Kamera Ponsel Lipat: Masih Ketinggalan atau Sudah Mumpuni?
Sejak pertama kali muncul di pasar, ponsel lipat atau foldable phone sering kali mendapat stigma bahwa kualitas kameranya tidak sebagus ponsel konvensional. Banyak orang beranggapan bahwa desain fleksibel dan mekanisme engsel membuat produsen harus mengorbankan kemampuan kamera demi bentuk yang bisa dilipat. Namun, apakah benar kamera ponsel lipat memang lebih buruk dibanding ponsel biasa? Dengan perkembangan teknologi lensa, sensor, dan pemrosesan gambar, produsen kini berupaya membuktikan bahwa ponsel lipat bukan hanya inovasi desain, tetapi juga mampu bersaing dalam hal fotografi.
Persepsi yang Tidak Selalu Benar
Anggapan bahwa kamera ponsel lipat tidak sebaik ponsel biasa tidak sepenuhnya benar. Dalam beberapa tahun terakhir, produsen besar seperti Samsung, Huawei, dan Xiaomi telah melengkapi ponsel flip flagship mereka dengan sensor beresolusi tinggi hingga 50 MP, fitur autofokus hybrid, serta pemrosesan gambar berbasis AI yang canggih. Untuk kebutuhan sehari-hari seperti selfie, pembuatan konten media sosial, hingga vlog, kamera ponsel lipat kini mampu bersaing dengan banyak ponsel kelas menengah hingga atas.
Perbandingan dengan Kamera Flagship Reguler
Meski begitu, hasil pengujian dan perbandingan dari berbagai sumber menunjukkan bahwa kamera flagship reguler masih unggul di beberapa aspek penting. Ponsel seperti Samsung Galaxy S25 Ultra atau iPhone 15 Pro menawarkan sensor utama yang lebih besar, lensa telefoto periskop, serta algoritma pemrosesan foto yang lebih matang untuk kondisi low light, rentang dinamis tinggi, dan detail jarak jauh. Beberapa reviewer juga mencatat bahwa kamera ponsel flip kadang menunjukkan ketidakstabilan hasil dalam situasi pencahayaan sulit, serta belum sekuat sistem computational photography di flagship reguler.
Pendapat dari Berbagai Sumber
Beberapa ulasan menyebutkan bahwa kamera pada ponsel flip modern seperti Galaxy Z Flip 6 dan Motorola Razr sudah cukup mumpuni untuk kebutuhan harian, meski belum selevel ponsel premium. Laman TechRadar dalam “The Best Camera Phone 2025” juga menegaskan bahwa flagship reguler tetap menjadi pilihan utama bagi fotografer mobile berkat keunggulan sensor dan algoritma.
Kesimpulan
Dengan demikian, mitos bahwa “kamera ponsel flip jelek” tidak lagi relevan. Di kelas tertinggi, flagship reguler memang masih memimpin, namun kamera ponsel lipat kini sudah sangat layak untuk penggunaan harian. Keunggulan unik seperti fleksibilitas sudut pemotretan, layar depan untuk preview, dan desain ringkas yang praktis merupakan lompatan besar dibanding generasi awal ponsel lipat.
Jika Anda ingin selalu mendapatkan informasi terbaru tentang teknologi dan gadget, bergabunglah dengan Kanal WhatsApp KompasTekno. Caranya klik link berikut:
https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a
Pastikan Anda telah menginstal aplikasi WhatsApp terlebih dahulu di ponsel Anda.

