Selasa, Desember 16, 2025
BerandaUncategorizedDeepSeek Diduga Gunakan Ratusan Ribu Chip Nvidia Ilegal dari Asia Tenggara

DeepSeek Diduga Gunakan Ratusan Ribu Chip Nvidia Ilegal dari Asia Tenggara

DeepSeek Dituduh Gunakan Chip Nvidia Blackwell yang Diselundupkan

Startup AI asal Tiongkok, DeepSeek, kembali menjadi sorotan setelah dituduh menggunakan ribuan chip Nvidia Blackwell untuk melatih model terbarunya. Laporan ini menyebut bahwa chip-chip tersebut masuk ke China melalui jalur tidak resmi atau penyelundupan.

Nvidia, produsen chip ternama, membantah adanya pusat data palsu seperti yang disebutkan dalam laporan tersebut. Namun, perusahaan tetap akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait klaim penyelundupan tersebut.

DeepSeek dinilai masih sangat bergantung pada GPU Nvidia, karena alternatif seperti chip Huawei belum mampu menggantikan performa yang dibutuhkan untuk pelatihan AI berukuran besar.

Proses Penyelundupan yang Diduga Dilakukan

Berdasarkan laporan dari The Information dan dikutip oleh The Decoder, DeepSeek diduga mendapatkan chip AI kelas atas tersebut melalui skema penyelundupan yang melibatkan beberapa dealer dan pusat data di Asia Tenggara. Menurut enam sumber dari The Information, mitra Nvidia pertama-tama mengirim chip Blackwell secara legal ke pusat data di Asia Tenggara untuk instalasi dan pengujian. Setelah proses selesai, dealer kemudian membongkar server yang berisi chip tersebut, mengirimkannya ke China dengan dokumen palsu, dan merakit ulang perangkat di fasilitas milik DeepSeek.

Untuk mempermudah mobilisasi, operasi ini disebut menggunakan server kecil yang hanya berisi delapan chip per unit. Hal ini membuatnya lebih mudah dipindahkan dan lolos pemeriksaan.

Penyangkalan dari Nvidia

Tudingan ini langsung dibantah oleh Nvidia. Perusahaan yang didirikan oleh Jensen Huang tersebut mengatakan belum menemukan bukti adanya pusat data palsu seperti yang digambarkan dalam laporan tersebut.

“Kami belum melihat bukti atau menerima laporan terkait ‘phantom data centers’ yang sengaja dibangun untuk menipu kami maupun mitra OEM, lalu dibongkar, diselundupkan, dan dirakit ulang di tempat lain,” ujar juru bicara Nvidia dalam pernyataannya.

Meski skema seperti itu terdengar jauh dari kenyataan (tidak mungkin), Nvidia tetap akan menindaklanjuti setiap laporan yang mereka terima.

Peran Nvidia dalam Ledakan AI

Nvidia menjadi salah satu pemenang terbesar dalam ledakan AI karena GPU mereka sangat dibutuhkan untuk melatih model besar dan menangani beban komputasi skala tinggi. Karena itu, hubungan antara Nvidia dan pasar China kini menjadi topik panas di kalangan pembuat kebijakan AS.

Baru-baru ini, Presiden AS Donald Trump mengizinkan Nvidia mengirim chip H200 ke “pelanggan yang disetujui” di China, dengan syarat 25 persen dari nilai penjualan disetor ke pemerintah AS. Kebijakan ini langsung menuai kritik dari sebagian politisi Republik yang menilai aturan itu terlalu longgar.

DeepSeek Masih Bergantung pada Nvidia?

Dugaan penyelundupan chip Blackwell ini muncul hanya beberapa bulan setelah DeepSeek menyatakan bahwa China sedang mempersiapkan chip “generasi berikutnya” yang akan menopang model AI lokal. Sejak viral pada awal tahun ini, DeepSeek diketahui menggunakan 2.048 unit Nvidia H800 GPU. Meskipun spesifikasinya lebih rendah dibandingkan H100 yang sering digunakan perusahaan AI di AS, DeepSeek berhasil membuat R1 tampil kompetitif lewat teknik efisiensi seperti sparse attention.

Namun, untuk melatih model generasi berikutnya, chip Blackwell dianggap jauh lebih penting karena dibekali akselerator khusus untuk teknik tersebut. DeepSeek dilaporkan pernah menguji chip Huawei dan dikabarkan menyimpan stok GPU A100 dan H100 generasi lama. Namun, beberapa laporan menyebut performanya masih belum mampu menggantikan Nvidia untuk beban kerja AI berskala besar.

zonagadget
zonagadgethttps://www.zonagadget.co.id/
Berikan ilmu yang kamu punya, niscaya kamu akan mendapatkan yang lebih
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

New Post

Most Popular