Tips Fotografi dengan Smartphone di Sumba
Fotografi menggunakan smartphone kini semakin populer, terutama karena kemajuan teknologi kamera yang membuat hasilnya mendekati kualitas kamera profesional. Banyak orang mempercayai ponsel pintar untuk mengabadikan momen penting, baik dalam perjalanan wisata maupun keperluan fotografi serius. Dalam rangka mengeksplorasi kemampuan kamera smartphone, tim KompasTekno mencoba perangkat terbaru dari Xiaomi, yaitu Xiaomi 15T, di Sumba, Nusa Tenggara Timur.
Manfaatkan Mode Portrait
Destinasi pertama yang dikunjungi adalah Pantai dan Kampung Adat Ratenggaro. Tempat ini menawarkan pemandangan pantai yang indah serta perkampungan adat dengan rumah-rumah tradisional beratap tinggi. Di lokasi ini, fotografer Sandy Wijaya mengajarkan peserta cara memanfaatkan mode portrait pada Xiaomi 15T. Fitur ini membantu menonjolkan detail wajah dan memberikan efek latar belakang yang lembut. Nuansa warna kulit dan tekstur lokal terlihat tajam, sementara saturasi yang pas membuat foto terlihat alami.
Sandy menjelaskan bahwa jika menggunakan mode normal, wajah bisa terdistorsi dan terlihat lebih besar. Untuk hasil yang optimal, usahakan mengatur cahaya dengan menyesuaikan eksposur, pegang smartphone dengan stabil, dan jaga jarak ideal antara kamera dan objek agar efek bokeh bekerja maksimal. Hasil percobaan menunjukkan bahwa Xiaomi 15T mampu menghasilkan foto portrait yang tajam, natural, dan minim distorsi.
Atur Cahaya dan Posisi
Lokasi selanjutnya adalah Bukit Wairinding, salah satu savana terluas dan terindah di Sumba. Lanskap perbukitan dengan rerumputan hijau kekuningan menjadi latar belakang dramatis untuk pemotretan. Di sini, peserta diajarkan cara mengatur sudut pemotretan agar memaksimalkan penggunaan cahaya matahari. Posisi model, arah gaun yang tertiup angin, serta sudut pemotretan yang tepat membantu menciptakan perpaduan warna antara pakaian dan alam.
Jika memotret lanskap dengan objek tambahan, perhatikan arah cahaya matahari. Eksperimen dengan siluet saat golden hour bisa memberikan nuansa dramatis. Kamera Xiaomi 15T mampu menangkap kedalaman visual sekaligus detail lanskap, sehingga hasil foto terlihat seperti karya profesional.
Detail Tekstur dan Warna
Perjalanan dilanjutkan ke Kampung Raja Prailiu, pusat budaya Sumba yang dikenal sebagai tempat tinggal para tetua. Fokus fotografi bergeser ke detail tekstil dan kerajinan, khususnya kain tenun khas Sumba dengan motif-motif tradisional. Kamera Xiaomi 15T mampu menangkap tekstur dan detail kain tenun dengan tajam, sehingga setiap pola dan warna terlihat jelas.
Latihan ini menekankan pentingnya ketelitian dalam memotret objek detail agar hasil lebih maksimal. Gunakan mode portrait atau zoom dengan fitur stabilisasi agar gambar tetap tajam. Pastikan cahaya cukup agar detail tekstur kain terekam baik tanpa perlu banyak pengeditan tambahan. Dengan cahaya alami yang tepat, hasil foto kain tenun tampak kaya warna dan detail.
Manfaatkan Refleksi
Salah satu lokasi favorit fotografer adalah Pantai Walakiri, yang terkenal dengan hutan mangrove dan panorama indah saat matahari terbenam. Di lokasi ini, fotografer dapat berkreasi dengan memanfaatkan refleksi dari permukaan air. Saat air laut surut, bayangan dari objek seperti pohon, manusia, atau kuda dapat membentuk gambar simetris yang menarik. Teknik ini membuat hasil foto terlihat lebih artistik dan estetik meski hanya menggunakan kamera smartphone.
Sandy menyarankan untuk mencari sudut pemotretan rendah agar refleksi di permukaan air dapat terekam lebih jelas. Kesabaran juga penting dalam menunggu cahaya yang tepat, terutama saat matahari menyentuh garis horizon. Hasil foto yang diperoleh menunjukkan bahwa Xiaomi 15T mampu menangkap refleksi secara tajam, menghadirkan kesan artistik meski hanya dengan kamera smartphone.
Menangkap Objek yang Bergerak
Selain portrait dan lanskap, tim juga berlatih memotret objek bergerak, seperti kuda yang berlari di Pantai Ratenggaro dan Bukit Wairinding. Untuk kondisi seperti ini, Sandy menyarankan penggunaan fitur burst shot agar kamera bisa mengambil serangkaian foto dalam waktu singkat. Kemampuan shutter Xiaomi 15T terbukti cepat dan responsif, sehingga objek yang bergerak cepat tetap terekam dengan detail tajam. Meski begitu, dalam penggunaan intensif di bawah terik matahari, ponsel kadang terasa mengalami overheat jika dipaksa memotret terlalu lama secara berturut-turut.

