Zona Gadget
Pernahkah Anda menemui seseorang yang sepertinya tak pernah membawa pengisi daya telepon genggam mereka, tetapi secara konsisten meminta bantuan untuk mengisi baterai dari orang-orang di dekatnya? Kebiasaan ini lumrah ditemukan dan kadang-kadang dapat menyebabkan pertanyaan tentang alasan perilaku tersebut terus-menerus berlangsung.
Menariknya, pola tingkah laku semacam ini sebenarnya berkaitan erat dengan beberapa ciri psikologis yang mungkin tak disadari oleh orang tersebut. Meskipun perbuatan tersebut dilakukan secara tidak sengaja, kebiasaan itu mencerminkan bagian tertentu dari karakter mereka. Menurut Geediting.com pada hari Sabtu (26/4), ilmu psikologi telah menunjukkan bahwa ada beberapa tanda-tanda umum yang kerap diperlihatkan oleh kelompok orang tersebut.
1. Cenderung Tidak Terorganisir
Salah satu kebiasaan dominan yang mencolok adalah tendensi secara umum menuju ketidakteraturan dalam rutinitas harian mereka. Mereka cenderung kerapkali meninggalkan benda-benda penting sembarangan tanpa menentukan posisi tertentu ataupun belum mempunyai metode jitu untuk merawat milik pribadinya dengan baik.
2. Suka Menunda-nunda Pekerjaan
Tertundanya perilaku merupakan karakteristik tambahan yang umumnya berkaitan erat dengan kecenderungan orang tersebut lupa atau tidak mempersiapkan diri dalam membawa pengisis listrik telepon genggam ketika diperlukan. Meski mereka menyadari bahwa tingkat baterai pada perangkat sudah mulai terbatas, namun mereka cenderung menunda-nunda langkah pengecasan hingga kondisinya menjadi sangat genting dan mendesak.
3. Mengabaikan Pentingnya Perencanaan ke Depan
Ada kecenderungan kuat untuk hidup di masa kini tanpa terlalu memikirkan kebutuhan atau potensi masalah di waktu mendatang. Memprediksi bahwa ponsel akan butuh daya nanti adalah bentuk perencanaan sederhana yang seringkali terlewat begitu saja.
4. Menikmati Sensasi Detik-detik Terakhir
Untuk beberapa individu, terdapat kepuasan tersirat atau rasa gembira yang timbul ketika berurusan dengan masalah mendadak pada detik-detik akhir. Ketika baterai perangkat mulai habis dan dibutuhkan pengisis daya sesegera mungkin, hal itu menciptakan nuansa dramatis yang secara tidak disadari dirasakan kenikmatannya oleh mereka.
5. Mahir Bergantung pada Dukungan Orang Lain
Sering kali, mereka mampu memperoleh kebutuhan mereka dengan menggunakan relasi sosial atau melalui bantuan orang-orang terdekatnya. Menerima pinjaman kabel pengisap daya dari sahabat atau rekan kerja adalah pilihan cepat dan dapat dihandalkan saat kondisi listrik sedang menipis.
6. Menjaga Semangat Positif yang Kuat
Ada keyakinan kuat bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja atau solusi akan selalu muncul di saat dibutuhkan. Optimisme ini membuat mereka kurang merasa perlu untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan buruk seperti kehabisan baterai ponsel.
7. Tidak Menyukai Rutinitas yang Kaku
Gaya hidup yang cenderung lebih longgar dan tidak terpaku pada jadwal atau tatanan tertentu biasanya diperlihatkan oleh kelompok ini. Membuat kebiasaan membawa pengisi daya setiap hari bisa dirasa cukup mengurangi kebebasan untuk sebagian orang di antara mereka.
Menginterpretasikan kebiasaan-kebiasaan ini melalui lensa ilmu psikologi dapat membuka pemahaman tentang alasan di balik persistennya pola tingkah laku tertentu pada beberapa orang. Hal itu tidak hanya berkaitan dengan kesulitan untuk mengingat sesuatu, namun juga berhubungan dengan bagaimana mereka menilai perencanaan, urutan, serta hubungan sosial dalam kehidupan mereka.

