Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedXPENG Perkenalkan Empat Inovasi AI Fisik: VLA 2.0, Robotaxi, IRON, dan Mobil...

XPENG Perkenalkan Empat Inovasi AI Fisik: VLA 2.0, Robotaxi, IRON, dan Mobil Terbang di AI Day 2025

XPENG AI Day 2025: Membuka Era Baru Kecerdasan Berwujud

XPENG AI Day 2025, yang bertajuk “Emergence”, digelar di XPENG Science Park, Guangzhou. Acara ini menjadi momen penting bagi perusahaan dalam memperkenalkan empat inovasi utama berbasis “Physical AI”: VLA 2.0, Robotaxi, robot humanoid Next-Gen IRON, serta dua sistem penerbangan ARIDGE. Keempat teknologi ini telah memiliki rencana produksi massal, menandai dimulainya era baru implementasi kecerdasan berwujud dalam mobilitas modern.

Chairman dan CEO XPENG, He Xiaopeng, menyatakan bahwa perusahaan kini mengambil posisi baru sebagai “penjelajah mobilitas dalam dunia Physical AI dan global embodied intelligence company”. XPENG menjadi satu-satunya perusahaan di China yang mengembangkan sistem Physical AI secara penuh, termasuk chip, sistem operasi model besar, hingga perangkat keras cerdas. Menurutnya, Physical AI menjadi gelombang baru industri teknologi, dan XPENG siap memimpin melalui akumulasi riset hampir sepuluh tahun. Sistem ini menjadi fondasi untuk menghadirkan mobil AI, Robotaxi, robot humanoid, dan mobil terbang, sekaligus memperkuat ambisi XPENG menumbuhkan ekosistem global kecerdasan berwujud.

Dalam konteks pasar Indonesia, Djohan Sutanto, CEO Erajaya Active Lifestyle selaku ATPM XPENG di Indonesia, menilai inovasi ini sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas Tanah Air. Ia menjelaskan bahwa perusahaan terus mempelajari kesiapan ekosistem, termasuk regulasi dan infrastruktur, agar teknologi ini dapat diterapkan dengan aman, berkelanjutan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Teknologi Model Besar: VLA 2.0

Pada segmen teknologi model besar, XPENG resmi meluncurkan VLA 2.0 dengan pendekatan “Vision – Implicit Token – Action”. Model ini berfungsi ganda sebagai model generatif aksi dan model pemahaman dunia fisik, serta dapat diterapkan pada mobil cerdas, robot humanoid, dan mobil terbang. VLA 2.0 menjadi model besar dunia fisik pertama XPENG yang siap produksi massal.

VLA 2.0 dilatih dari hampir 100 juta video berkendara tanpa pelabelan data, setara pengalaman mengemudi manusia selama 65.000 tahun. Perusahaan juga membangun ulang software stack untuk chip Turing AI sehingga model miliaran parameter bisa berjalan pada XPENG Ultra dengan daya komputasi 2250 TOPS. Dengan cluster komputasi 30.000 kartu prosesor dan base model 72 miliar parameter, VLA 2.0 mampu melakukan iterasi setiap lima hari.

Berbasis VLA 2.0, XPENG memperkenalkan fitur “Narrow Road NGP” yang mampu meningkatkan performa hingga 13 kali lipat di jalan sempit. Fitur ini juga menampilkan kemampuan baru seperti mengenali gesture dan merespons lampu lalu lintas tanpa pelatihan eksplisit. Teknologi ini akan diuji pengguna pionir pada akhir Desember 2025 dan diluncurkan di XPENG Ultra pada kuartal I 2026.

Ekosistem Global Physical AI

Dalam membangun ekosistem global Physical AI, XPENG membuka akses VLA 2.0 bagi mitra bisnis. Volkswagen ditunjuk sebagai pelanggan peluncuran pertama, sekaligus menominasikan chip Turing AI XPENG untuk sistem mereka. Kolaborasi ini memperkuat posisi XPENG sebagai penyedia teknologi inti bagi industri otomotif global.

Di bidang mobilitas otonom, XPENG memperkenalkan Robotaxi yang akan memasuki uji operasi pada 2026. Robotaxi ini menjadi yang pertama di China yang sepenuhnya dikembangkan internal dan diproduksi massal, dilengkapi empat chip Turing AI dengan total 3000 TOPS. Tidak seperti sistem lain, Robotaxi XPENG mengandalkan pure vision tanpa LiDAR atau peta presisi tinggi. Versi kendaraan pribadi dengan kemampuan serupa akan hadir melalui trim “Robo”.

Robotaxi dirancang tanpa pengemudi sejak awal, menggunakan arsitektur redundansi ganda, serta sistem interaksi baru berupa penampil eksternal pada pelindung matahari untuk komunikasi dengan pejalan kaki. XPENG dan Amap telah menjadi mitra ekosistem global untuk menghadirkan layanan Robotaxi lintas wilayah.

Robot Humanoid Next-Gen IRON

Di sektor robot humanoid, XPENG memperkenalkan Next-Gen IRON dengan 82 derajat kebebasan, tulang belakang bionik, kulit fleksibel penuh, dan tangan 22 derajat kebebasan. Robot ini menggunakan baterai solid-state penuh dan tiga chip Turing AI dengan daya komputasi 3000 TOPS. Dengan kombinasi VLT, VLA, dan VLM, IRON mampu melakukan percakapan, berjalan, dan interaksi canggih pada level tinggi.

Robot humanoid IRON akan memasuki produksi massal besar-besaran pada akhir 2026, dengan aplikasi awal pada layanan publik seperti pemandu tur dan pramuniaga. Baosteel menjadi mitra ekosistem pertama untuk penerapan industri. XPENG juga membuka SDK IRON untuk percepatan pengembangan aplikasi robotik global.

Mobilitas Udara Rendah: ARIDGE

Di ranah mobilitas udara rendah, XPENG ARIDGE memperkenalkan mobil terbang tiltrotor penuh A868 dengan jangkauan 500 km, kecepatan 360 km/jam, dan kapasitas enam penumpang. Produk lain, Land Aircraft Carrier, memasuki pra-produksi massal dan telah mengantongi lebih dari 7.000 pesanan global. Kendaraan udara ini mengusung sistem kontrol satu tuas dan desain redundansi penuh untuk keselamatan maksimum.

Pabrik produksi mobil terbang ARIDGE resmi beroperasi pada 3 November 2025, menjadi fasilitas pertama di dunia yang menggabungkan standar penerbangan dan otomotif dengan kapasitas hingga 10.000 unit per tahun. ARIDGE juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Dunhuang untuk membuka rute wisata terbang mandiri pertama di China Barat Laut pada 2026, memperluas penerapan mobil terbang pada sektor pariwisata.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular