Pemanfaatan Kecerdasan Buatan di Berbagai Lini Bisnis Telkomsel
Telkomsel, salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, telah memasukkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ke dalam hampir seluruh lini bisnisnya. Mulai dari layanan pelanggan, keamanan, jaringan, hingga pengembangan produk digital baru, AI menjadi bagian penting dari strategi perusahaan.
Menurut Ronald Limoa, VP Technology Strategy and Consumer Product Development, Telkomsel mengintegrasikan AI sebagai bagian dari upaya mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui transformasi digital yang merata. Tujuan utamanya adalah memastikan semua masyarakat Indonesia memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk memanfaatkan teknologi, termasuk AI.
Jaringan yang Menjangkau Seluruh Wilayah
Sebagai perusahaan yang berperan besar dalam menyediakan akses komunikasi bagi masyarakat, Telkomsel saat ini telah menjangkau hampir 100% populasi Indonesia. Tidak hanya manusia, jaringan ini juga mencakup perangkat Internet of Things (IoT). Contohnya, di sektor pertanian, sensor IoT Telkomsel digunakan untuk memantau unsur hara tanah. Di area tambang, teknologi serupa digunakan untuk menjaga keamanan pekerja sebelum dilakukan peledakan.
Selain itu, Telkomsel juga memperluas jangkauannya ke layanan fixed broadband melalui IndiHome, yang kini telah menjangkau pelosok desa. Penambahan konektivitas ini memiliki dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi. Studi dari World Bank menunjukkan bahwa pertumbuhan GDP suatu daerah akan meningkat jika konektivitas sudah tersedia terlebih dahulu.
Solusi Berbasis AI untuk Masyarakat
Telkomsel telah mengembangkan berbagai solusi berbasis AI yang berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satunya adalah Veronica dan Ted, asisten virtual Telkomsel yang kini berevolusi menjadi platform Your Own Advanced Virtual Assistant (Alfa). Dengan Alfa, pelaku usaha dapat membuat chatbot sendiri tanpa perlu kemampuan teknis rumit.
Misalnya, UMKM bisa membuat chatbot untuk melayani pelanggan hanya dengan memasukkan data bisnisnya ke Alfa, dan sistem akan menyiapkan asisten virtual otomatis. Selain itu, Telkomsel juga meluncurkan AI Smart Camera, layanan keamanan berbasis AI yang tidak hanya mendeteksi pergerakan, tetapi juga mampu mengenali situasi berisiko.
Di negara lain, teknologi serupa bahkan digunakan untuk membantu lansia yang sering lupa minum obat. Kamera akan mengenali rutinitas dan mengirim pengingat otomatis. Produk AI lain yang bisa diakses lewat aplikasi MyTelkomsel adalah AI Travel Assistant, yang membantu pengguna yang bepergian ke luar negeri dari mengurus visa, mencari makanan halal, menghitung kalori, hingga menerjemahkan percakapan secara langsung.
Pemanfaatan AI di Internal Perusahaan
Teknologi AI juga diimplementasikan secara masif di internal perusahaan. Teknologi ini terbukti dapat meningkatkan efisiensi kerja. Misalnya, dalam rapat internal, Telkomsel sudah menggunakan sistem otomatis untuk mencatat hasil meeting. AI mencatat semua pembicaraan, membuat ringkasan, lalu meminta persetujuan peserta sebelum disimpan.
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Telkomsel sadar bahwa transformasi digital tidak akan berhasil tanpa sumber daya manusia yang siap. Oleh karena itu, perusahaan membangun AI Academy untuk mengasah kemampuan internal karyawan sekaligus bekerja sama dengan berbagai universitas, seperti UI dan kampus lain di Indonesia.
Melalui program NextDev, Telkomsel juga mencari startup yang ingin mengembangkan solusi berbasis AI agar bisa dikembangkan menjadi produk nyata. Ronald menegaskan bahwa teknologi AI memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dari efisiensi bisnis, keamanan rumah tangga, hingga produktivitas nasional. Telkomsel ingin memastikan bahwa kemajuan digital tidak hanya dinikmati sebagian orang, tapi bisa dirasakan seluruh rakyat Indonesia.

