Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedTrump Prioritaskan AI, Siap Lawan Dominasi Cina

Trump Prioritaskan AI, Siap Lawan Dominasi Cina

ZONAGADGET, Jakarta -Presiden Amerika Serikat Donald Trump resmi merilis America’s AI Action Plan, rencana aksi nasional terbaru untuk pengembangan kecerdasan buatan (AI). Dokumen setebal 25 halaman ini berisi 90 usulan kebijakan yang ditujukan untuk memperkuat posisi Amerika di sektor AI, terutama dalam persaingan melawan Cina.

Dilansir dari Al Jazeera, Gedung Putih menyatakan bahwa rencana ini akan memperluas akses sekutu global terhadap teknologi AI buatan Amerika, serta mendorong pembangunan pusat data baru di berbagai wilayah AS. Pemerintah juga akan mencabut sejumlah regulasi federal yang dianggap menghambat pengembangan AI, meski tidak dijelaskan aturan mana yang akan dihapus.

AS Lawan Dominasi Cina

Rencana ini dirancang sebagai strategi geopolitik dan teknologi. Salah satu tujuan utamanya adalah menangkal pengaruh Cina di lembaga-lembaga tata kelola internasional terkait AI.

Rencana tersebut juga mencakup kerangka kerja untuk menganalisis model AI buatan Cina untuk mengidentifikasi kesesuaian dengan narasi resmi dan sensor Partai Komunis Cina.

“Pemerintah percaya kita sedang berada dalam perlombaan AI, dan kita ingin Amerika Serikat memenangkan perlombaan itu,” ujar penasihat AI Gedung Putih, David Sacks, pada Rabu, 23 Juli.

Promosi Teknologi AS

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan, “Rencana ini akan memastikan bahwa Amerika menjadi standar emas teknologi dunia, dan dunia terus bergantung pada teknologi Amerika.” Pemerintah juga akan menyederhanakan proses perizinan untuk pembangunan pusat data dan fasilitas energi pendukungnya.

Namun, seperti dicatat dalam dokumen tersebut, fokus pada ekspansi infrastruktur AI ini tidak disertai perhatian khusus terhadap isu lingkungan. “AI menantang Amerika untuk membangun pembangkit energi yang jauh lebih besar dari yang kita miliki hari ini,” tulis rencana tersebut.

Adapun tudingan soal bias politik dalam AI bukan hal baru. Kelompok konservatif telah lama mengkritik chatbot dan sistem AI yang dinilai condong ke arah liberal, serupa dengan kritik mereka terhadap media arus utama.

Di sisi lain, platform GrokAI milik Elon Musk, mantan sekutu Trump justru dituduh memiliki kecenderungan sayap kanan oleh penggunanya. GrokAI, melalui perusahaannya X AI, termasuk dalam paket kontrak senilai US$200 juta dengan Pentagon, bersama perusahaan AI lain seperti OpenAI.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular