Jumat, Desember 5, 2025
BerandaUncategorizedGoogle Umumkan Proyek Suncatcher, Bangun Pusat Data di Luar Angkasa

Google Umumkan Proyek Suncatcher, Bangun Pusat Data di Luar Angkasa

Proyek Suncatcher: Google Berencana Membangun Pusat Data di Luar Angkasa

Google telah mengumumkan proyek ambisius bernama Suncatcher, yang bertujuan untuk meluncurkan chip AI Tensor Processing Unit (TPU) ke luar angkasa. Proyek ini akan bekerja sama dengan Planet Labs, sebuah perusahaan yang fokus pada penggunaan satelit untuk pemantauan bumi. Tujuan utamanya adalah meneliti potensi pembangunan kluster pusat data berskala besar di ruang angkasa.

Dalam rencana awal, Google berencana meluncurkan dua satelit pada tahun 2027. Peluncuran ini bertujuan untuk menguji kemampuan teknologi dan infrastruktur yang diperlukan dalam membangun pusat data di orbit rendah. Proyek ini terinspirasi dari portofolio proyek moonshot, yang merupakan inisiatif Google untuk mengembangkan solusi inovatif yang menantang batas-batas teknologi saat ini.

CEO Google, Sundar Pichai, menjelaskan bahwa proyek ini akan membutuhkan penyelesaian banyak tantangan rekayasa yang kompleks. Ia juga menyebutkan bahwa dalam uji coba awal, TPU generasi Trilium mampu bertahan tanpa kerusakan setelah diuji di akselerator partikel yang mensimulasikan tingkat radiasi orbit rendah bumi.

Namun, Google masih menghadapi beberapa tantangan teknis, seperti pengelolaan panas dan kinerja sistem saat berada di orbit. Untuk itu, Google merancang sistem komputasi di ruang angkasa yang bisa ditingkatkan skalanya untuk machine learning. Sistem ini akan menggunakan armada satelit yang dilengkapi panel surya, koneksi antar-satelit berbasis free-space optics, serta chip akselerator TPU.

Selain itu, Google juga merancang dasar untuk pembangunan kluster berisi 81 satelit yang beroperasi di radius sekitar 1 kilometer. Meskipun demikian, Google menegaskan bahwa masih ada tantangan teknis dan logistik besar yang harus diatasi sebelum proyek ini dapat direalisasikan.

Sebelum Google, sudah ada beberapa proposal untuk membangun pusat data monolitik di luar angkasa. Namun, pendekatan tersebut dinilai memiliki risiko besar karena struktur raksasa harus dirakit di luar angkasa oleh manusia atau robot. Oleh karena itu, Google lebih memilih pendekatan modular dengan meluncurkan banyak satelit kecil yang saling berdekatan di orbit rendah.

Formasi ini memungkinkan sistem diperluas hingga menghasilkan daya komputasi setara terra-watt (TW), dengan memanfaatkan orbit sinkron matahari (sun-synchronous) yang terus mendapat cahaya pagi dan sore. Namun, formasi ini juga memiliki tantangan besar dalam jaringan komunikasi antar-satelit.

Di pusat data di Bumi, Google menggunakan koneksi supercepat antar-pod dan sistem Inter-Chip Interconnect (ICI) khusus yang mampu mentransfer data ratusan gigabit per detik per chip. Saat ini, koneksi antar-satelit hanya mampu mencapai 1 Gbps-100 Gbps. Untuk mencapai kebutuhan pusat data AI, diperlukan bandwidth 10 terabit per detik (Tbps) per sambungan.

Masalah lain yang menjadi tantangan adalah soal radiasi luar angkasa. Google telah menguji chip TPU dan CPU AMD dalam server menggunakan sinar proton 67 MeV yang mensimulasikan kondisi orbit rendah. Hasilnya, chip-chip itu berhasil bertahan selama simulasi lima tahun dari paparan radiasi kosmik tanpa kerusakan permanen.

Biaya peluncuran satelit diestimasikan sekitar 1.500 dollar AS hingga 2.900 dollar AS per kilogram, tergantung misinya. Untuk membuat Project Suncatcher ekonomis, biaya peluncuran harus lebih rendah. Google memprediksi biaya tersebut baru bisa tercapai sekitar tahun 2035.

Ide penempatan pusat data di ruang angkasa ini mulai banyak dicanangkan. Selain Google, Elon Musk (SpaceX) dan Jeff Bezos (Amazon) juga memiliki gagasan serupa. Dengan proyek-proyek seperti Suncatcher, dunia semakin dekat dengan realisasi pusat data di luar angkasa.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular