Pengenalan iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max
Pada hari Selasa (9/9/2025) pagi waktu AS atau Rabu (10/9/2025) dini hari WIB, Apple mengumumkan kehadiran iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max. Kedua model ini dirilis dalam acara Apple Event dengan tema “Awe dropping”, bersamaan dengan versi reguler dan iPhone 17 Air. Seri Pro terbaru ini menawarkan sejumlah perubahan signifikan, mulai dari desain baru hingga peningkatan kinerja yang luar biasa.
Perubahan Desain yang Mencolok
Salah satu perubahan paling mencolok pada iPhone 17 Pro adalah desain modul kamera belakang (camera plateu) yang kini memenuhi hampir sepertiga bagian atas punggung. Ini merupakan pertama kalinya dalam enam tahun (sejak iPhone 11 Pro series), Apple mengubah desain modul kamera yang biasanya berbentuk persegi dengan sisi membulat menjadi model persegi panjang penuh. Modul kamera baru ini tidak hanya untuk perubahan estetika, tetapi juga untuk memberikan ruang komponen internal yang lebih besar, termasuk baterai.
Baterai Terbesar dalam Sejarah iPhone
Hasilnya, iPhone 17 Pro Max mampu bertahan hingga 39 jam untuk pemutaran video, menjadikannya iPhone dengan baterai terbesar sejauh ini. Kemampuan ini jauh lebih baik dibandingkan iPhone 16 Pro Max yang hanya mampu bertahan hingga 33 jam. Baterai bisa diisi cepat hingga 50 persen dalam 20 menit menggunakan adaptor 40W terbaru, serta mendukung pengisian nirkabel MagSafe 25W standar Qi2.
Peningkatan Kamera yang Signifikan
Modul kamera iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max tetap menampilkan tiga kamera boba. Ketiga lensa belakang (kamera utama, telefoto, dan ultra wide) kini semuanya beresolusi 48 MP, termasuk lensa telefoto baru dengan sensor 56 persen lebih besar. Kamera telefoto baru ini menggunakan lensa 100 mm f/2.8 dengan zoom optik 4x dan bisa diperbesar hingga 8x dengan kualitas optik.
Kamera depan iPhone 17 series juga ditingkatkan menjadi 18 MP dengan fitur Center Stage yang bisa menyesuaikan sudut pandang secara otomatis saat selfie atau panggilan video. Apple juga menghadirkan fitur video kelas profesional seperti ProRes RAW, Apple Log 2, hingga genlock untuk sinkronisasi rekaman multi-kamera.
Chip A19 Pro yang Lebih Cepat
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max ditenagai oleh chip Apple A19 Pro terbaru. Apple mengeklaim bahwa kinerja seri A19 Pro dengan CPU 6-core dan GPU 6-core kali ini 40 persen lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya, sekaligus lebih efisien dalam penggunaan daya. Chip ini mendukung hardware-accelerated ray tracing untuk grafis setara konsol. Apple juga membekali model ini dengan sistem pendingin vapor chamber agar performa tetap stabil dalam penggunaan berat. Ini adalah pertama kalinya iPhone dibekali vapor chamber.
Spesifikasi Lain yang Menarik
Perubahan lain yang mencolok adalah desain bodi aluminium baru di iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max, menggantikan titanium di generasi sebelumnya. Unibody aluminium baru ini disebut memiliki kinerja termal terbaik yang pernah ada di iPhone. Layar kedua model tetap sama dengan generasi sebelumnya. iPhone 17 Pro Max mengusung layar Super Retina XDR berukuran 6,9 inci dengan dukungan ProMotion 120 Hz yang adaptif dan bisa turun hingga 1 Hz untuk mode Always-On. Layar ini juga sanggup mencapai kecerahan puncak 3.000 nit sehingga tetap jelas di bawah terik matahari.
Bagian depan dan belakang dilapisi Ceramic Shield 2 yang disebut Apple tiga kali lebih tahan gores dan empat kali lebih tahan pecah dibanding kaca generasi sebelumnya. Sementara itu, iPhone 17 Pro hadir dalam ukuran lebih ringkas dengan layar Super Retina XDR 6,3 inci, yang juga mendukung ProMotion 120 Hz, Always-On Display, serta kecerahan puncak 3.000 nit.
Harga dan Ketersediaan
Di AS, iPhone 17 Pro series tersedia dalam pilihan warna Silver, Cosmic Orange, dan Deep Blue. Keduanya tersedia dalam pilihan penyimpanan 256 GB, 512 GB, 1 TB. Varian Pro Max kali ini juga tersedia dalam opsi 2 TB. Pre-order iPhone 17 Pro series dibuka 12 September 2025, dengan ketersediaan resmi di toko mulai 19 September. Kemudian menyusul iPhone 17 Pro series akan tersedia di 22 negara, termasuk Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan sejumlah negara lainnya pada 26 September.

