Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedTiongkok Luncurkan AI SpikingBrain-1.0 yang Mirip Otak Manusia

Tiongkok Luncurkan AI SpikingBrain-1.0 yang Mirip Otak Manusia

Inovasi AI Baru dari Tiongkok yang Mengubah Dunia Kecerdasan Buatan

Para peneliti di Tiongkok telah menciptakan sebuah sistem kecerdasan buatan (AI) baru yang diberi nama SpikingBrain-1.0. Model ini dirancang untuk menghadapi dominasi arsitektur Transformer, yang biasanya membutuhkan banyak energi dan daya komputasi tinggi. SpikingBrain-1.0 menawarkan solusi inovatif dengan mengambil inspirasi dari cara kerja otak manusia, sehingga membuka jalan menuju komputasi yang lebih hemat energi.

Model ini dikembangkan oleh tim dari Institut Otomasi, Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok. SpikingBrain-1.0 adalah jaringan saraf spiking berskala besar yang berbeda dari model AI utama yang biasanya bergantung pada data dan jaringan yang terus diperluas. Sebaliknya, model ini memungkinkan kecerdasan muncul dari “neuron spiking”, yang membuat proses pelatihan menjadi sangat efisien.

Dalam beberapa pengujian, SpikingBrain-1.0 menunjukkan kinerja yang setara dengan banyak model gratis yang bisa diunduh. Namun, yang menarik adalah model ini hanya membutuhkan sekitar 2 persen dari data yang biasanya dibutuhkan oleh AI populer. Efisiensi ini paling terlihat ketika model ini memproses data dalam jumlah besar. Dalam salah satu pengujian, SpikingBrain-1.0 menunjukkan peningkatan kecepatan hingga 26,5 kali lipat dibandingkan arsitektur Transformer ketika menghasilkan token pertama dari konteks satu juta token.

Kecepatan ini menjadikannya sangat ideal untuk tugas-tugas yang memerlukan analisis data besar dan rumit, seperti dokumen hukum dan medis, fisika energi tinggi, atau pengurutan DNA. Dengan kemampuan ini, model ini memiliki potensi besar untuk digunakan dalam berbagai bidang yang membutuhkan pemrosesan data yang cepat dan akurat.

Salah satu aspek penting dari SpikingBrain-1.0 adalah bahwa model ini dilatih dan dioperasikan sepenuhnya menggunakan platform GPU domestik Tiongkok, yaitu MetaX C550. Ini merupakan langkah penting bagi Tiongkok dalam membangun ekosistem AI yang mandiri dan tidak tergantung pada teknologi asing.

Selain itu, para peneliti telah merilis model ini secara gratis, lengkap dengan laporan teknis dalam dua bahasa. Hal ini menunjukkan komitmen mereka untuk membagikan pengetahuan dan inovasi kepada dunia.

Menurut Xu Bo, Direktur Institut Otomasi, model ini membuka jalur teknis non-Transformer untuk pengembangan AI generasi baru. Ia berharap model ini dapat menginspirasi desain chip neuromorfik berdaya rendah di masa depan.

Pengembangan SpikingBrain-1.0 ini juga merupakan kelanjutan dari keberhasilan sebelumnya. Lembaga yang sama pernah berkolaborasi dengan ilmuwan Swiss untuk mengembangkan chip neuromorfik bernama “Speck” yang sangat hemat energi dan hanya mengonsumsi daya 0,42 miliwatt. Ini menunjukkan bahwa Tiongkok terus berkomitmen untuk mengembangkan teknologi AI yang inovatif dan ramah lingkungan.

Dengan adanya SpikingBrain-1.0, Tiongkok menunjukkan bahwa mereka tidak hanya mampu mengikuti perkembangan teknologi AI global, tetapi juga mampu memberikan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Model ini menjadi bukti bahwa inovasi teknologi bisa datang dari mana saja, dan Tiongkok kini menjadi salah satu negara yang memimpin dalam pengembangan AI berbasis neuron spiking.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular