Inovasi Teknologi Lokal dalam Merayakan Kemerdekaan Indonesia
Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) kembali menunjukkan inovasinya dengan menghadirkan sebuah proyek yang sangat istimewa dalam merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Proyek ini menciptakan 5 ribu puisi yang ditulis secara bersamaan menggunakan kecerdasan buatan lokal bernama Sahabat-AI. Inisiatif ini telah tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai aktivitas pembuatan puisi terbanyak dengan dukungan teknologi AI secara serentak.
Sahabat-AI adalah Large Language Model (LLM) open-source yang dikembangkan oleh anak bangsa sendiri. Dengan kapasitas sebesar 70 miliar parameter, model ini dirancang khusus untuk Bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah. Kemampuan chat multibahasa dari Sahabat-AI memungkinkannya untuk merangkai kata-kata puitis dalam bahasa Jawa, Sunda, Batak, Bali, hingga bahasa lokal lainnya. Ini membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi sarana pelestarian budaya sekaligus katalis kreativitas.
Selama periode 4–6 Agustus 2025, ribuan karyawan Indosat di berbagai wilayah Indonesia berkolaborasi dengan Sahabat-AI dalam menulis puisi bertema cinta Tanah Air. Setiap bait puisi lahir dari inspirasi penulisnya, tetapi diperkaya oleh kemampuan AI dalam memahami konteks budaya dan bahasa lokal.
Menurut President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, pencapaian ini tidak hanya tentang jumlah, tetapi juga bagaimana teknologi dapat menjadi bagian dari kedaulatan bangsa. “Sahabat-AI adalah karya anak Indonesia yang dibangun dengan infrastruktur berdaulat di AI Factory kami, sekaligus menjadi simbol pelestarian bahasa Indonesia dan bahasa daerah,” ujarnya.
Prosesi penyerahan piagam Rekor MURI berlangsung pada 19 Agustus 2025 di Kantor Pusat Indosat (KPPTI) Jakarta. Acara ini dihadiri oleh jajaran direksi Indosat, perwakilan MURI, serta disaksikan secara serentak oleh seluruh karyawan di 10 kota melalui siaran langsung.
Yusuf Ngadri, Direktur Operasional MURI, menegaskan bahwa rekor ini membuktikan bahwa teknologi dan budaya dapat berjalan seiring, saling menguatkan, dan melahirkan karya yang bernilai tinggi. “Prestasi ini bukan hanya pertama di Indonesia, tetapi juga dapat menjadi inspirasi bagi dunia.”
Dengan adanya Sahabat-AI, Indosat menegaskan komitmennya dalam menghadirkan teknologi yang tidak hanya menghubungkan, tetapi juga mempermudah hidup dan memberdayakan manusia. Inovasi digital ini menunjukkan bahwa transformasi teknologi bukan hanya soal modernisasi, tetapi juga cara baru untuk merawat nilai kebangsaan, kreativitas, dan kemanusiaan.
Peran Teknologi dalam Pelestarian Budaya
Sahabat-AI tidak hanya sekadar alat bantu penulis, tetapi juga menjadi penghubung antara teknologi dan budaya lokal. Dengan kemampuannya dalam memahami berbagai bahasa daerah, AI ini membantu menjaga keberlanjutan bahasa-bahasa lokal yang semakin langka. Selain itu, Sahabat-AI juga menjadi alat pendidikan yang efektif dalam mengajarkan keberagaman budaya Indonesia kepada generasi muda.
Kolaborasi antara Indosat dan sahabat-AI juga menunjukkan potensi besar teknologi dalam memperkuat identitas nasional. Dengan menggabungkan kecanggihan AI dan keragaman budaya Indonesia, proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Masa Depan Teknologi Lokal
Inisiatif seperti Sahabat-AI menunjukkan bahwa teknologi lokal memiliki masa depan yang cerah. Dengan membangun infrastruktur teknologi sendiri, Indonesia dapat mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan memperkuat kedaulatan nasional. Selain itu, inovasi seperti ini juga memberikan peluang bagi para pemuda Indonesia untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi.
Melalui proyek ini, Indosat tidak hanya menunjukkan kemampuan teknologinya, tetapi juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan dan keberagaman budaya Indonesia. Dengan terus mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju dan mandiri di tengah tantangan global.

