Sabtu, Desember 6, 2025
BerandaUncategorizedAI Google, Gemini, Kini Ciptakan Buku Cerita Anak Lengkap Ilustrasi

AI Google, Gemini, Kini Ciptakan Buku Cerita Anak Lengkap Ilustrasi

Fitur Baru Google Gemini untuk Membuat Dongeng dengan Gambar

Google baru-baru ini meluncurkan fitur terbaru yang memungkinkan pengguna membuat cerita dongeng lengkap dengan gambar. Fitur ini diberi nama “Storybook” dan menggunakan kemampuan Artificial Intelligence (AI) Gemini untuk menghasilkan kisah yang menarik. Pengguna dapat memasukkan prompt ke dalam ChatBot Gemini AI, dan secara otomatis akan dihasilkan 10 halaman cerita yang berisi paragraf singkat, ilustrasi, serta audio pembacaaan.

Fitur Storybook ini sangat cocok digunakan untuk membuat dongeng pengantar tidur bagi anak-anak. Pengguna hanya perlu memberikan penjelasan tentang cerita yang mereka bayangkan atau inginkan. Selanjutnya, AI akan langsung menghasilkan cerita yang siap dibaca. Tidak hanya itu, pengguna juga bisa menambahkan visual sendiri dengan mengunggah foto atau file dari galeri pribadi. Bahkan, pengguna bisa memilih gaya ilustrasi yang ingin digunakan, seperti claymation, anime, komik, atau banyak lagi.

Menurut informasi yang diberikan oleh Google, fitur pembuatan cerita ini sudah tersedia dalam 45 bahasa. Pengguna hanya perlu memilih bahasa yang ingin digunakan atau memberikan instruksi lebih detail kepada Gemini. Hal ini membuat fitur ini sangat fleksibel dan mudah diakses oleh berbagai kalangan.

Google menyebutkan bahwa fitur ini menjadi salah satu konsep pembelajaran bagi anak-anak. Dengan menggunakan kisah dan visual yang menarik, anak-anak dapat lebih mudah memahami konsep pembelajaran. Selain itu, fitur ini juga digunakan sebagai cara untuk menciptakan pengalaman berharga bagi anak. Misalnya, gambar yang dibuat oleh anak bisa dijadikan bagian dari cerita kreatif yang bisa dikenang. Atau, perjalanan keluarga bisa diubah menjadi petualangan personal dengan ilustrasi dan kisah yang lebih menarik.

Pengalaman Pengguna dengan Fitur Storybook

The Verge melaporkan pengalaman pengguna saat mencoba fitur Storybook. Emma Roth, seorang jurnalis yang mencoba fitur ini, menceritakan pengalamannya pertama kali. Ia meminta Gemini untuk membuat cerita tentang ikan lele yang berjuang untuk berteman di akuarium baru. Namun, saat ia membuka halaman-halaman cerita tersebut, ia merasa alur cerita masih memiliki beberapa celah.

“Namun, semuanya tampak cukup standar untuk cerita anak-anak yang dihasilkan AI,” katanya. Meskipun demikian, saat ia membaca ulang cerita dan melihat hasil ilustrasi, Roth merasa kaget karena ada tangan manusia yang masuk ke dalam akuarium dan menyentuh seekor ikan. Ia merasa bahwa fitur ini masih memiliki inkonsistensi dalam mendesain karakter.

“Chatbot sepertinya tidak memiliki visi artistik yang sama dengan saya ketika saya mengunggah gambar kartun yang saya gambar,” ujarnya. Meskipun masih membutuhkan pengembangan, Roth belum menemukan keanehan lain yang mencolok dalam kisah yang ia minta.

Dengan fitur Storybook, Google mencoba memberikan pengalaman baru dalam membuat cerita yang menarik dan interaktif. Meski masih ada kekurangan, fitur ini menunjukkan potensi besar dalam dunia pendidikan dan kreativitas.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular