Inovasi Baru Apple dengan iPhone Air
Apple kembali menunjukkan kehebatannya dalam industri smartphone dengan peluncuran seri iPhone 17. Tahun ini, varian ‘Plus’ resmi berhenti dan digantikan dengan nama baru yang lebih segar: iPhone Air. Nama ini diharapkan mampu menarik perhatian pengguna yang mencari desain modern dan inovatif.
Desain iPhone Air langsung membuat heboh karena hanya memiliki ketebalan 5,6mm, menjadikannya lebih tipis dari Samsung Galaxy S25 Edge yang memiliki ketebalan 5,8mm. Meski begitu, Apple tetap mempertahankan daya tahan baterai yang mampu bertahan seharian penuh. Namun, kapasitas baterai secara detail masih dirahasiakan oleh perusahaan.
Para analis dari Morgan Stanley memberikan apresiasi terhadap inovasi yang dilakukan Apple. Mereka mengatakan bahwa iPhone Air bisa menjadi faktor pendorong bagi pengguna untuk melakukan upgrade ke iPhone dalam 12 bulan ke depan. Namun, ada juga beberapa catatan merah yang perlu diperhatikan.
Masalah Regulasi di China
Salah satu masalah utama adalah regulasi eSIM di China yang masih sangat ketat. iPhone Air hanya mendukung eSIM, yang mungkin akan menyebabkan kekhawatiran bagi pengguna di negara tersebut. Hal ini bisa memengaruhi penjualan iPhone Air di pasar China.
Kekurangan yang Menimbulkan Perdebatan
Untuk menciptakan desain yang super tipis, Apple harus rela mengorbankan slot SIM fisik. Selain itu, sektor kamera juga menjadi sorotan. iPhone Air hanya dibekali kamera tunggal 48MP, sedangkan standar smartphone saat ini sudah minimal dua kamera. Hal ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan pengguna dan para ahli teknologi.
Investor juga tampak was-was setelah saham Apple turun sebesar 3% di bursa AS. Alasan utamanya adalah harga jual iPhone 17 tetap sama dengan generasi sebelumnya, meskipun ada perubahan signifikan dalam desain dan fitur.
Kekhawatiran tentang Margin Keuntungan
Ada kekhawatiran terkait margin keuntungan Apple, terutama di tengah bayang-bayang tarif impor era Trump. Thomas Hayes, Chairman Great Hill Capital, menyampaikan bahwa Apple belum maksimal dalam sektor AI, dan pasar tampak skeptis terhadap langkah-langkah yang diambil perusahaan.
Antusiasme Penggemar Apple
Meski dihujani kritik, para penggemar Apple tetap antusias. Salah satu alasan mereka bersorak adalah karena iPhone Air ditenagai chip A19 Pro yang sama persis dengan iPhone 17 Pro dan Pro Max. Hal ini berarti Apple Intelligence tetap setara dengan flagship.
YouTuber teknologi Gaurav Chaudary mengatakan bahwa tepuk tangan penonton pecah saat iPhone Air diumumkan. Ia memuji material titanium frame dan Ceramic Shield 2 yang membuat HP ini semakin kokoh. Namun, Chaudary juga mengingatkan bahwa baterai iPhone Air masih menjadi tanda tanya besar. Apakah benar bisa tahan seharian atau hanya gimmick marketing Apple?
Pertahanan Apple di Pasar Global
Meskipun sempat membuat saham anjlok, Apple tetap menjadi raksasa dengan valuasi US$3,5 triliun. Perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan paling berharga di S&P 500. Sementara Microsoft dan Nvidia telah mendapatkan untung besar tahun ini, Apple masih berjuang untuk membuktikan bahwa iPhone Air bukan sekadar tipis saja, tetapi juga tahan banting di pasar global.
