Laporan Reporter
Zona Gadget
, Tari Rahmaniar Ismail
Zona Gadget, KUPANG
– SMP Negeri 6 Kupang mengambil langkah positif di bidang pendidikan dengan menyelenggarakan acara Deep Learning Community yang sudah berjalan hingga hari keempat pada tanggal 20 Mei 2025.
Acara berlangsung di Ruang Guru SMP Negeri 6 Kupang yang beralamatkan di Jalan Melodi, Nunbaun Delha, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Semua 56 guru tersebut turut serta dalam program pelatihan ekstensif ini untuk mempersiapkan diri menghadapi awal tahun ajaran baru dengan metode pengajaran yang lebih bernilai dan sadar akan konteksnya.
Acara yang bertempat mulai tanggal 13 Mei dan akan terus dilangsungkan sampai 20 Mei ini merupakan komponen penting dari usaha sekolah secara strategis guna memberi bekal kepada para guru mengenai pemahaman serta kemampuan teknikal dalam penerapan metode pembelajaran mendalam di ruang belajar.
Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Kupang, Ariyandi Benygerius Mauko, menggarisbawahi betapa vitalnya persiapan para guru dalam menyongsong perubahan.
“Apabila terdapat pendekatan atau metode pengajaran baru, kita perlu menjadi orang pertama yang mengerti serta melaksanakannya. Oleh karena itu, kami mendesain komunitas belajar ini sebagai tempat bagi para guru untuk sama-sama menimba ilmu dan bertukar pikiran,” katanya.
Mengambil moto “Terus Belajar Meski Sudah Menjadi Guru,” Ariyandi menyatakan bahwa meningkatkan keahlian para pendidik merupakan hal utama dalam mendirikan suasana pembelajaran yang mendorong murid-murid agar semakin kreatif dan inovatif.
E Nong Yonson, sebagai fasilitator acara, menjelaskan bahwa metode pembelajaran mendalam fokus pada peningkatan kesadaran, penciptaan arti, serta memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan.
“Terlalu banyak kali pendekatan belajar hanya fokus pada apa dan bagaimana, padahal tidak kalah penting juga untuk memahami mengapa hal itu terjadi. Inilah inti dari daya tarik deep learning,” katanya.
Materi latihan mencakup aspek dasar serta keberadaan guru, pendekatan pendidikan yang disesuaikan dengan konteks lokal, ragam dan teknik pengajaran, sampai penyusunan modul dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) menggunakan pendekatan belajar mendalam.
Setelah mendapatkan materi, guru langsung menerapkannya dalam modul ajar, mempresentasikan hasilnya, menerima masukan dari mentor, dan mengikuti simulasi.
Waka Kurikulum, Erna MA Bone, menyampaikan bahwa komunitas belajar di sekolah ini telah berjalan selama dua tahun dan terus berkontribusi dalam mendorong inovasi pembelajaran.
“Pelatihan ini bukan sekadar teori, tapi menjadi amunisi nyata bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran yang berdampak. Semua guru wajib menerapkan pendekatan deep learning dalam proses belajar-mengajar ke depan,” ungkapnya.
Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan pemantauan langsung oleh kepala sekolah, supervisor, dan tim kurikulum saat tahun ajaran baru dimulai. Harapannya, pendekatan ini mampu meningkatkan motivasi belajar siswa serta menghasilkan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan berdampak positif jangka panjang.
Dengan semangat kolaborasi dan transformasi, SMP Negeri 6 Kupang siap menjadi contoh sekolah yang adaptif terhadap perubahan zaman dan berkomitmen untuk terus belajar demi kemajuan pendidikan.
(iar)
Ikuti berita Zona Gadgetlain di
GOOGLE NEWS

