Kegiatan Pengabdian Masyarakat Dosen Unimor untuk Meningkatkan Literasi Bahasa Inggris
Sejumlah dosen dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Timor (Unimor), mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bagi pengajar dan anak binaan di Pusat Pengembangan Anak (PPA) Gereja Sion Sasi, Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tiga dosen Unimor, yaitu Yanuarius Seran, S.Pd., M.Sc; Desta Gloria Siahaan, S.Pd., M.Hum; dan Hesni Neno, S.Pd., M.Pd.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat literasi Bahasa Inggris baik bagi para pengajar maupun anak-anak yang berada di PPA. Untuk mencapai tujuan tersebut, dosen-dosen ini menggunakan aplikasi MySivi yang didasarkan pada teknologi Artificial Intelligence (AI).
AI atau kecerdasan buatan merupakan cabang ilmu komputer yang bertujuan untuk membuat mesin mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya dilakukan manusia. Teknologi ini kini telah menjadi bagian penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Salah satu bidang yang banyak terbantu oleh AI adalah pembelajaran Bahasa Inggris.
Menurut Ketua Tim PkM, Desta Gloria Siahaan, S.Pd., M.Hum, AI memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran. Beberapa manfaat konkrit dari AI dalam pembelajaran Bahasa Inggris antara lain:
- Lingkungan praktik berbicara dan mendengarkan yang interaktif: AI dapat menciptakan lingkungan belajar yang responsif dan menarik.
- Pengoreksian kesalahan gramatika dan ejaan: Aplikasi ini mampu memberikan umpan balik instan terhadap pengucapan, struktur kalimat, serta kosakata.
- Pembelajaran yang dipersonalisasi: AI dapat menyesuaikan materi sesuai dengan tingkat kemampuan siswa.
- Akses ke berbagai sumber daya: Pengguna dapat mengakses artikel, video, dan podcast yang relevan.
- Meningkatkan motivasi belajar: Interaksi yang menarik dan interaktif membantu meningkatkan semangat belajar siswa.
Dalam konteks aplikasi MySivi, AI tidak hanya membantu meningkatkan keterampilan berbicara dan mendengarkan, tetapi juga melatih keterampilan menulis melalui fitur-fitur seperti mengetik dan memilih kata yang tepat. Dengan demikian, pengguna akan lebih percaya diri dan memiliki kosakata yang lebih luas dalam Bahasa Inggris.
Selain itu, AI juga memberikan manfaat dalam aspek berbicara dan komunikasi. Misalnya, AI memungkinkan interaksi yang lebih alami dengan mesin atau sistem, seperti chatbot yang bisa merespons percakapan seperti manusia. Program ini bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan, memberikan informasi, atau menyelesaikan tugas tertentu secara cepat dan efisien.
Desta juga menyebutkan bahwa AI dapat memberikan pengalaman yang dipersonalisasi berdasarkan data dan preferensi pengguna. Hal ini sangat berguna bagi mereka yang memiliki kebutuhan khusus, seperti asisten virtual yang bisa membantu dalam komunikasi. Selain itu, AI juga berkontribusi dalam meningkatkan layanan pelanggan dengan memberikan respons yang cepat dan akurat.
Dalam tugas-tugas tertentu, AI juga bisa membantu siswa mengotomatisasi pekerjaan, sehingga mereka bisa fokus pada tugas yang lebih kompleks. Desta berharap melalui kegiatan ini, siswa mampu memahami dan memanfaatkan semua fitur yang tersedia di aplikasi MySivi, serta meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka secara keseluruhan.

