Sabtu, Desember 6, 2025
BerandaUncategorizedSingapura dan Tiongkok Lirik Kepri Jadi Kawasan AI serta Pusat Data,Wagub Dorong...

Singapura dan Tiongkok Lirik Kepri Jadi Kawasan AI serta Pusat Data,Wagub Dorong Perluasan FTZ

ZONAGADGET, KEPRI – Investor dari Singapura dan Tiongkok melirik pembangunan kawasan Artificial Intelligence alias AI dan pusat data di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Niat investor Singapura dan Tiongkok melirik kawasan AI dan pusat data ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Kepri, Nyanyang Haris Pratamura.

Menurutnya, jika rencana investasi pembangunan kawasan AI dan pusat data yang saat ini diminati oleh investor dari Tiongkok dan Singapura dapat terealisasi di Kepri, maka akan memberikan dampak besar terhadap peningkatan pendapatan daerah serta pemerataan ekonomi ke seluruh wilayah.

“Saya berharap, bila investasi ini terealisasi, maka akan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Kepri dan memeratakan kesejahteraan masyarakat,” kata Wagub Kepri.

Nyanyang Haris Pratamura menyampaikan itu saat memimpin rapat pembahasan potensi investasi rencana pembangunan AI dan pusat data di Provinsi Kepri, Kamis (24/7) siang.

Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah investor dan pelaku industri digital, di antaranya Director Marketing and Business Development PT Prima Layanan Nasional Enjiniring (PLNE).

Kemudian Direktur Utama PT Octagon Precision Indonesia, Chief Executive Officer PT Interline Technology, serta jajaran Kepala OPD Provinsi Kepri, Tim Pengawas Pengendalian Percepatan Pembangunan Kepri, dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Nyanyang menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri sangat terbuka terhadap masuknya investasi baru. 

Khususnya di sektor digital yang dinilai strategis dan memiliki dampak jangka panjang terhadap pembangunan daerah.

“Pemerintah Provinsi Kepri selalu menerima dengan tangan terbuka berbagai investasi yang masuk ke daerah ini, demi kepentingan dan kemajuan masyarakat Kepri,” ujar Nyanyang.

Ia juga menegaskan bahwa Kepri memiliki banyak keunggulan, baik dari sisi geografis maupun infrastruktur. 

Beberapa proyek strategis seperti pembangunan Jembatan Batam-Bintan yang kini telah memasuki tahap finalisasi desain, serta perluasan kawasan Free Trade Zone (FTZ) ke wilayah-wilayah potensial seperti Bintan dan Karimun, akan semakin memperkuat daya saing Kepri di mata investor global.

“Untuk mendukung pemerataan investasi, pemerintah terus mendorong perluasan kawasan FTZ yang lebih menyeluruh di wilayah seperti Batam, Bintan, dan Karimun,” tambahnya.

Sementara Direktur Marketing PT PLNE, Kurnia Rumdony, dalam paparannya menyampaikan bahwa pihaknya melihat potensi besar Kepri sebagai basis pengembangan digital nasional.

“Kepri memiliki daya tarik utama karena secara geografis dekat dengan Singapura dan yang terpenting, berada di luar jalur ring of fire (cincin api). Ini menjadi keunggulan utama yang kami nilai sangat strategis untuk pengembangan pusat data dan teknologi digital,” ungkap Kurnia melansir laman Diskominfo Kepri yang dilihat ZONAGADGET.

Ia juga menekankan bahwa pembangunan kawasan berbasis digital seperti AI dan pusat data sangat penting untuk mendukung percepatan transformasi digital Indonesia secara merata.

Rapat ini menjadi langkah awal penjajakan kerja sama strategis yang diharapkan dapat segera ditindaklanjuti dalam bentuk konkret oleh semua pihak, baik dari sisi investor, pemerintah daerah, maupun regulator pusat. (ZONAGADGET/*)

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular