah isu baru, Ma. Sebelumnya Duolingo juga sempat terindikasi terlibat dalam penyebaran propaganda LGBTQ akibat masuknya materi LGBTQ ke dalam latihan bahasa mereka di Rusia.

Pada tahun 2024 kemarin, sekelompok aktivis HAM di Novosibirsk menjadi sorotan ketika mereka mengekspresikan kekhawatiran terhadap konten pelajaran tertentu dalam suatu aplikasi.

Situasi ini semakin pelik mengingat aturan hukum Rusia yang memberlakukan larangan keras terhadap propaganda LGBTQ.

Merespons hal ini, Roskomnadzor selaku badan pengawas telekomunikasi Rusia memberikan surat teguran kepada Duolingo agar platform tersebut tidak menyebarkan konten yang dinilai mendorong orientasi seksual di luar norma yang berlaku.

Duolingo menanggapi dengan menghilangkan materi-materi yang dipandang sebagai sensitif dari program belajar mereka.

4. Saran Memilih Aplikasi Sesuai Untuk Anak

Apa yang terjadi pada isu Duolingo bukanlah kali pertama sebuah aplikasi belajar bahasa untuk anak-anak hadir dengan membawa unsur LGBTQ, yang tentunya kian menimbulkan keresahan untuk orangtua.

Untuk itu, berikut berikan beberapa tips dan trik memilih aplikasi yang tepat untuk anak-anak di rumah.


  1. Baca ulasan dan rating

    . Jika terdapat unsur LGBTQ dalam sebuah aplikasi, biasanya pengguna akan memberikan ulasan sebagai bahan pertimbangan untuk pengguna lainnya.


  2. Pastikan aplikasi menyediakan pengaturan orang tua (
    parental control
    )

    agar anak tetap terlindungi dengan adanya penyaringan materi, sambil berada di bawah pantauan yang kuat dari orang tua.


  3. Download aplikasi yang didasarkan pada kurikulum resmi

    Lebih disarankan untuk menggunakan aplikasi yang merujuk pada kurikulum pendidikan nasional atau standard internasional sehingga keamanan konten dapat dipastikan dengan lebih baik.


  4. Awasi penggunaan secara langsung

    . Di tengah kesibukan, pastikan Mama atau Papa tetap menemani anak saat menggunakan aplikasi belajar online untuk memantau contoh kalimat/dialog yang muncul. Jika menemukan konten tidak sesuai, segera laporkan atau
    uninstall
    aplikasi.

Itu dia informasi terkait aplikasi belajar Duolingo yang dilaporkan mengandung unsur LGBTQ. Dari keresahan orangtua yang mengalami hal ini pada anaknya, diharap bisa menambah wawasan bagi orangtua lainnya agar lebih waspada dalam mendampingi anak.

Semoga penjelasan diatas berguna bagi Anda, Bu!

Berhati-hati, Serial Animasi Cocomelon Lane Memuat Elemen LGBTQ!
Siswa di Cianjur yang Diduga Menjadi Anggota LGBT akan Dipindahkan ke Asrama Militer
Berhati-hati dengan Iklan LGBT yang Tampil Saat Nonton Konten Anak di YouTube

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular