Jumat, Desember 5, 2025
BerandaBeritaSIG dan BRIN Ciptakan Beton Hijau Unggul Lawan Sulfat dan Klorida

SIG dan BRIN Ciptakan Beton Hijau Unggul Lawan Sulfat dan Klorida


Zona Gadget.CO.ID – JAKARTA.

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menandai kerjasama dalam pengembangan beton ramah lingkungan untuk infrastruktur pesisir dan laut. Acara penandatanganan ini berlangsung dengan hadirnya Direktur Operasinya dari SIG, yaitu Reni Wulandari, bersama kepala pusat riset teknologi hidrodinamika BRIN, yakni Teguh Muttaqie, yang terjadi di gedung The East, Jakarta, pada hari Rabu tanggal 30 April 2025.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, di tengah persaingan ketat, SIG senantiasa menjaga komitmen dalam memproduksi bahan bangunan ramah lingkungan yang merupakan bagian dari upaya dekarbonisasi yang konsisten dijalankan oleh Perusahaan.

Melalui penggunaan bahan baku dan bahan bakar alternatif, efisiensi energi, hingga penggunaan energi terbarukan, saat ini semen hijau SIG lebih rendah emisi karbon hingga 38% dibandingkan semen konvensional.

Setelah sukses menghasilkan semen ramah lingkungan bagi daerah pantai, kolaborasi dengan BRIN ini mencerminkan komitmen SIG untuk meningkatkan penelitian dan pengembangan terkait beton berkelanjutan di wilayah tersebut.

“Kami telah berkolaborasi dengan BRIN untuk berbagai kegiatan penelitian terapan, dan saat ini kami kembali bekerja sama dalam pengembangan beton hijau untuk mendukung pembangunan infrastruktur kawasan pesisir dan laut. Semoga ikhtiar ini dapat mendukung program pembangunan pemerintah melalui penggunaan produk yang andal dan ramah lingkungan,” kata Donny Arsal.

Produk bahan bangunan rendah karbon semakin dibutuhkan dalam urgensi penanganan dampak perubahan iklim dan kebutuhan pembangunan berkelanjutan. Hal ini pun sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk melanjutkan pengembangan infrastruktur. Di lingkungan ekstrem seperti kawasan pesisir dan laut, struktur beton berisiko lebih mudah keropos.

Kolaborasi di antara SIG dan BRIN berfokus pada pengembangan beton yang sangat tahan terhadap serangan sulfat, mencakup dampak dari gelombang, munculnya air pasang, serta kerusakan karena adanya ion klorida. Jenis beton ini dirancang dengan spesifikasi unik untuk kondisi lautan, memperbaiki kekerapan material, durabilitas, dan umurnya agar bisa menekan biaya pemeliharaannya sambil tetap menjaga stabilitas sepanjang waktu.

Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari menjelaskan bahwa dalam penelitian ini, SIG bekerja sama dengan BRIN untuk menciptakan beton hijau yang tahan terhadap kondisi ekstrem seperti daerah pantai. Riset ini mempertimbangkan faktor-faktor struktural pesisir serta sifat-sifat bahan dasar tertentu, agar dapat melebihi performa beton tradisional. Selain itu, beton baru ini dirancang untuk menjadi lebih berkelanjutan secara lingkungan melalui penggunaan materi dengan kadar karbon rendah.

“Kami berharap hasil riset ini menjadi solusi atas kebutuhan konstruksi di daerah-daerah pesisir, terutama yang telah mengalami peningkatan level permukaan air. Karena itu, kami menggandeng BRIN untuk mengakselerasi dengan riset menyeluruh untuk menghasilkan produk beton berkualitas tinggi tetapi tetap memperhatikan aspek keberlanjutan,” kata Reni Wulandari.

Kepala Departemen Penelitian Energi dan Fabrikasi BRIN, Cuk Supriyadi Ali Nandar dengan senang hati mendukung ide SIG yang bertujuan bekerja sama dalam mengembangkan konkrit ramah lingkungan untuk struktur bangunan di daerah pantai dan lautan.

Beton hijau ini diantisipasi akan lebih bersahabat dengan lingkungan daripada beton biasa sebab memiliki kadar emisi yang lebih rendah, diproses menggunakan energi secara lebih hemat, meskipun demikian masih menjaga kualitas premiumnya.

“BRIN dan SIG berbagi pandangan serupa dalam mewujudkan kemajuan bagi bangsa dan negara. Karena Indonesia merupakan negeri kepulaun, kolaborasi ini bertujuan sebagai sumbangsih untuk menjaga pesisir dari erosi dengan menyediakan perlindungan tambahan. Melalui kerjasamanya dengan SIG, BRIN akan menciptakan lapis pelindung tersebut dengan menggunakan teknologi beton yang bersahabat dengan lingkungan tanpa meninggalkan standar kualitas serta disesuaikan dengan kebutuhan daerah-daerah di seluruh Indonesia,” jelas Cuk Supriyadi Ali Nandar.

Selama sementara waktu, Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hidrodinamika BRIN, Teguh Muttaqie mengatakan bahwa dalam kolaborasi tersebut, BRIN bersama-sama dengan SIG berencana merumuskan bahan baru, misalnya limbah seperti abu terbang dan serpih bijih nikel, sebagai bagian dari campuran beton ramah lingkungan agar menciptakan rancangan baru yang bisa diteraplikan pada pembangunan bendungan, fasilitas pelabuhan serta area pantai lainnya.

“Beton konvensional membutuhkan banyak energi yang berdampak pada perubahan iklim. Saya yakin SIG memiliki strategi dan inisiatif untuk berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia, dengan menerapkan teknologi bersih dan hijau. Sinergi ini menjadi langkah nyata untuk menyongsong masa depan yang lebih rendah karbon, lebih bersih dan berkelanjutan,” kata Teguh Muttaqie.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular