PR BEKASI
– Samsung diyakini bakal mengembangkan jajaran produk Galaxy Tab S10 Series dengan penambahan versi baru yaitu Samsung Galaxy Tab S10 Lite, yang diprediksikan akan dirilis secara resmi di musim panas mendatang. Tindakan ini tetap dilaksanakan walaupun seri Galaxy Tab S11 sedang dalam pengembangan dan sudah mulai mencuri perhatian konsumen, khususnya setelah adanya kabar awal seputar Galaxy Tab S11 Ultra serta tipe unggulan lain dengan ukuran lebih compact.
Pada saat ini, Samsung sudah meluncurkan Galaxy Tab S10 Plus serta Galaxy Tab S10 Ultra, kedua tablet premium tersebut dirilis pada bulan Oktober tahun sebelumnya dan terkenal dengan kemampuan kerjanya yang superior. Akan tetapi, peluncuran Galaxy Tab S10 Lite malah menimbulkan banyak spekulasi mengenai pendekatan Samsung dalam pasar tablet bersegmen menengah.
Menurut data dari Geekbench, tablet Samsung Galaxy Tab S10 Lite (dengan nomor model SM-X406B) bakal mengadopsi prosesor Exynos 1380 5G, sama seperti yang terpasang pada perangkat Galaxy Tab S9 FE serta S9 FE Plus. Prosesor tersebut nantinya akan dikombinasikan dengan memori RAM senilai 6GB dan sistem operasi Android 15 dengan antarmuka pengguna One UI 7.
Pada tes Geekbench 5.5.1, tablet Samsung Galaxy Tab S10 Lite mendapatkan skor single-core sebesar 782 dan multi-core mencapai 2.637. Hasil tersebut serupa dengan Galaxy Tab S9 FE dan cukup di bawah pesaingnya seperti Xiaomi Redmi Pad Pro 5G, yang menunjukkan kinerja single-core hingga 30% lebih baik karena adanya prosesor Qualcomm Snapdragon 7s Gen 2.
Untuk membandingkan, tablet seperti Galaxy Tab S9 FE terjual dalam kondisi refurbished di Amazon dengan harga kira-kira USD 359,99, atau sekitar Rp5,8 juta. Apabila Galaxy Tab S10 Lite memiliki spesifikasi mirip tapi tidak unggul secara signifikan, Samsung harus mengusulkan sebuah harga bersaing untuk tetap diminati di pasaran yang sangat kompetitif tersebut.
Sampai saat ini, informasi terperinci tentang desain, daya tahan baterai, serta fitur ekstra pada Samsung Galaxy Tab S10 Lite tetap menjadi teka-teki. Akan tetapi, dapat dipastikan bahwa gadget tersebut wajib memberikan keseimbangan ideal antara biaya dengan kecakapan operasionalnya. ***

