OPENAI meluncurkan fitur baru ChatGPT Agent, yang menandai langkah besar dalam evolusi ChatGPT dari sekadar sistem percakapan menjadi agen digital yang dapat menjalankan tugas secara mandiri. Peluncuran ini diumumkan langsung oleh Sam Altman, CEO OpenAI.
Altman menjelaskan bahwa ChatGPT Agent dirancang untuk menangani tugas-tugas kompleks secara mandiri dan berkelanjutan. “Dia dapat berpikir dalam waktu lama, menggunakan beberapa alat, berpikir lebih banyak, mengambil beberapa tindakan, berpikir lebih banyak, dan sebagainya,” keterangan tertulis Altman.
Apa Itu ChatGPT Agent?
Fitur ChatGPT Agent ini merupakan hasil penggabungan dua teknologi sebelumnya, yaitu operator dan riset. Operator membuat ChatGPT berinteraksi langsung dengan situs web melalui browser jarak jauh. Adapun riset untuk penalaran bertahap dan ringkasan informasi dari berbagai sumber daring.
Operator tidak dirancang untuk analisis mendalam. Riset tidak bisa mengakses situs web yang memerlukan autentikasi atau interaksi langsung. Integrasi keduanya menghasilkan sistem terpadu dengan kapabilitas lebih luas, seperti dijelaskan dalam situs web OpenAI.
Agen ini juga memiliki akses ke berbagai alat bantu seperti peramban visual, teks, serta API untuk koneksi langsung ke layanan pihak ketiga. Seluruh proses dijalankan melalui komputer virtual internal milik ChatGPT sehingga konteks percakapan tetap terjaga, bahkan saat menggunakan berbagai alat bantu secara bersamaan. Model ini juga dilatih untuk belajar secara dinamis dan memilih pendekatan paling efisien berdasarkan hasil di setiap langkah.
ChatGPT tetap meminta izin sebelum melakukan tindakan penting. Proses yang sedang berlangsung pun dapat dihentikan atau diambil alih kapan saja dan memastikan transparansi dengan kontrol berada di tangan pengguna.
ChatGPT Agent dikembangkan untuk mendukung alur kerja yang kolaboratif dan berulang dengan tingkat interaktif dan fleksibilitas dibandingkan versi sebelumnya. Saat agen menjalankan tugas, proses dapat disela kapan saja untuk memberikan arahan tambahan, mengubah instruksi, atau mengarahkan hasil akhir.
Proses ini akan dilanjutkan dari titik terakhir tanpa kehilangan kemajuan. Agen mampu secara proaktif meminta informasi tambahan guna memastikan tugas tetap sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Jika proses memakan waktu lebih lama atau mengalami hambatan, pengguna memiliki opsi untuk menjeda, meminta ringkasan perkembangan, atau menghentikannya dan menerima hasil sementara.
Agen juga dapat mengakses konektor ChatGPT untuk memperoleh informasi yang paling relevan, termasuk melakukan login dan menjalankan tugas melalui browser.
Peluncuran ChatGPT Agent upaya OpenAI dalam transformasi ChatGPT dari sekadar alat tanya jawab menjadi agen yang mampu menjalankan perintah dan menyelesaikan tugas kompleks.
Seperti dikutip Tech Crunch, 17 Juli 2025, ChatGPT Agent diklaim dapat terhubung dengan berbagai aplikasi seperti Gmail dan GitHub melalui konektor ChatGPT, serta memiliki akses ke terminal dan API untuk menjalankan tugas yang lebih teknis. OpenAI memberi contoh penggunaan seperti merencanakan belanja bahan makanan untuk membuat sarapan khas Jepang atau menganalisis kompetitor dan menyusun presentasi.
M. Faiz Zaki berkontribusi dalam penulisan artikel ini

