Kedatangan iPhone 17 Series dan iPhone Air di Indonesia Semakin Dekat
Kemunculan iPhone 17 Series dan iPhone Air di pasar Indonesia semakin mendekati kenyataan. Kedua smartphone terbaru dari Apple ini telah memperoleh sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian. Hal ini menjadi langkah penting bagi perusahaan untuk dapat menjual produknya di tanah air.
Sebelumnya, Apple merilis versi terbaru dari iPhone dalam acara bertajuk “Awe Dropping” yang digelar di Steve Jobs Theater, Cupertino, California, Amerika Serikat, pada Rabu (10/9) dini hari WIB. Dalam acara tersebut, empat model iPhone baru diumumkan, yaitu iPhone 17, iPhone 17 Pro, iPhone 17 Pro Max, dan iPhone Air. Model terbaru ini menarik perhatian berkat desain bodi yang sangat tipis dan inovasi teknologi yang diusung.
Berdasarkan pantauan ZONA GADGET pada Jumat (12/9), beberapa model iPhone 17 Series dan iPhone Air sudah muncul di laman P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) Kemenperin. Keempat model tersebut adalah iPhone Air (A3517), iPhone 17 (A3520), iPhone 17 Pro (A3523), dan iPhone 17 Pro Max (A3526). Setiap unit memiliki nilai TKDN sebesar 40 persen.
Kepala P3DN Kemenperin, Heru Kustanto, menyampaikan bahwa Apple telah mendaftarkan smartphone barunya untuk sertifikasi TKDN. Menurutnya, sertifikasi TKDN untuk iPhone 17 dan model lainnya keluar pada Kamis (11/9) malam. Ia menjelaskan bahwa Apple tidak lagi perlu mengajukan komitmen atau investasi tambahan untuk mendapatkan sertifikat tersebut.
“iPhone 17 sudah didaftarkan (sertifikat TKDN), ada empat berkas yang diajukan untuk iPhone 17,” ujar Heru saat berada di Kantor BPSDMI Kemenperin, Jakarta. “Jika sudah selesai diverifikasi, saya akan memberikan persetujuan, dan sertifikat bisa keluar malam ini juga.”
Alasan Apple tidak perlu melakukan investasi tambahan adalah karena mereka telah membangun pabrik AirTag di Batam senilai USD 1 miliar. Investasi ini memenuhi syarat untuk mendapatkan sertifikat TKDN selama tiga tahun. Dengan demikian, Apple hanya perlu mengajukan sertifikat TKDN agar produk terbarunya dapat dijual di Indonesia.
Heru menambahkan bahwa Apple baru akan dapat menjual iPhone 17 dan iPhone Air pada awal Oktober 2025. Meski begitu, masih ada proses perizinan yang harus dilakukan, seperti sertifikasi Pos dan Telekomunikasi (Postel) di Direktorat Jenderal Infrastruktur Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
“Prosesnya seharusnya selesai dalam seminggu, jadi awal Oktober nanti, paling lambat dua minggu dari sekarang, iPhone 17 bisa mulai dijual,” jelas Heru.
Proses Sertifikasi dan Impak bagi Pasar Indonesia
Proses sertifikasi TKDN menjadi salah satu hal penting dalam pengiriman produk ke Indonesia. Selain itu, adanya sertifikat ini juga menunjukkan komitmen Apple dalam mendukung industri lokal. Dengan nilai TKDN sebesar 40 persen, Apple telah memenuhi standar yang ditetapkan pemerintah.
Selain itu, kehadiran iPhone 17 Series dan iPhone Air di Indonesia juga membuka peluang bagi konsumen untuk mendapatkan akses ke teknologi terkini. Dengan desain yang lebih tipis dan fitur canggih, kedua model ini diprediksi akan diminati oleh banyak pengguna.
Proses sertifikasi dan izin penjualan yang masih berlangsung menunjukkan bahwa pemerintah tetap memastikan bahwa setiap produk yang masuk ke Indonesia memenuhi standar kelayakan. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam melindungi konsumen serta meningkatkan kualitas produk yang tersedia di pasar.
Dengan penyelesaian proses sertifikasi dan perizinan, Apple diharapkan dapat segera memasarkan produk terbarunya di Indonesia. Kehadiran iPhone 17 Series dan iPhone Air diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan pasar smartphone di negara ini.
