Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedWTO: AI Bisa Tingkatkan Ekspor Negara Berkembang 11 Persen

WTO: AI Bisa Tingkatkan Ekspor Negara Berkembang 11 Persen

AI sebagai Pendorong Perdagangan Global

Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dianggap memiliki potensi besar dalam mengubah wajah perdagangan global dan mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dalam laporan terbaru yang dikeluarkan oleh World Trade Organization (WTO), disebutkan bahwa pemanfaatan AI secara optimal dapat meningkatkan nilai perdagangan barang dan jasa sebesar 34–37 persen, serta meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dunia hingga 12–13 persen pada tahun 2040.

Negara-negara dengan penghasilan rendah juga memiliki peluang tambahan untuk meningkatkan ekspor hingga 11 persen jika mampu memaksimalkan manfaat dari teknologi ini. Namun, hal tersebut memerlukan peningkatan infrastruktur digital dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia agar bisa bersaing dalam pasar global yang semakin terdigitalisasi.

Peluang dan Tantangan AI dalam Perdagangan

AI tidak hanya membuka peluang bagi negara-negara berkembang, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Teknologi ini dapat membantu menurunkan biaya logistik, mempercepat proses kepatuhan regulasi, serta meningkatkan komunikasi lintas negara melalui alat penerjemahan otomatis. Hal ini akan memudahkan akses pelaku usaha kecil dan menengah ke pasar internasional.

Namun, meski menjanjikan, penggunaan AI juga membawa risiko. WTO memperingatkan bahwa ketimpangan sosial-ekonomi bisa melebar jika adopsi AI tidak disertai kebijakan yang inklusif. Ketimpangan bisa muncul antarnegara maupun di dalam satu negara, terutama jika akses terhadap teknologi, data, dan modal manusia tidak merata.

Selain itu, ada risiko hilangnya pekerjaan di sejumlah sektor akibat otomatisasi. Juga, potensi fragmentasi regulasi global bila tidak ada kesepakatan bersama tentang tata kelola AI.

Rekomendasi WTO untuk Mengoptimalkan Manfaat AI

Untuk memastikan bahwa manfaat AI dapat dirasakan secara luas, WTO merekomendasikan beberapa langkah penting:

  • Investasi besar pada infrastruktur digital, terutama di negara berkembang.
  • Peningkatan keterampilan tenaga kerja melalui pendidikan, pelatihan ulang, dan perlindungan sosial.
  • Harmonisasi regulasi internasional terkait data, hak cipta, dan perdagangan barang serta jasa berbasis AI.
  • Pengurangan hambatan perdagangan, seperti tarif dan regulasi ketat terhadap komponen teknologi AI.

Masa Depan Perdagangan Global dengan AI

WTO menegaskan bahwa AI bisa menjadi penggerak utama era baru globalisasi perdagangan. Namun, keberhasilan transformasi ini bergantung pada kesiapan negara-negara dalam menyediakan akses teknologi yang setara, regulasi adaptif, dan kerja sama internasional yang kuat.

Laporan WTO menyampaikan pesan penting bahwa AI bisa menjadi alat untuk mempercepat pertumbuhan dan memperluas perdagangan, tetapi juga bisa memperdalam ketimpangan jika tidak dikelola dengan bijak. Oleh karena itu, kolaborasi global dan kebijakan yang inklusif sangat diperlukan agar semua negara dapat memanfaatkan potensi AI secara optimal.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular