Sabtu, Desember 6, 2025
BerandaUncategorizedFitur ChatGPT Deteksi Gangguan Mental, Ingatkan Pengguna Istirahat

Fitur ChatGPT Deteksi Gangguan Mental, Ingatkan Pengguna Istirahat

Pembaruan Penting pada ChatGPT untuk Meningkatkan Responsifitas Terhadap Kesehatan Mental Pengguna

OpenAI, pengembang AI terkemuka, baru-baru ini mengumumkan sejumlah pembaruan penting pada layanan ChatGPT. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kemampuan AI dalam mendeteksi tanda-tanda gangguan mental atau emosional pada pengguna. Dengan kolaborasi dengan para ahli dan kelompok penasihat, ChatGPT kini diharapkan mampu merespons situasi emosional dengan lebih sensitif serta menawarkan sumber daya berbasis bukti jika diperlukan.

Pembaruan ini dilakukan setelah beberapa laporan menyebut adanya insiden di mana pengguna mengalami krisis kesehatan mental, dan interaksi mereka dengan ChatGPT justru memperburuk kondisi yang sedang dialami. Pada April lalu, OpenAI sempat menarik kembali salah satu pembaruan ChatGPT karena AI terlalu “menurut” dalam situasi berisiko. Perusahaan mengakui bahwa sikap terlalu menyetujui dari AI bisa menimbulkan ketidaknyamanan hingga membahayakan pengguna.

OpenAI juga mengakui bahwa model GPT-4o yang digunakan saat ini kurang tanggap dalam mengenali tanda-tanda delusi atau ketergantungan emosional. Namun, perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan responsivitas dan kepekaan AI dalam menghadapi situasi yang melibatkan kesehatan mental pengguna.

Fitur Baru untuk Mendukung Penggunaan ChatGPT Secara Sehat

Dalam upaya mendukung penggunaan ChatGPT secara sehat, OpenAI telah meluncurkan fitur pengingat untuk istirahat. Dengan pengguna mingguan yang kini hampir mencapai angka 700 juta orang, fitur ini bertujuan untuk mencegah pengguna terlalu lama berinteraksi dengan AI. Jika pengguna telah bercakap terlalu lama, ChatGPT akan menampilkan notifikasi:

“Kamu sudah mengobrol cukup lama, mungkin ini saatnya istirahat?”

Pengguna kemudian bisa memilih untuk melanjutkan atau mengakhiri percakapan. Langkah ini diharapkan dapat membantu pengguna menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan kesehatan mental.

Penyesuaian dalam Merespons Pertanyaan Sensitif

Selain itu, OpenAI juga akan segera merilis pembaruan lain yang mengatur cara ChatGPT merespons pertanyaan sensitif atau berisiko tinggi. Misalnya, ketika ditanya tentang keputusan besar seperti “Haruskah saya putus dengan pacar saya?”, ChatGPT tidak lagi memberikan jawaban langsung, tetapi akan membimbing pengguna mempertimbangkan berbagai opsi yang ada.

Langkah ini sejalan dengan tren di berbagai platform digital seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan Xbox, yang lebih dulu menerapkan notifikasi serupa demi menjaga kesehatan digital penggunanya. Platform seperti Character AI bahkan telah memperkenalkan fitur keamanan yang memungkinkan orang tua mengetahui dengan bot siapa anak mereka berinteraksi, menyusul gugatan hukum terkait dugaan promosi tindakan menyakiti diri sendiri oleh chatbot.

Komitmen OpenAI untuk Terus Menyesuaikan Notifikasi

OpenAI menegaskan bahwa pihaknya akan terus menyesuaikan kapan dan bagaimana notifikasi ini muncul, seiring evaluasi terhadap interaksi pengguna dan risiko yang mungkin muncul. Dengan demikian, ChatGPT akan semakin responsif dan aman dalam menghadapi berbagai situasi yang melibatkan kesehatan mental pengguna. Pembaruan ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa AI tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki kesadaran emosional dan etika yang kuat.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular