Jumat, Desember 5, 2025
Berandaartificial intelligencePeringatan Hari Kebebasan Pers Dunia: AJI Manado Diskusikan Tantangan Jurnalis di Zaman...

Peringatan Hari Kebebasan Pers Dunia: AJI Manado Diskusikan Tantangan Jurnalis di Zaman AI


Zona Gadget

Untuk merayakan Hari Kebebasan Pers Sedunia (World Press Freedom Day/WPFD), AJI Manado menyelenggarakan diskusi umum dengan tema Artificial Intelligence (AI) dan Kebebasan Pers: Tantangan Terbaru pada Zaman Digital.

Acara tersebut akan dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 7 Mei 2025, di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), yang terletak di kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Pertemuan tersebut melibatkan mahasiswa, jurnalis, serta komunitas media kampus.

Menampilkan tiga pembicara dari berbagai disiplin ilmu: Dr. Ferry Daud Liando yang merupakan dekan FISIP Unsrat, Fransiskus Talokon sebagai ketua AJI Manado, bersama dengan Yunan Helmy Balamba, ahli dalam teknologi dan kecerdasan buatan.

Sekretaris AJI Manado, Isa Yusuf, pada ucapan pembukanya mengatakan bahwa acara tersebut adalah komponen dari serangkaian perayaan Hari Kebebasan Pers Dunia (WPFD) yang dimaksud untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang betapa vitalnya kemerdekaan media dalam sistem pemerintahan demokratik.

Fransiskus Talokon dalam presentasinya menggarisbawahi pentingnya memelihara kejujuran jurnalisme seiring kemajuan teknologi.

“Kecerdasan buatan tak dapat membatalkan fungsi jurnalis terkait pemerificationn dan kewajiban etika. Penerapan AI mesti masih dijaga sesuai dengan pedoman etika jurnalisme,” tandasnya.

Sementara itu, Yunan Balamba menjelaskan bahwa AI kini telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kerja-kerja jurnalistik.

Tetapi dia menekankan bahwa penggunaan kecerdasan buatan akan berhasil jika diberi dukungan oleh data yang tepat dan akurat.

“Maka dari itu, validasi masih menjadi hal penting supaya informasi yang diperoleh tetap bisa dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Sekretaris FISIP Unsrat, Ferry Daud Liando, turut mendukung ide tersebut.

Ia mengapresiasi kolaborasi AJI Manado dalam mempertemukan dunia akademik dan praktisi media.

Ia berharap ke depan AJI juga dapat memberikan pelatihan kepada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers Mahasiswa Acta Diurna.

“Pers memiliki peran strategis sebagai pengawas sosial dan penyampai kebenaran di tengah dinamika sosial-politik,” ujarnya.

Diskusi ini turut dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari IAIN Manado, anggota UKM Acta Diurna, serta sejumlah jurnalis lokal yang aktif memantau isu-isu terkini terkait transformasi media di era digital.


Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.


Bergabung dengan WA Tribun Manado
di sini >>>


Simak Berita di Google News Tribun Manado
di sini >>>


Baca Berita Update Zona Gadget
di sini >>>

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular