Layar Berita – Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi (HMP IP) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry sukses menggelar webinar bertema “Lulusan Informasi Kerja di Bidang Generative AI? Emang Bisa?” pada Selasa, 8 Juli 2025.
Webinar yang berlangsung pukul 16.00–18.00 WIB ini diikuti oleh 70 peserta dari berbagai kalangan, baik dari lingkungan internal maupun eksternal kampus. Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Dekan I Fakultas Adab dan Humaniora, Nazaruddin, M.LiS, serta Wakil Dekan III, Hermansyah, M.Th., M.Hum.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Zanjabila menyampaikan bahwa webinar ini bertujuan membekali mahasiswa dengan wawasan praktis tentang Generative AI serta prospek kerja di dalamnya.
“Webinar ini hadir untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan praktis mengenai Generative AI serta peluang berkarier di bidang tersebut,” ujarnya.
Ketua HMP IP, yang diwakili oleh Gustiara, menambahkan bahwa inisiatif ini diharapkan mampu membuka cakrawala mahasiswa terhadap perkembangan teknologi, khususnya AI.
“AI bukan lagi konsep masa depan, melainkan realitas yang sudah mengubah berbagai industri. Lulusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi memiliki peluang untuk berkarier di bidang ini,” ujarnya.
Wakil Dekan III, Hermansyah, M.Th., M.Hum, juga menegaskan pentingnya kegiatan seperti ini untuk meningkatkan kesiapan mahasiswa menghadapi persaingan di dunia kerja digital.
Paparan Langsung dari Praktisi Generative AI Internasional
Webinar menghadirkan narasumber Rachmat Arriz Saputra, B.hsc, seorang Generative AI Annotator di perusahaan Covalen, Irlandia. Ia memaparkan secara rinci mengenai profesinya dalam mendukung pengembangan sistem kecerdasan buatan generatif.
Rachmat menjelaskan bahwa pekerjaan AI Annotator melibatkan proses peninjauan dan pelabelan konten digital seperti teks, gambar, audio, hingga video. Proses ini penting untuk melatih sistem AI agar dapat memberikan respons yang relevan, akurat, dan kontekstual.
“Tugas utama kami adalah memastikan bahwa jawaban AI relevan dan sesuai konteks, sehingga mampu memberikan respons yang tepat kepada pengguna,” jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya mengikuti pedoman etik saat menangani konten sensitif, termasuk mencegah respons yang tidak pantas dari AI terhadap pertanyaan berbahaya.
“Kami harus mematuhi panduan ketat, terutama saat menghadapi permintaan yang bersifat ilegal atau tidak etis,” tambahnya.
Tips Karier dan Keterampilan yang Dibutuhkan
Dalam sesi pemaparan, Rachmat memberikan tips praktis bagi mahasiswa yang ingin terjun ke dunia AI, antara lain menyusun CV dan portofolio yang baik, aktif membangun jaringan profesional melalui platform seperti LinkedIn, serta mengikuti magang atau proyek-proyek berbasis data.
“Mahasiswa perlu menyiapkan CV yang rapi dan terstruktur. Pengalaman magang pun sangat berharga dalam menarik perhatian perekrut,” jelasnya.
Selain kemampuan teknis, ia juga menekankan pentingnya keterampilan analitis, komunikasi, dan konsistensi dalam menjalankan tugas sebagai AI Annotator.
Antusiasme Peserta dan Sesi Interaktif
Webinar berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab yang dipenuhi antusiasme peserta. Berbagai pertanyaan diajukan, mulai dari keterampilan yang harus dikuasai, langkah awal meniti karier di bidang AI, hingga sistem kerja AI secara umum.
Rachmat menjawab setiap pertanyaan dengan antusias, memberikan wawasan teknis dan pengalaman pribadi yang memperkaya pemahaman peserta terhadap dunia Generative AI.
Dengan terselenggaranya webinar ini, HMP IP UIN Ar-Raniry menunjukkan komitmennya dalam menjembatani mahasiswa dengan dunia kerja masa depan, khususnya di bidang teknologi yang terus berkembang.***

