Sabtu, Desember 6, 2025
BerandaUncategorizedChatGPT Hadirkan Fitur Grup, AI Bisa Diam dan Jawab Saat Dipanggil

ChatGPT Hadirkan Fitur Grup, AI Bisa Diam dan Jawab Saat Dipanggil

Fitur Group Chat di ChatGPT Kini Tersedia untuk Pengguna di Seluruh Dunia

OpenAI baru saja meluncurkan fitur baru bernama Group Chat di ChatGPT yang tersedia untuk pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi dalam grup hingga 20 anggota, mirip dengan fitur grup pada aplikasi pesan instan populer.

Pengguna dapat mengakses fitur Group Chat melalui ikon “manusia” dengan tanda “plus” di bagian kanan atas tampilan utama ChatGPT. Setelah menekan ikon tersebut, pengguna bisa memilih opsi “Start group chat” untuk membuat grup baru. Dalam proses ini, pengguna juga bisa mengatur foto profil dan nama grup agar lebih mudah dikenali oleh anggota lainnya.

Untuk memudahkan anggota masuk ke dalam grup, pengguna juga bisa mengirimkan tautan (link) ke grup tersebut. Setiap grup dapat menampung maksimal 20 anggota. Jika jumlah anggota melebihi batas, ChatGPT akan otomatis membuat jendela obrolan grup baru.

Jendela obrolan Group Chat memiliki tampilan yang mirip dengan jendela percakapan biasa di ChatGPT. Namun, di sini, AI akan “memantau” terlebih dahulu apakah perlu memberikan jawaban atau solusi kepada pengguna yang ada di dalam grup. Jika tidak, ChatGPT tidak akan mengganggu obrolan antar anggota grup.

Meski demikian, pengguna tetap bisa secara manual mencolek “ChatGPT” untuk meminta AI ini menjawab pertanyaan atau masukan yang diberikan oleh salah satu anggota grup.

Fitur Group Chat ini dapat digunakan oleh pengguna gratis maupun berbayar. OpenAI menyatakan bahwa semua fitur pribadi seperti ingatan (memory) dan pengaturan gaya chatbot tidak akan digunakan di dalam grup. Hal ini dimaksudkan agar obrolan di Group Chat tetap netral dan tidak berpihak pada satu pengguna tertentu.

Apa Itu ChatGPT?

ChatGPT adalah sistem kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI untuk berkomunikasi dengan manusia melalui teks. Sistem ini menggunakan model bahasa besar (large language model) yang dilatih untuk memahami dan menghasilkan teks secara alami. Dengan demikian, ChatGPT mampu menjawab pertanyaan, memberikan saran, menulis teks, atau bahkan berdiskusi layaknya manusia.

Keunggulan ChatGPT terletak pada kemampuannya memahami konteks percakapan dan memberikan respons yang relevan, meskipun tidak memiliki kesadaran atau pemahaman sejati seperti manusia. Sejarah ChatGPT berawal dari penelitian OpenAI di bidang pemrosesan bahasa alami (Natural Language Processing/NLP).

Pada tahun 2018, OpenAI memperkenalkan model GPT (Generative Pre-trained Transformer), yang menjadi fondasi bagi pengembangan versi-versi berikutnya. Model ini dirancang untuk mempelajari pola bahasa dari jumlah data teks yang sangat besar, sehingga mampu menghasilkan teks yang koheren dan alami.

Pada tahun 2019, OpenAI merilis GPT-2, versi yang lebih canggih dibandingkan pendahulunya. GPT-2 memiliki 1,5 miliar parameter dan mampu menulis teks yang lebih panjang serta lebih realistis, meskipun aksesnya awalnya dibatasi karena kekhawatiran penyalahgunaan.

Kemudian, pada tahun 2020, GPT-3 hadir dengan 175 miliar parameter, jauh lebih besar dan mampu melakukan berbagai tugas bahasa yang sebelumnya sulit bagi komputer, termasuk menjawab pertanyaan kompleks, menerjemahkan bahasa, dan membuat teks kreatif.

ChatGPT sendiri mulai dikenal luas pada akhir 2022 ketika OpenAI meluncurkan versi interaktif dari GPT-3.5. Versi ini difokuskan untuk percakapan langsung dengan manusia, sehingga orang bisa mengajukan pertanyaan, meminta saran, atau berdiskusi tentang berbagai topik.

Keunggulan ChatGPT adalah kemampuannya menyesuaikan gaya bahasa dan memberikan jawaban yang cukup natural, membuat pengalaman interaksi terasa lebih manusiawi dibanding chatbot tradisional. Sejak itu, pengembangan terus berlanjut dengan GPT-4 dan versi lebih baru, yang meningkatkan kemampuan pemahaman konteks, ketepatan jawaban, dan kemampuan menangani instruksi yang kompleks.

ChatGPT kini digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga hiburan. Keberadaannya menunjukkan bagaimana AI dapat menjadi alat yang membantu manusia dalam mengakses informasi, berkreasi, dan mempermudah pekerjaan sehari-hari, meskipun tetap membutuhkan pengawasan manusia untuk memastikan keakuratan dan etika penggunaannya.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular