Jumat, Desember 5, 2025
BerandaBeritaUnkhair Ternate dan MRIN-UPH Bangun Kemitraan Penelitian Genetika dan Budaya O Hona...

Unkhair Ternate dan MRIN-UPH Bangun Kemitraan Penelitian Genetika dan Budaya O Hona na Manyawa


ZONA GADGET

– Universitas Khairun (Unkhair) Ternate telah mengadakan kemitraan dengan Mochtar Riady Institute for Nanotechnology–Universitas Pelita Harapan (MRIN-UPH), sebuah institusi penelitian privat yang terletak di Tangerang, Banten.

Pembubuhan tanda tangan pada memorandum of understanding (MoU) sebagai landasan kerjasama tersebut dilangsungkan di ruang rektor UnKHAir, gedung rektorat UnKHAir, Ternate, Maluku Utara, Rabu (21/5/2025).

Kolaborasi ini berfokus pada penelitian multidisiplin dalam bidang genetika serta budaya kelompok etnis O’Hongana Manyawa, yang biasa disebut dengan Suku Togutil, penduduk asli dari kawasan terpencil Pulau Halmahera.

Perjanjian Kerjasama tersebut ditandatangan oleh Rektor Unkhair Ternate yaitu M. Ridha Ajam bersama dengan Prof. dr. Herawati Sudoyo, Ph.D., yang juga mewakili MRIN-UPH serta ahli dalam bidang biologi molekular dan pionir di-genetika forensik di Tanah Air.

Acara tersebut juga disertai oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unkhair, Dra. Nurprihatina Hasan bersama dengan Isabella Apriyana dari Universitas Zurich, Swiss, yang ikut berperan dalam tim penelitian kolaboratif tersebut.

“Baru-baru ini kami telah menyetujui perjanjian kerja sama diantara Unkhair dan MRIN-UPH, yang akan jadi landasan untuk melakukan riset tentang genetik serta kebudayaan komunitas O’Hongana Manyawa,” kata Isabella.

Menurut dia, kerjasama tersebut tidak sekadar untuk menciptakan hasil penelitian akademik, tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan riset dalam negeri dan menyediakan manfaat langsung bagi kesejahteraan orang-orang yang jadi subjek dari penelitian itu.

“MoU ini diharapkan menjadi penting dalam pengembangan kolaborasi riset nasional dan internasional. Hasilnya tidak hanya memberi kontribusi pada ilmu pengetahuan, tetapi juga berdampak langsung bagi masyarakat serta dunia akademik di Indonesia,” imbuh Isabella.

Terpisah, Syafruddin Abdulrahman dari Fakultas Ilmu Budaya Unkhair mengatakan bahwa studi tersebut dirancang untuk berjalan sekitar dua tahun dengan menggunakan metode pendekatan antarkajian.

“Rencana penelitian ini mencakup Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan beserta Fakultas Ilmu Budaya dari UnKHAI. Data biologis seperti contoh darah, air liur, dan tinja akan dikumpulkan untuk mendapatkan pemahaman tentang keragaman genetika dan juga mempelajari sejarah awal masyarakat Togutil,” terang Syafruddin.

Tak hanya unsur biologi, lanjut Syafruddin, studi ini juga berupaya untuk mengetahui sebaran populasi Togutil dan menyelidiki latar belakang anthropologinya yang merupakan bagian dari warisan budaya Nusantara. (*)

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular