Jumat, Desember 5, 2025
BerandaBeritaWhatsApp Semakin Booming, Jumlah Penggunaannya Hampir Menyamai Facebook

WhatsApp Semakin Booming, Jumlah Penggunaannya Hampir Menyamai Facebook


Zona Gadget

– Aplikasi pesan WhatsApp saat ini menampakkan adanya tiga miliar pengguna aktif setiap bulannya di seluruh dunia. Data tersebut disampaikan oleh Meta, perusahaan induk WhatsApp, pada laporan finansialnya.
earning calls)
kuartal pertama 2025 pada hari Rabu (30/4/2025) di AS.

Angka itu naik menjadi 2024. Di Bulan juni 2024, diperkirakan jumlah pengguna aktif bulanan WhatsApp di seluruh dunia telah menembus angka 2,9 miliar orang. Angka tersebut saat ini masih berkembang bersamaan dengan peningkatan popularitas aplikasi WhatsApp.

Jumlah ini serupa dengan pengguna aktif Facebook secara global. Pada akhir 2024 lalu, jumlah pengguna media sosial Facebook tercatat ada 3,07 miliar.

Ukuran besar basis pengguna WhatsApp di seluruh dunia sering kali dipandang sebagai aset utama dalam strategi bisnis Meta. Hal ini terbukti semakin jelas setelah Meta memperluas fokus bisnis mereka menuju bidang teknologi AI atau kecerdasan buatan.
Artificial Intelligence
).

Sebelumnya, Meta telah menyatakan bahwa WhatsApp merupakan aplikasi dengan distribusi layanan kecerdasan buatan (AI) terbesar dibandingkan platform seperti Instagram, Facebook, dan yang lainnya.

“Kami melihat orang-orang terlibat dengan Meta AI dari berbagai titik mulai yang berbeda. WhatsApp ingin terus melihat penggunaan terkuat Meta AI di lintas keluarga aplikasi kami,” ungkap Chief of Financial Officer Susan Li dalam pemaparannya.

Susan pun menunjukkan bahwa kebanyakan pemakai WhatsApp seringkali bertukar informasi dengan
chatbot
Meta AI untuk berinteraksi antara satu dan lainnya (
one-on-one chats
).

Meskipun demikian, informasi yang diberikan oleh Meta tentang data tersebut belum memberikan rincian tambahan mengenai peningkatan jumlah pengguna mereka. Sebagai contoh, tidak dijelaskan bagaimana pembagian proporsi dari daerah-daerah mana aplikasi WhatsApp digunakan dengan frekuensi tertinggi, dan seterusnya.

Meskipun demikian, dalam sebuah pelaporan lain, Susan menyebutkan bahwa basis pengguna WhatsApp di India mencapai angka 500 juta. Ini menjadi alasan utama bagi perusahaan untuk meningkatkan konsentrasi serta percepatan tujuan ambisius Meta AI mereka di negeri Sub Kontinen tersebut.


Tidak begitu populer di Amerika Serikat

Meski WhatsApp lahir di Amerika Serikat, ternyata pertumbuhan atau jumlah pengguna WhatsApp di negara tersebut tidak signifikan. Meta menyebut harus menggunakan pendekatan yang berbeda untuk menumbuhkan layanan AI-nya di pasar AS.

Sebab, mayoritas masyarakat AS ditemukan masih lebih suka menggunakan aplikasi pesan instan bawaan dari
smartphone
Mereka digunakan untuk berkomunikasi, mirip dengan iMessage pada iPhone. Berdasarkan argumen itu, Meta mengatakan bahwa layanan AI yang mereka buat kurang populer.

“Kami berharap dapat menjadi pemimpin seiring berjalannya waktu (di pasar pengiriman pesan Amerika Serikat), tetapi posisi kami di sana berbeda untuk sebagian besar negara lain dalam penggunaan WhatsApp,” ungkap CEO Meta Mark Zuckerberg.

Zuckerberg juga melihat adanya peluncuran aplikasi Meta AI yang berdiri sendiri (
standalone app
) bisa menjadi salah satu cara untuk membangun kepemimpinan di pasar AS, mengingat layanan AI menjadi fitur yang paling banyak digunakan orang-orang.

“Kami akan trus memajukan pengalaman (aplikasi) di semua bidang layanan yang berbeda,” lanjut Zuckerberg.

Meta mengatakan WhatsApp Business menjadi layanan yang sedang berkembang dan berkontribusi sebesar 510 juta dollar AS (sekitar Rp 8,46 triliun) terhadap pendapatan dari seluruh layanan aplikasi yang dimiliki Meta.

Diketahui bahwa Meta sedang mencoba menambahkan fitur kecerdasan buatan pada WhatsApp Business dan berencana untuk merilis tampilan pengelolaan obrolan bot AI Meta yang terbaru. Ini termasuk dasbor yang membolehkan para pebisnis mendidik model Meta AI sehingga dapat memberikan informasi kepada klien lewat percakapan chatting.

Pelatihan ini dapat meliputi detail tentang situs web perusahaan, profil usaha di WhatsApp, serta halaman bisnis pada platform WhatsApp dan Facebook.

Meta tengah mencoba opsi bisnis yang dapat mendorong aktivasi tersebut.
chatbot
Meta AI saat berinteraksi dengan pelanggan, seperti yang dikumpulkan
KompasTekno
dari

Tech Crunch,

Jumat (2/5/2025)

WhatsApp didirikan pada tahun 2009 dan dibeli oleh Facebook pada tahun 2014 dengan nilai akusisi mencapai 19 miliar dolar AS saat itu. Aplikasi ini tersedia secara gratis untuk pengguna dan tidak dipenuhi dengan iklan.

Peningkatannya pun dapat dibilang cukup besar. Pada tahun 2020, jumlah pemakai aktif di seluruh dunia baru sekitar 2 miliar orang, namun saat ini telah menjelma sebagai salah satu platform yang mengklaim mempunyai basis pengguna serupa dengan ukuran Facebook.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular