Xpeng AI Day 2025: Membuka Era Kecerdasan Fisik yang Menjanjikan
Xpeng menggelar acara Xpeng AI Day 2025 dengan tema “Emergence” di Xpeng Science Park, Guangzhou. Acara ini menjadi momen penting dalam pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang berfokus pada konsep “Physical AI” (Kecerdasan Fisik). Dalam acara tersebut, Xpeng memperkenalkan empat inovasi utama yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam mewujudkan visi masa depan.
Empat Inovasi Utama Xpeng
Empat teknologi yang dipamerkan adalah Xpeng VLA 2.0, Xpeng Robotaxi atau taksi otonom, Xpeng Next-Gen Iron, serta dua sistem penerbangan dari Aridge. Semua inovasi ini memiliki roadmap produksi massal yang jelas, menandakan bahwa Physical AI tidak lagi sekadar visi, tetapi kenyataan yang mulai diwujudkan.
Gelombang Physical AI sedang berkembang pesat, dan Xpeng siap memimpin transformasi besar ini. Berbekal pengalaman hampir sepuluh tahun dalam pengembangan teknologi, Xpeng telah membangun sistem Physical AI secara internal yang mencakup pengembangan chip, sistem operasi (large model), hingga perangkat keras cerdas (intelligent hardware).
Sistem ini menjadi dasar bagi Xpeng dalam menciptakan berbagai wahana kecerdasan berwujud, seperti mobil AI, Robotaxi, robot humanoid, dan mobil terbang. Dengan inovasi sebagai penggerak utama, Xpeng berkomitmen untuk memperkuat posisinya di bidang Physical AI, memperluas batas kemampuan teknologi, dan mempercepat transformasi menuju Global Embodied Intelligence Company.
Xpeng VLA 2.0: Lompatan Besar dalam Pengembangan Kecerdasan Fisik
VLA 2.0 Large Model diperkenalkan di ajang Xpeng AI Day 2025 bertema “Emergence” di Guangzhou. Model ini menandai lompatan besar dalam pengembangan kecerdasan fisik (Physical AI) dengan jalur inovatif baru bernama “Vision–Implicit Token–Action”.
VLA 2.0 menjadi model besar dunia fisik pertama yang diproduksi massal oleh Xpeng, berfungsi sebagai model generatif aksi sekaligus sistem pemahaman dan prediksi dunia nyata. Teknologi ini mampu belajar dan berevolusi secara mandiri serta diterapkan lintas bidang, mulai dari mobil AI, robot humanoid, hingga mobil terbang.
Xpeng menggunakan klaster komputasi awan berteknologi tinggi dengan lebih dari 30.000 prosesor dan efisiensi di atas 90 persen, disertai model dasar 72 miliar parameter yang dapat melakukan pembaruan penuh setiap lima hari. Melalui pemrosesan data video nyata dalam jumlah masif, setara dengan pengalaman mengemudi manusia selama 65.000 tahun, VLA 2.0 mampu belajar tanpa memerlukan pelabelan data manual.
Untuk menghadirkan teknologi ini ke kendaraan, Xpeng melakukan rekayasa ulang kompiler dan tumpukan perangkat lunak yang dioptimalkan untuk chip Turing AI. Memungkinkan model miliaran parameter dijalankan pada kendaraan Xpeng Ultra dengan daya komputasi hingga 2.250 TOPS, jauh melampaui standar industri saat ini.
Berbasis VLA 2.0, Xpeng juga menghadirkan fitur “Narrow Road NGP”, yang meningkatkan kemampuan mengemudi cerdas di jalan sempit hingga 13 kali lebih efisien dibandingkan sebelumnya. Model ini bahkan mampu mengenali gestur tangan, membaca lampu lalu lintas, dan menyesuaikan diri dengan kondisi jalan kompleks tanpa pelatihan tambahan.
