Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedIndonesia-Australia Luncurkan Proyek AI di Jogja, Bentuk Generasi Muda sebagai Kreator Teknologi

Indonesia-Australia Luncurkan Proyek AI di Jogja, Bentuk Generasi Muda sebagai Kreator Teknologi

Kerja Sama Indonesia-Australia di Bidang Kecerdasan Buatan (AI) Memperluas Peluang bagi Generasi Muda

Kerja sama antara Indonesia dan Australia dalam bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI) memasuki tahap baru yang menjanjikan. Acara penting yang berlangsung di Kota Yogyakarta, Senin (25/8/2025), bertajuk “Creating Job Opportunities for Yogyakarta and Indonesian Youth in the AI Industry” menjadi momen strategis untuk mengembangkan kolaborasi lintas negara. Acara ini diselenggarakan oleh Kadin Indonesia Komite Bilateral Australia bersama Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta, setelah sebelumnya dilakukan pertemuan Indonesia Investment Roundtable di KPMG Sydney pada Februari 2025.

Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting dari Australia, termasuk Mr. Eamonn Fitzpatrick, CEO Fitzpatrick Advisors & Co, serta Mr. Michael Gately, tokoh AI Australia sekaligus CEO Trellis Data Ltd. Selain itu, perwakilan Kedutaan Australia di Jakarta dan Konsulat RI di Australia juga hadir dalam dialog tersebut. Fokus utama diskusi adalah bagaimana teknologi AI dapat menjadi industri yang mampu menciptakan lapangan kerja besar bagi generasi muda Indonesia, sambil tetap menjaga keseimbangan antara perkembangan teknologi dan kebutuhan ekonomi nasional.

Pada bulan Mei 2025, Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Anthony Albanese telah menyepakati peningkatan kerja sama bilateral, termasuk dalam hal investasi di bidang AI. Dengan adanya perjanjian Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), pihak terkait berharap Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat memanfaatkan peluang yang tersedia sebagai pusat pengembangan SDM dan ekosistem AI nasional.

Peluang Membangun Ekosistem AI Lintas Negara

Eamonn Fitzpatrick, Managing Director Fitzpatrick & Go Advisory, menekankan pentingnya membangun ekosistem AI yang melibatkan berbagai pihak. Menurutnya, komitmen antara Australia dan Indonesia sangat kuat, dengan banyak kesepakatan yang telah terjalin dalam berbagai sektor seperti perdagangan, pertahanan, hingga teknologi.

“Kami ingin menyatukan hal-hal baik yang bisa kita lakukan bersama,” ujarnya. Ia juga menyebut bahwa forum ini tidak hanya sekadar jejaring, tetapi juga merupakan langkah awal untuk membentuk proyek konkret melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan universitas dan lembaga di Yogyakarta.

Fitzpatrick mengatakan bahwa salah satu proyek yang akan dikembangkan adalah AI berbasis bahasa lisan skala besar. Proyek ini dirancang untuk memberikan akses luas kepada masyarakat yang selama ini kurang terlayani oleh teknologi AI.

Perusahaan Teknologi Australia Siap Bermitra dengan Perguruan Tinggi

Di sisi perusahaan, Trellis Data Ltd, perusahaan teknologi asal Australia, menyatakan siap bekerja sama dengan kampus dan institusi di Yogyakarta. CEO Trellis Data, Michael Gately, menjelaskan bahwa proyek yang dibawa fokus pada pengembangan model ucapan (speech models) berskala besar.

“Kami ingin mengembangkan tenaga kerja lokal, membangun kapasitas intelektual, dan menciptakan teknologi AI berbasis bahasa lisan yang bisa mencakup ratusan bahasa,” katanya. Ia menilai bahwa Yogyakarta memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi ini karena keberadaan generasi muda yang cerdas dan energik.

Peran Yogyakarta dalam Pengembangan Teknologi Nasional

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menegaskan posisi kota ini sebagai kota pendidikan strategis. Ia menilai program bersama AI dengan Australia penting agar Yogyakarta tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pembuat.

“Jogja perlu menyiapkan generasi muda, bahkan sejak SMA, untuk tidak hanya menggunakan, tetapi juga menciptakan program AI,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kerja sama akan masuk ke berbagai bidang seperti industri kreatif, arsitektur, riset, hingga UMKM.

George Iwan Marantika, Wakil Ketua Umum Investasi dan Hubungan Luar Negeri Kadin DIY, menekankan peran Yogyakarta dalam ekosistem teknologi nasional. Ia menilai keahlian Michael Gately di bidang speech-to-text dan text-to-speech membuka ruang baru bagi generasi muda.

Transformasi Pendidikan di Era Digital

Dari sisi pendidikan, Sekretaris Dewan Pendidikan DIY, Timothy Apriyanto, menyoroti urgensi transformasi. Ia menegaskan bahwa tantangan utama adalah jangan sampai terdisrupsi, tetapi menjadi pemenang melalui transformasi—dari konsumen menjadi produsen, dari pengguna menjadi kreator.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular