ZONA GADGETBerdasarkan laporan dari Fast Technology, Chief Executive Officer (CEO) Tesla, Elon Musk, baru-baru ini menyatakan bahwa pihaknya berencana untuk memperkenalkan armada mobil otonom di Austin, Texas, sebelum bulan Juli tiba. Meski demikian, regulasi Amerika Serikat tengah melakukan investigasi terkait keselamatan teknologi Full Self-Driving (FSD) yang digunakan oleh Tesla.
Musk menyebutkan bahwa Tesla pada awalnya akan menurunkan sekitar 10 taksi otonom di beberapa area Austin. Bila tes ini berhasil dilakukan tanpa insiden apa pun, skala operasi tersebut akan secara cepat ditingkatkan hingga mencapai ribuan kendaraan.
“Mengacu pada penerapannya di Austin, kita sebenarnya tak melakukannya secara menyeluruh di kota ini, namun hanya di daerah yang lebih aman saja. Oleh karena itu, konsep geo-fencing akan diterapkan dalam batasan tertentu,” jelas Musk.
Setelah Austin, Tesla berencana mengembangkan jasa transportasi otonom ini di Los Angeles dan San Francisco.
Bagi Tesla, dalam konteks persaingan global yang semakin ketat dalam kendaraan listrik dan permintaan yang lemah, lebih penting untuk menginstal dan memproduksi massal sistem penggerak otonom Tesla dan robot humanoid Optimus sesegera mungkin daripada mengembangkan model baru yang berbiaya lebih rendah.
Berdasarkan visi Musk, Tesla berencana menghasilkan jumlah tertentu dari mobil yang dirancang secara eksklusif sebagai armada taksi otonom. Mobil-mobil tersebut akan menjadi milik penuh Tesla dan disertakan dalam sistem operasinya sendiri, mirip dengan cara kerja Uber.
Pada Oktober tahun lalu, Tesla merilis taksi tanpa pengemudi Cybercab Tesla. Kendaraan ini tidak memiliki setir, pedal, port pengisian daya, dan memiliki pintu gull-wing. Hanya ada dua kursi depan di mobil ini. Kendaraan ini digerakkan oleh FSD driverless automatic driving, dan setiap mobil berharga sekitar $30.000 (sekitar Rp 484 juta).
Akan tetapi, mengingat kinerja sebenarnya dari mesin kendaraan otonom FSD serta kapasitas pembuatan Cybercab, versi ini diprediksi baru akan dirilis pada tahun 2027.
Pada saat ini, Tesla berencana menggunakan model kendaraan produksi masal seperti Model Y atau 3 untuk melakukan uji coba, verifikasi, serta operasi dari armada taksi otonom. ***

