Desain Tipis yang Tidak Mengorbankan Kekuatan
Banyak orang meragukan keberanian Apple saat meluncurkan iPhone Air dengan desain yang sangat tipis. Memang wajar, karena ponsel dengan ketebalan hanya 5,6 mm terlihat rentan terhadap tekanan dan benturan. Namun, Apple kembali menunjukkan bahwa mereka memahami bagaimana menggabungkan estetika dan kekuatan dalam satu perangkat.
Meski tampak ramping dan elegan, iPhone Air justru menjadi salah satu smartphone yang paling tangguh yang pernah dirilis oleh Apple. Desainnya bisa dibilang sebagai anomali di dunia gadget modern—terlihat rapuh dari luar, tapi di dalamnya sangat solid dan kuat.
Material Berkualitas Tinggi: Titanium Grade 5 dan Ceramic Shield 2
Kunci kekuatan iPhone Air terletak pada penggunaan bahan berkualitas tinggi. Apple tidak main-main dalam memilih material untuk membuat ponsel ini. Rangka iPhone Air terbuat dari Titanium Grade 5, sebuah material yang dikenal sangat kuat namun tetap ringan.
Titanium ini bukan sekadar pelapis, tetapi membentuk struktur utama bodi iPhone Air. Hal ini menjadikannya tahan terhadap tekanan, benturan, dan bahkan suhu ekstrem. Selain itu, bagian depan dan belakang iPhone Air dilindungi oleh lapisan ganda Ceramic Shield 2, versi terbaru dari pelindung kaca Apple yang diklaim lebih kuat daripada Gorilla Glass generasi terbaru.
Yang menarik adalah, Apple sempat meninggalkan penggunaan titanium di seri iPhone 17 dan 17 Pro, namun kembali menggunakannya secara eksklusif di iPhone Air. Hal ini menegaskan posisi iPhone Air sebagai perangkat premium yang fokus pada desain dan durabilitas.
Uji Ketahanan: Lulus Tes JerryRigEverything Tanpa Luka Serius
Salah satu saluran YouTube terkenal, JerryRigEverything, yang dikenal melakukan uji kekerasan ekstrem, mencoba menguji daya tahan iPhone Air. Hasilnya benar-benar di luar dugaan.
Uji Gores
Layar Ceramic Shield 2 terbukti tahan terhadap goresan. Goresan baru muncul di level 7 skala Mohs, sedangkan pesaing seperti Gorilla Armor 2 di Galaxy S25 Ultra sudah mulai tergores di level 6. Ini menunjukkan bahwa teknologi pelindung Apple semakin matang dan kuat.
Uji Bengkok
Dalam uji lentur, iPhone Air hanya melengkung sesaat lalu kembali ke bentuk semula. Butuh tekanan setara 98 kilogram agar kaca depannya mulai retak. Bahkan setelah itu, kaca belakang tetap utuh, dan seluruh fungsi ponsel berjalan normal.
Hasil ini menunjukkan bahwa Apple tidak hanya menjual desain tipis, tetapi benar-benar menghadirkan daya tahan yang solid dan terukur secara ilmiah.
Desain Tipis, Kekuatan Maksimal
Banyak ponsel tipis gagal dalam uji ketahanan karena prioritasnya hanya pada gaya, bukan kekuatan. Namun, iPhone Air berhasil menyeimbangkan keduanya. Dengan kombinasi Titanium Grade 5 dan Ceramic Shield 2, perangkat ini menghadirkan performa tangguh dalam tubuh sehalus kaca.
Bodi yang kuat tidak hanya memberikan perlindungan fisik, tetapi juga rasa percaya diri bagi pengguna. Mereka tidak perlu khawatir lagi membawa smartphone tipis ini ke mana pun, bahkan tanpa casing sekalipun.
Tipis Bukan Berarti Rapuh
iPhone Air membuktikan bahwa ketipisan bukan musuh ketangguhan. Apple berhasil menciptakan smartphone yang ringan, elegan, dan kuat sekaligus, menjadikannya simbol baru keseimbangan antara desain dan fungsi.
Dari hasil pengujian ekstrem, jelas bahwa iPhone Air bukan sekadar produk gaya hidup, tetapi juga representasi teknologi material terbaik di kelasnya. Jadi, jika kamu mencari ponsel yang ramping tapi tahan banting, iPhone Air adalah jawabannya.

