Kolaborasi FIFA dan Lenovo dalam Piala Dunia 2026
Piala Dunia 2026 akan menjadi ajang yang didukung oleh teknologi canggih, khususnya kecerdasan buatan (AI). Kolaborasi antara FIFA dan Lenovo memperkenalkan fondasi teknologi yang disebut ‘Pocket to Cloud’, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pemain, ofisial, dan penonton. Lenovo menjadi satu-satunya penyedia solusi teknologi end-to-end untuk turnamen ini.
Jeff Shafer, SVP & Chief Communications Officer Lenovo, menjelaskan bahwa Lenovo tidak hanya menyediakan perangkat keras seperti smartphone, laptop, dan desktop, tetapi juga solusi AI dan IT resmi untuk Piala Dunia 2026. Dalam sebuah briefing virtual, ia menegaskan komitmen Lenovo dalam mendukung FIFA melalui berbagai aspek teknologi.
Teknologi ‘Pocket to Cloud’ dalam Piala Dunia 2026
Strategi ‘Pocket to Cloud’ mencakup tiga elemen utama: ‘Pocket’, ‘Infrastructure’, dan ‘Cloud’. Masing-masing bagian memiliki peran penting dalam mengoptimalkan pengalaman di Piala Dunia 2026.
Pocket: Perangkat di Ujung Jari Pengguna
Bagian ini mencakup semua perangkat yang digunakan langsung oleh staf, pelatih, dan para pemain. Termasuk dalam hal ini adalah laptop dan workstation untuk operasional staf, smartphone untuk komunikasi, serta tablet yang digunakan oleh pelatih untuk menganalisis data pertandingan secara real-time. Perangkat ini dirancang agar mudah diakses dan digunakan dalam kondisi lapangan maupun kantor.
Infrastructure: Otak di Balik Layar
Infrastruktur ini merupakan jantung dari seluruh operasional turnamen. Lenovo menyediakan server dan sistem penyimpanan yang membentuk pusat data di setiap lokasi. Salah satu contoh nyata adalah dukungan infrastruktur untuk Hawkeye, mitra teknologi FIFA dalam sistem Wasit Asisten Video (VAR). Menurut Art Hu, Chief Information Officer Lenovo, kemampuan Hawkeye untuk berjalan dengan keandalan tinggi dan menggunakan teknologi terkini adalah hasil dari kolaborasi ini.
Cloud: Kecerdasan dan Skalabilitas
Seluruh data yang dikumpulkan dari perangkat akan diolah untuk menghasilkan wawasan berbasis AI. Kemampuan cloud memungkinkan pemrosesan data dalam skala masif, yang sangat penting untuk melayani jutaan penonton. Solusi ini memastikan semua sistem berjalan tanpa hambatan, bahkan dalam situasi penuh tekanan.
Uji Coba Sukses di Piala Dunia Antarklub 2025
Sebelum diterapkan pada Piala Dunia 2026, teknologi ini telah diuji dalam skala lebih kecil di Piala Dunia Antarklub 2025. Salah satu inovasi yang berhasil adalah sistem semi-automated offside. Dengan dukungan infrastruktur dari Lenovo, sistem ini mampu membuat keputusan offside lebih cepat dan akurat. Jeff Shafer menekankan bahwa inovasi ini memberikan manfaat bagi pemain, penyiar, dan penggemar.
Selain itu, Lenovo juga menghadirkan solusi inovatif lainnya seperti tablet “digital seatbelt” yang memberikan pengalaman VIP imersif. Hal ini menunjukkan kemampuan Lenovo dalam menyediakan solusi yang sangat spesifik sesuai kebutuhan acara besar.
Keamanan Siber sebagai Prioritas Utama
Dengan skala sebesar ini, Piala Dunia menjadi target utama ancaman siber. Santiago Manso, Director Sports Vertical Lenovo, menegaskan bahwa keamanan adalah fondasi dari semua yang mereka bangun. Ia menjelaskan bahwa Lenovo bekerja sama dengan tim FIFA untuk memastikan semua peralatan dan layanan dijamin keamanannya. Keamanan juga diintegrasikan ke dalam perangkat dan layanan yang disediakan.
Visi Masa Depan dengan Ekosistem ‘Pocket to Cloud’
Melalui ekosistem ‘Pocket to Cloud’, Lenovo berharap tidak hanya memungkinkan visi “Piala Dunia AI” menjadi kenyataan, tetapi juga membangun cetak biru teknologi yang dapat direplikasi untuk acara-acara besar lainnya di seluruh dunia. Selain itu, inovasi lainnya yang akan diterapkan pada Piala Dunia 2026, terutama yang mengenai AI spesifik, akan diumumkan pada 6 Januari mendatang dalam acara Lenovo Tech World di Las Vegas.