Selain itu, Xpeng meluncurkan “Navigation-Free Automated Driving Assistance”, sistem bantu mengemudi otonom pertama yang dapat diaktifkan tanpa peta digital, memungkinkan kendaraan bermanuver secara otomatis hanya dengan sedikit intervensi pengemudi. Pengguna pionir akan mendapat kesempatan untuk mencoba langsung VLA 2.0 pada akhir Desember 2025, sebelum peluncuran resminya pada kuartal pertama 2026 di model Xpeng Ultra.
Untuk mempercepat pengembangan ekosistem global Physical AI, Xpeng akan membuka model ini bagi mitra bisnis di seluruh dunia. Sekaligus mengumumkan bahwa Volkswagen diumumkan sebagai pelanggan peluncuran pertama, sekaligus produsen otomotif pertama yang akan menggunakan chip Turing AI Xpeng dalam sistemnya.
Xpeng Robotaxi: Taksi Otonom yang Siap Diproduksi Massal
Dalam peta masa depan mobilitasnya, Xpeng menampilkan tiga inovasi utama berbasis Physical AI. Yakni Robotaxi, robot humanoid, dan mobil terbang. Melalui pendekatan ini, Xpeng menggambarkan masa depan di mana mobilitas cerdas bukan hanya berbentuk kendaraan, melainkan juga entitas berwujud yang mampu berinteraksi dan beradaptasi dengan manusia.
Robotaxi Xpeng menjadi kendaraan otonom pertama di Tiongkok yang sepenuhnya dikembangkan secara internal dan siap diproduksi massal. Dengan empat chip Turing AI berdaya komputasi total 3.000 TOPS, Robotaxi ini tidak bergantung pada LiDAR atau peta presisi tinggi, melainkan menggunakan sistem penglihatan murni untuk menavigasi berbagai kondisi jalan di seluruh dunia.
Sistem redundansi ganda yang disematkan menjamin keamanan tingkat tinggi, sementara model besar VLM mendukung interaksi kendaraan dengan lingkungan sekitar, bahkan menampilkan pesan visual kepada pejalan kaki melalui layar eksternal di pelindung matahari.
Xpeng juga memperkenalkan konsep kendaraan pribadi otonom Level 4 dengan trim “Robo”, yang akan diluncurkan pada 2026. Untuk membangun ekosistem otonom global, perusahaan membuka SDK Robotaxi dan menjalin kerja sama dengan Amap sebagai mitra ekosistem pertama.
Xpeng Next-Gen Iron: Robot Humanoid yang Canggih
Sementara itu, Xpeng Next-Gen Iron tampil memukau di panggung dengan bentuk menyerupai manusia, gerak alami, dan desain yang lahir dari dalam. Model ini dilengkapi tulang belakang buatan, otot bionik, kulit fleksibel penuh, serta tangan dengan proporsi manusia yang digerakkan oleh harmonic joint terkecil di industri.
Dengan tiga chip Turing AI berdaya komputasi 3.000 TOPS dan kombinasi tiga kemampuan besar, VLT, VLA, dan VLM, robot ini mampu berbicara, berjalan, dan berinteraksi secara alami. Xpeng menargetkan produksi massal besar-besaran robot humanoid tingkat tinggi pada akhir 2026, dengan penerapan awal di sektor publik melalui kemitraan dengan Baosteel Stock.
Xpeng Aridge: Sistem Penerbangan yang Inovatif
Di bidang mobilitas udara rendah, Xpeng Aridge memperkenalkan dua sistem penerbangan baru, yakni A868 tiltrotor hybrid, kendaraan udara multi-penumpang dengan jangkauan hingga 500 kilometer dan kecepatan 360 km/jam. Serta Land Aircraft Carrier, kendaraan terbang personal yang kini telah mengantongi lebih dari 7.000 pesanan global.
Pabrik produksi massal Land Aircraft Carrier yang mulai beroperasi pada 3 November 2025 menjadi fasilitas pertama di dunia yang menerapkan lini perakitan modern untuk mobil terbang, dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 10.000 unit. Pada 2026, Xpeng bersama Pemerintah Kota Dunhuang akan meluncurkan rute wisata udara mandiri pertama di Tiongkok Barat Laut. Menghadirkan pengalaman perjalanan tiga dimensi sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan budaya.

