Perusahaan Cina Mulai Menawarkan Robot Humanoid dengan Harga Terjangkau
Perusahaan-perusahaan asal Tiongkok mulai memasarkan robot humanoid, yaitu robot yang dirancang menyerupai manusia, dengan harga yang lebih terjangkau. Salah satu contohnya adalah Noetix Robotics, yang menawarkan model Bumi dengan harga 9.998 yuan atau sekitar Rp 23,4 juta (kurs Rp 2.345 per yuan). Harga ini setara dengan harga iPhone 17 Pro di Indonesia.
Dalam acara peluncuran pertamanya, Noetix Robotics berhasil menjual 200 unit robot humanoid dalam tiga jam pertama dan meningkat menjadi 500 unit dalam dua hari pertama. Robot Bumi memiliki tinggi sekitar 94 cm dan berat sekitar 12 kilogram. Pendiri Noetix, Jiang Zheyuan, mengungkapkan bahwa hampir semua komponen didesain sendiri, sehingga mampu mengurangi biaya produksi.
Strategi Produksi dan Kapasitas Pabrik
Noetix Robotics memiliki sistem produksi multi-pabrik, dengan fasilitas di Beijing mampu memproduksi lebih dari 200 unit per bulan. Pabrik baru yang berada di Changzhou, Provinsi Jiangsu, diperkirakan akan mampu memproduksi 300 unit per bulan pada Desember. Sementara itu, fasilitas ketiga yang sedang dibangun akan menambah kapasitas produksi hingga 500 unit per bulan. Dengan demikian, total kapasitas produksi Noetix akan mencapai lebih dari 1.000 unit per bulan.
Untuk mendukung ekspansi produksi, Noetix telah menyelesaikan putaran pembiayaan pra-seri B senilai hampir 300 juta yuan. Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi pasar robot humanoid di Tiongkok.
Persaingan Teknologi di Dunia Robotik
Robot humanoid kini menjadi medan persaingan teknologi antara negara-negara besar seperti Tiongkok dan Amerika Serikat. Perusahaan-perusahaan Tiongkok berlomba-lomba mengembangkan model robot yang lebih murah dan ramah konsumen, serta mampu memproduksinya dalam skala besar.
Beberapa perusahaan lain seperti Booster Robotics, Engine AI, dan Unitree Robotics juga telah meluncurkan model robot humanoid mereka. Contohnya, Booster K1 diluncurkan dengan harga 29.900 yuan atau sekitar Rp 70 juta. Model N2 dari Noetix diluncurkan dengan harga mulai dari 39.900 yuan, sementara SA01 dari Engine AI dijual dengan harga 42.000 yuan. R1 dari Unitree Robotics dijual dengan harga 39.000 yuan, jauh lebih murah daripada model G1 sebelumnya yang dijual dengan harga 99.000 yuan.
Di AS, harga robot humanoid lebih mahal. Elon Musk menyebutkan bahwa robot Tesla akan dijual dengan harga US$ 20 ribu hingga US$ 30 ribu setelah produksi skala penuh. Sementara itu, robot Digit dari Agility Robotics dijual dengan harga sekitar US$ 250 ribu.
Tantangan dalam Strategi Penetapan Harga
Meskipun beberapa model Tiongkok menawarkan harga yang lebih murah, banyak ahli industri meragukan strategi penetapan harga tersebut. He Liang, pendiri produsen robot humanoid, mengatakan bahwa beberapa perusahaan “bakar uang” untuk menarik investor sebelum IPO. Ia menilai bahwa fokus pada pasar pendidikan keluarga dan kebutuhan rumah tangga bisa menjadi strategi yang masuk akal bagi perusahaan yang ingin melakukan IPO.
Ketua Shanghai Qingbao Engine Robot, Wang Lei, menambahkan bahwa banyak perusahaan saat ini belum menghasilkan keuntungan. Mereka lebih fokus pada peningkatan volume produksi dan mempercepat proses IPO. Namun, ia menyoroti bahwa margin keuntungan yang rendah membuat sulit untuk memastikan profitabilitas.
Potensi Pasar Konsumen dan Tantangan Teknis
Meski harga robot humanoid semakin terjangkau, masih ada keraguan tentang kemampuan mereka untuk menjalankan tugas rumit seperti perawatan lansia atau layanan rumah tangga. Ilmuwan utama di Pusat Inovasi Robot Humanoid, Zheijang Xu Xuecheng, mengatakan bahwa model-model yang tersedia saat ini masih terbatas dalam fungsi, sehingga tidak sepenuhnya dianggap sebagai robot humanoid nyata. Di sisi lain, harganya terlalu tinggi untuk dianggap sebagai mainan.
Sejauh ini, pasar konsumen masih dalam tahap awal. Meski ada potensi besar, masih diperlukan inovasi dan pengembangan lebih lanjut agar robot humanoid dapat benar-benar memasuki pasar secara luas.

